Dompet Digital DANA Dapat Suntikan Rp 2,87 Triliun dari Sinar Mas dan Lazada, Digunakan untuk Apa?

Jumat, 12 Agustus 2022 09:29 WIB

Aplikasi Dana. Kredit: ANTARA/HO

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan dompet digital DANA resmi mendapat suntikan dana senilai US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,87 triliun dari Grup Sinar Mas dan Lazada Group.

CEO & Co-Founder DANA Indonesia Vincent Iswara menyatakan suntikan investasi terbaru ini membuktikan kepercayaan dan keyakinan kedua investor terhadap visi, strategi, dan peran penting DANA dalam mempercepat literasi dan inklusi keuangan untuk masyarakat Indonesia.

"Kami sangat bangga atas bergabungnya Sinar Mas dan Lazada Group sebagai pemegang saham DANA, bersama dengan pemegang saham terdahulu yang senantiasa mendukung kami, yaitu EMTEK Group dan Ant Group," ujar Vince dalam keterangan resmi, Rabu, 10 Agustus 2022.

Vince menyatakan dukungan dan kekuatan para pemegang saham akan membawa DANA berada di posisi yang tepat untuk mempercepat pertumbuhan platform ekosistem terbuka yang mampu menopang pesatnya digitalisasi di Indonesia.

Saat ini DANA yang diselenggarakan oleh PT Espay Debit Indonesia Koe memiliki lebih dari 115 juta pengguna di seluruh Indonesia dan menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi di kategori keuangan yang paling banyak diunduh di Indonesia pada tahun lalu.

Advertising
Advertising

Sejak diluncurkan pada akhir 2018, DANA terus berkembang dalam menyediakan solusi transaksi digital holistik yang aman, mudah, dan nyaman. Lebih dari 900 karyawan yang mayoritasnya merupakan para engineer teknologi keuangan dan DANA saat ini mengolah rata-rata lebih dari 10 juta transaksi harian.

Kini DANA diterima oleh lebih dari 18 juta merchant yang tergabung dalam jaringan QRIS nasional, serta melakukan integrasi dengan berbagai lembaga keuangan dengan mengimplementasikan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) besutan Bank Indonesia.

VP of Communication DANA Indonesia Putri Dianita Ruswaldi menambahkan investasi Grup Sinar Mas terhadap DANA merupakan salah satu perwujudan ambisi membangun platform layanan keuangan terintegrasi berupa 'Super App'.

Suntikan Sinar Mas terhadap DANA bukan hanya diwakili oleh PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) melalui PT DSST Dana Gemilang, tapi juga ada emiten lembaga keuangan terpadu PT Sinar Mas Multiartha Tbk. (SMMA) dengan porsi penyertaan modal US$ 25 juta.

"Investasi dari entitas terkait Grup Sinar Mas totalnya senilai US$ 250 juta. Terbagi DSST Dana Gemilang US$ 200 juta, Sinar Mas Multiartha US$ 25 juta, dan US$ 25 juta lagi dari perusahaan bagian Grup Sinar Mas lain yang tidak publicly listed," kata Putri ketika dihubungi, Kamis, 11 Agustus 2022.

Berita terkait

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

1 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

3 hari lalu

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

4 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

4 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

4 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya