Pertamina Pastikan Kontribusi ke Penerimaan Negara Bakal Naik Terus

Jumat, 12 Agustus 2022 21:02 WIB

Sejumlah tamu mengamati pengoperasian Rig (alat pengeboran minyak bumi) PDSI 49 milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) di Duri, Riau, Senin 8 Agustus 2022. PT PHR telah melakukan pengeboran di 376 sumur baru di Blok Rokan dan mampu memproduksi minyak mentah hingga 161 ribu barel per hari atau mencapai 26 persen produksi minyak nasional. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT Pertamina (Persero) memastikan kotribusi perseroan terhadap kas keuangan negara akan ditingkatkan setiap tahun, termasuk dalam bentuk dividen. Peningkatan kontribusi ini disesuaikan dengan kegiatan operasional perusahaan minyak negara tersebut.

Penjabat sementara (Pjs) Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan dividen yang disetorkan perseroan ke kas keuangan negara setiap tahun sebetulnya telah berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Begitu pula dengan pembayaran tahun ini.

"Berdasarkan koordinasi antara Pertamina dengan Kementerian Keuangan, disepakati dividen Pertamina disetorkan sesuai dengan penjadwalan," kata Fajriyah saat dihubungi, Jumat, 12 Agustus 2022.

Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan sebelumnya melaporkan, setoran dividen Pertamina untuk tahun buku 2021 yang seharusnya disetorkan pada tahun ini baru mencapai Rp 730 miliar dari total keseluruhan Rp 2,97 triliun. Selain itu, setoran dividen Pertamina juga tercatat turun sejak 2018.

Fajriyah menjelaskan, atas dasar koordinasi dengan Kementerian Keuangan itu, dividen hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) Pertamina yang dilakukan pada Juni 2022 baru dibayarkan pada Juli 2022. Pembayaran itu pun masih sekitar 25 persen dari total kewajiban yang ditetapkan dalam RUPS.

Advertising
Advertising

"Per awal Juli 2022 Pertamina telah merealisasikan penjadwalan pertama senilai 25 persen dari total dividen," ujarnya,

Setelah tahap pertama dilakukan pada Juli 2022, pembayaran dividen tahun buku 2021 itu akan dijadwalkan kembali pada pertengahan Agustus dan September 2022. Sementara itu, dividen pada tahun-tahun sebelumnya sudah disetorkan seluruhnya dengan mekanisme yang sama.

"Jadi memang sesuai surat dari Kemenkeu, pembayarannya dijadwalkan beberapa kali," ucap Fajriyah.

Di sisi lain, dia melanjutkan, sampai Juni 2022, total kontribusi Pertamina terhadap penerimaan negara sudah lebih dari Rp 230 triliun. Kontribusi itu berasal dari dividen, pajak, penerimaan negara bukan pajak, signature bonus, hingga pembayaran minyak mentah dan kondensat bagian negara.

"Nilai kontribusi ini terus meningkat setiap tahunnya seiring dengan peningkatan kegiatan operasional Pertamina," kata Fajriyah.

Sebelumnya, Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Sumber Daya Alam dan Kekayaan Negara Dipisahkan DJA Kurnia Chairi mengatakan setoran dividen yang dibayarkan Pertamina sebesar Rp 730 miliar baru terlaksana pada Juli 2022. Sedangkan RUPS perusahaan sudah terselenggara sejak Juni 2022.

Kurnia menjelaskan setoran dividen baru masuk karena pembayarannya diputuskan bertahap. Total setoran Pertamina pada Juli 2022 yang sebesar Rp 730 miliar ini pun merupakan setoran dividen tahap pertama dan selanjutnya akan disetorkan lagi pada Agustus 2022.

"Sehingga harapannya dari total Rp 2,97 triliun ini mungkin di Agustus sudah kita terima," ucapnya.

Di samping itu, DJA mencatat setoran dividen Pertamina cenderung turun sejak 2018. Pada tahun itu, setoran dividen Pertamina mencapai Rp 8,6 triliun, beda tipis dari penyetor dividen peringkat pertama, yakni PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. sebesar Rp 8,7 triliun.

Pada 2019, setoran dividen Pertamina turun hingga menjadikannya berada di posisi ketiga dari sepuluh besar BUMN penyetor dividen tertinggi. Pada tahun itu, Pertamina menyetor dividen sebesar Rp 7,9 triliun.

Meski demikian pada 2020, sebetulnya setoran dividen Pertamina ikut naik seiring tingginya setoran dividen BUMN secara keseluruhan. Setoran dividen Pertamina ke kas keuangan negara pada 2020 sebanyak Rp 8,4 triliun--dan masih berada di peringkat ketiga.

Namun pada 2021, setoran dividen Pertamina merosot lagi, bahkan drastis, sebagaimana setoran dividen BUMN lainnya. Pada masa pandemi Covid-19 itu, setoran dividen Pertamina hanya sebesar Rp 4 triilun dan menyebabkannya tergeser menjadi posisi keempat.

Terakhir, pada 2022, setoran dividen Pertamina hingga Juli 2022 baru sebesar Rp 730 miliar. Perusahaan minyak negara ini berada di posisi kedelapan dari total sepuluh BUMN penyetor dividen terbesar ke negara. BRI hingga Juli 2022 sudah menyetor dividen Rp 14,05 triliun, Mandiri Rp 8,75 triliun, dan Telkom Rp 7,74 triliun.

Baca juga: Garuda Tunjuk Mantan Bos Anak Usaha Krakatau Steel Jadi Direktur Human Capital

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

20 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

5 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

5 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya