Jika Pertalite dan Solar Naik, Petani Wanti-Wanti Stok Beras Menyusut

Minggu, 21 Agustus 2022 05:00 WIB

Pengendara sepeda motor antre mengisi BBM Pertalite di SPBU Pertamina Jalan RE Martadinata, Bandung, Jawa Barat, 29 Juni 2022. Pertamina akan melakukan uji coba pembelian BBM Pertalite dan Solar melalui aplikasi MyPertamina mulai 1 Juli 2022 di 11 kota dan kabupaten. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta -Aliansi Petani Indonesia (API) mewanti-wanti pemerintah bahwa stok hingga pasokan beras akan menyusut drastis jika pertalite dan solar atau BBM bersubsidi dinaikkan di tengah tingginya angka inflasi.

Sekretaris Jenderal API Muhammad Nuruddin mengatakan, pasokan beras itu sangat sensitif terhadap pergerakan harga BBM seperti pertalite dan solar. Jika harga BBM itu naik dipastikannya harga beras akan ikut terkerek naik dan menyebabkan stok beras di kalangan petani akan langsung dilepas ke pasar dalam jumlah banyak.

"Paling kritis ini kan, pertalite aja mau dinaikkan Rp 10 ribu itu artinya gejolak harga pangan disebabkan kenaikan BBM," kata Nuruddin saat dihubungi, Sabtu, 20 Agustus 2022.

Dia mengatakan, stok beras yang selama ini dibanggakan pemerintah sebanyak 10,15 juta ton hingga April 2022 sebetulnya bukan angka sesungguhnya besaran stok beras yang ada di pasaran dan siap dijual kepada konsumen. Menurut Nuruddin di dalam itu juga ada stok beras yang ada di rumah tangga petani yang selama ini tidak dilepas ke konsumen.

"Itu kan cadangan beras di level rumah tangga yang besar, memang banyak petani yang tidak menjual seluruh gabah ke pasar karena lihat perubahan iklim ini dia simpan, lumayan besar itu sekitar hampir 1 juta ton," ucap dia.

Advertising
Advertising

Di sisi lain di melanjutkan, musim panen raya juga sudah habis dan kini tengah memasuki masa musim tanam utama. Dengan demikian, stok beras akan mudah terkikis di tengah tingginya angka inflasi dan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Coba lihat saja menjelang musim tanam pertama di bulan Desember ini, pasti itu akan mengalami kekurangan beras, dari sisi distribusi, karena permintaannya juga akan tinggi karena faktor musiman. Itu kan ditambah harga BBM naik itu juga akan memacu inflasi," kata Nuruddin.

Guna menstabilkan harga pangan, khususnya beras pasca naiknya harga BBM dan faktor musiman, Nuruddin berpendapat, pemerintah juga belum memiliki cadangan beras untuk operasi pasar yang memadai. Karena itu, dia memperkirakan, cadangan beras mendatang akan sangat terkikis.

"Untuk mencegah gejolak harga pangan apakah akan mengeluarkan cadangan pemerintah itu. Kalau produksi nasional kan 31 juta ton, cadangan beras pemerintah kan 1 juta, kurang 2 juta, 10 persen sebetulnya supaya dilakukan operasi pasar untuk menekan gejolak harga itu," kata Nuruddin.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pekan depan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan mengumumkan soal kenaikan harga BBM bersubsidi.

Menurut Luhut, kenaikan harga pertalite dan solar dilakukan lantaran pemerintah telah memberi subsidi yang besar untuk energi hingga membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) begitu kuat.

"Nanti mungkin minggu depan Presiden akan mengumumkan mengenai apa bagaimana kenaikan harga ini," ujarnya di Universitas Hasanuddin, Makassar, seperti dikutip dalam video YouTube pada Jumat, 19 Agustus 2022.

Baca Juga: PB PMII Tolak Rencana Kenaikan Harga Pertalite dan Solar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

21 jam lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

1 hari lalu

Pemkot Batam Wajibkan Penggunaan Fuel Card 5.0 untuk Pembelian Pertalite, Apa Itu?

Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, memperkenalkan sistem pengendali pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tersebut dengan Fuel Card 5.0

Baca Selengkapnya

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

2 hari lalu

Pertamina Bantah Hapus Pertalite, Tapi Beberapa SPBU Sudah Tak Dapat BBM Subsidi

Pertamina Patra Niaga menampik adanya penghapusan Pertalite menjadi Pertamax Green 95 di seluruh SPBU.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

6 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

6 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

8 hari lalu

Wacana Pembatasan Pertalite dan LPG 3 Kilogram, Politikus PKS Setuju

Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari fraksi PKS menyatakan setuju dengan pembatasan Pertalite dan LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

10 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

14 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

19 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Sebut Konsumsi BBM Capai Puncak Tertinggi di H-1 Lebaran

Pertamina Patra Niaga menyebut kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada produk Pertamax Turbo yang mencapai 104 persen.

Baca Selengkapnya