Inflasi Indonesia Jauh di Bawah Negara Maju, Jokowi: Patut Kita Syukuri
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 16 Agustus 2022 11:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan di tengah tantangan global yang berat, Indonesia patut bersyukur. Menurutnya, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global. Salah satunya terlihat dari inflasi yang berhasil dikendalikan di kisaran 4,9 persen.
Angka itu jauh di bawah rata-rata inflasi ASEAN yang berada di sekitar 7 persen. "Jauh di bawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen," kata Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR pada Selasa, 16 Agustus 2022.
Bahkan, sampai pertengahan tahun 2022 ini, APBN juga surplus Rp 106 triliun. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah mampu memberikan subsidi BBM, LPG, dan Listrik, sebesar Rp 502 triliun di tahun 2022 ini, agar harga BBM di masyarakat tidak melambung tinggi.
Selain itu, ekonomi berhasil tumbuh positif di 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut, dan surplus Rp 364 triliun pada semester I tahun 2022.
"Capaian tersebut patut kita syukuri. Fundamental ekonomi Indonesia tetap sangat baik di tengah perekonomian dunia yang sedang bergolak," ujarnya.
Di satu sisi, kata dia, pemerintah memang harus tetap waspada dan harus tetap hati-hati. Jokowi juga mengatakan Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan.
HENDARTYO HANGGI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini