Kepala PPATK Sebut Pelaku Judi Online Sangat Piawai Hilangkan Jejak, Ini Deretan Modusnya

Selasa, 23 Agustus 2022 08:30 WIB

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyampaikan pemaparan dua dekade gerakan anti pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme, di kantornya, Kamis, 14 April 2022 (Martha Warta Silaban/TEMPO)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana blak-blakan membeberkan aktivitas judi online di Tanah Air makin menjamur. Tak hanya itu, modus menggaet para korban pun kian beragam.

Ivan menyebutkan, dengan perkembangan teknologi yang kian canggih, para pelaku akhirnya mendapat keuntungan besar dalam melakukan aksinya. Kecanggihan teknologi itu pula yang dipakai sehingga hasil judi online seringkali tak dapat diendus para penegak hukum.

Saat ini, kata Ivan, para pelaku judi online sangat piawai dalam menghilangkan jejak. Beberapa caranya adalah dengan mengganti situs judi online baru, berpindah-pindah, dan berganti rekening. Tak jaran hasil judi online disatukan dengan bisnis yang sah.

Oleh karena itu, PPATK mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak lintas sektor dalam menangani judi online tersebut.

Dengan aparat penegak hukum, misalnya, PPATK memberikan sejumlah informasi intelijen keuangan mengenai aliran dana yang diindikasikan terkait dengan judi online. PPATK juga secara simultan melakukan koordinasi.

Advertising
Advertising

"Tidak kurang dari 25 kasus judi online telah disampaikan kepada aparat penegak hukum oleh PPATK sejak 2019 hingga 2022 ini dengan nilai fantastis," kata Ivan dalam keterangan tertulis, Senin 22 Agustus 2022.

Dari pantauan PPATK, aliran dana yang terindikasi judi online mengalir ke berbagai negara di kawasan Asia Tenggara seperti Thailand, Kamboja, dan Filipina. Untuk menindaklanjutinya, PPATK berkoordinasi dengan lembaga intelijen keuangan di negara tersebut.

Tak hanya ke sejumlah negara itu, kata Ivan, aliran dana terindikasi judi online ini pun diduga mengalir hingga ke negara tax haven. "Oleh sebab itu, ini akan menjadi tantangan tersendiri untuk menelusuri aset yang nilainya mencapai ratusan triliun per tahunnya dan membawanya kembali ke Indonesia atau repatriasi."

Selanjutnya: Masyarakat diharapkan menginformasikan soal temuan judi online lewat kanal pengaduan pubik.

<!--more-->

Lebih jauh Ivan menyebutkan judi online bisa jadi marak karena besarnya permintaan pemain judi online di masyarakat. Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak lagi tergiur dengan berbagai bentuk judi online yang belakangan aktivitasnya kian bervariasi.

Masyarakat juga diharapkan dapat bekerja sama memberikan informasi penting terkait dengan judi online melalui kanal pengaduan publik aparat penegak hukum maupun pengaduan pencucian uang PPATK.

Sebab, hanya dengan nformasi yang valid, kata ivan, proses penelusuran aliran dana dapat segera dilakukan. Partisipasi masyarakat di sini penting untuk mengungkap seluruh pihak yang dimungkinkan terlibat dalam pertumbuhan subur aktivitas judi online di Indonesia.

Sepanjang periode Januari-Agustus 2022, PPATK telah menghentikan transaksi pada 421 rekening yang diduga terkait kegiatan perjudian secara elektronik. Total nominal yang dihentikan dari jumlah rekening itu mencapai lebih dari Rp 730 miliar.

"Ini mengenai penghentian transaksi ya sama jumlahnya," kata Ivan melalui pesan singkat, Senin, 22 Agustus 2022.

PPATK sebelumnya juga menyatakan tengah berkoordinasi dengan tim penyidik kepolisian soal dugaan jaringan judi online yang dipimpin Ferdy Sambo--tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Koordinator Kelompok Substansi Humas PPATK, M. Natsir Kongah, mengatakan komunikasi PPATK dengan kepolisian terus berlangsung.

Natsir menjelaskan PPATK sebelumnya sudah sering menelusuri transaksi judi online dan berkoordinasi dengan tim penyidik, seperti dalam kasus Binomo. Ia mengatakan, muncul 80 hasil analisis yang PPATK sampaikan pada penyidik ihwal kasus Binomo beberapa waktu lalu.

Baca: Sejumlah Sinyal Kenaikan Harga BBM Subsidi dari Para Menteri Jokowi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

5 jam lalu

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Hari Ini di PN Jaksel

Penyidik mempunyai bukti bahwa Panji Gumilang pada tahun 2019 telah menerima pinjaman dari bank sejumlah Rp 73 miliar.

Baca Selengkapnya

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

20 jam lalu

Indonesia Sumbang Pemain Judi Online Terbanyak, Sosiolog Unair: Faktor Salah Gaul

Dosen sosiologi Unair menyebut candu judi online di Indonesia dipicu berbagai faktor, salah satunya pergaulan negatif.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

1 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

1 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, Polisi Hitung Kerugian Negara

1 hari lalu

Kasus TPPU Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang, Polisi Hitung Kerugian Negara

Dari gelar perkara ditemukan indikasi ada perbuatan pidana penggelapan dan pencucian uang oleh Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

1 hari lalu

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

Selama 2023-2024, para pelaku judi online menggunakan berbagai modus untuk menggaet orang ikut permainan haram itu.

Baca Selengkapnya

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

1 hari lalu

Satgas Judi Online Belum Bekerja, Menkominfo: Formulanya Masih Disusun

Kominfo sebut perlu ada langkah komprehensif untuk memberantas judi online.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

2 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya