5 BUMN Tambah Modal Lewat Rights Issue, Erick Thohir: Jangan Dibilang Utang Lagi

Kamis, 18 Agustus 2022 17:04 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir ditemui di sela-sela seminar Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) DKI Jakarta bertajuk "Menuju Masyarakat Cashless" di Auditorium Perpustakaan Nasional, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2022. (sumber: istimewa)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memaparkan rencana lima perusahaan pelat merah menambah modal dengan mekanisme rights issue. Kelima BUMN itu adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN), PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS), dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI).

Ia menjelaskan lima BUMN itu mengambil langkah korporasi itu untuk menjaga permodalan. "Jangan dibilang utang lagi. Yang namanya aksi korporasi kan macam-macam, apakah menambah modal dari peran pemerintah, penambahan modal dari aksi korporasi pasar, kemitraan strategis, dan lain-lain," ujar Erick, Kamis, 18 Agustus 2022.

Erick Thohir juga menegaskan tak sembarangan dalam menyetujui sejumlah BUMN itu melakukan rights issue. Sebab, penambahan modal memang dilakukan oleh BUMN dengan industri yang memiliki prospek dan potensi baik ke depan. Ia lalu mencontohkan BTN yang berfokus menyedihkan hunian bagi masyarakat, termasuk generasi muda yang kini menjadi mayoritas penduduk Indonesia.

Oleh sebab itu, menurut dia, BUMN harus memberikan jalan keluar atas kesulitan generasi muda dalam mendapatkan hunian "Mesti ada solusi, dong. Masa yang kaya-kaya aja dapet rumah, generasi baru kita tidak bisa beli rumah. Makanya kita punya program yang namanya Rumah Milenial di mana kerja sama BBTN dan KAI," ujar Erick.

Rumah generasi milenial yang berlokasi di sebelah stasiun kereta api, kata dia, juga menerapkan sistem subsidi silang dengan perbedaan terletak pada kualitas interior seperti jenis dan model toilet hingga plafon. Dalam pelaksanaannya, sedikitnya sudah ada empat proyek yang berjalan.

Advertising
Advertising

"Kita ingin harus lebih dorong lebih banyak lagi karena kebutuhan rumah hampir satu juta lebih kalau tidak salah. Berarti permodalan harus kuat, tapi bisnis dan masa depan harus bagus. Jangan hanya tambah-tambah modal, tapi sunset industry," tutur Erick.

Contoh lainnya adalah Krakatau Steel yang perlu menambah modal untuk memperkuat ekosistem industri baja nasional. Apalagi sektor baja di dalam negeri tengah mengalami tantangan akibat adanya impor baja ilegal.

"Ini baja impor ada yang resmi dan ada yang selundupan, ini kan akhirnya enggak bagus buat membangun industri kita. Itu kenapa kita di Krakatau Steel kita restrukturisasi, yang delapan tahun berturut-turut rugi, sekarang sudah untung Rp 800 miliar," kata Erick.

Dalam perjalanannya, Krakatau Steel menggandeng Posco dalam memperbaiki industri baja nasional dengan Posco fokus pada lempengan mobil untuk kendaraan baterai listrik. Hal ini merupakan bagian dari ekosistem kendaraan listrik yang mana Hyundai membuat mobil, LG untuk baterai, maka Krakatau Steel dan Posco bikin lempengan mobilnya.

"Ini ekosistem yang tadinya kalau enggak ada barang ini, ya impor. Itu proyek US$ 3,2 miliar atau Rp 50 triliun lebih, 50:50, ini yang kita dorong," ucap Erick.

Ia juga menilai Krakatau Steel memerlukan tambahan modal karena memang ada investasi baru yang menjanjikan dan bukan hanya membuat proyek. "Ini yang saya enggak suka, selalu direksi-direksi BUMN. Saya enggak bilang yang sekarang, yang sebelum-sebelumnya bikin proyek yang enggak jelas, akhirnya banyak yang mangkrak," kata Erick Thohir.

BISNIS

Baca: Jokowi Bandingkan Harga Beras RI Rp 10 Ribuan dengan 4 Negara: Ini Harus Kita Pertahankan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

21 jam lalu

Garuda Indonesia: Penyebab Percikan Api Pesawat Pengangkut Calon Jemaah Haji Masih Diinvestigasi

Salah satu tugas Garuda Indonesia adalah melakukan pemeriksaan serta perbaikan pesawat secara rutin dan regular.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

1 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

1 hari lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

1 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

2 hari lalu

Garuda Indonesia Mempermudah Penumpang Beli Oleh-oleh Produk UMKM

Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan program 'Garuda Indonesia Oleh-Oleh' untuk mempromosikan produk UMKM

Baca Selengkapnya

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

2 hari lalu

Terkendala Gangguan Mesin, Garuda Indonesia Ganti Pesawat Calon Jemaah Haji

Maskapai Garuda Indonesia mengganti pesawat calon jemaah haji Makassar karena ada gangguan pada mesin pesawat.

Baca Selengkapnya

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

2 hari lalu

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak Terbakar, Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda

Kemenag menyampaikan teguran keras kepada Garuda Indonesia atas insiden kerusakan pesawat yang mengangkut ratusan jemaah haji kloter lima.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

2 hari lalu

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

Shin Tae-yong atau STY akan bertemu Erick Thohir guna membahas kontrak dalam waktu dekat

Baca Selengkapnya

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

2 hari lalu

Keluar Percikan Api, Penerbangan Haji Garuda Indonesia Rute Makassar-Madinah Kembali ke Landasan

Penerbangan Garuda Indonesia telah mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 LT.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

2 hari lalu

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku siap menerima target tinggi dalam kontrak baru bersama PSSI.

Baca Selengkapnya