Sri Mulyani: Perekonomian Indonesia Impresif saat Kondisi Dunia Tidak Baik

Kamis, 11 Agustus 2022 17:28 WIB

Ekspresi Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani saat bersiap memberikan keterangan pers tentang realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 per akhir Oktober 2019 di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin, 18 November 2019. Menkeu menyatakan bahwa kinerja APBN mencatatkan defisit Rp289,1 triliun atau 1,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan di tengah suasana dunia yang tidak baik, perekonomian Indonesia pada kuartal II menunjukkan kinerja yang sangat impresif.

"Indonesia di 5,4 persen naik dari kuartal I yang 5 persen," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita yang disiarkan virtual pada Kamis, 11 Agustus 2022.

Dia mengatakan beberapa negara lain pada kuartal II sudah mulai mengalami koreksi ke bawah. Seperti Italia yang Kuartal II hanya tumbuh 4,2 persen, menurun tajam dari kuartal I yang tumbuh 6,2 persen; Prancis 4,2 persen di kuartal II turun dari 4,8 di kuartal I.

Dia mengatakan negara lain seperti Amerika Serikat koreksinya cukup tajam di kuartal kedua 1,6 persen, melemah tajam dibandingkan kuartal I yang sebesar 3,5 persen. Cina yang hanya tumbuh 0,4 persen di kuartal II dibandingkan kuartal I yang 4,8 persen, Jerman tumbuhannya 1,4 persen dari tadinya 3,6 di kuartal I 2022.

"Ini yang menggambarkan risiko ini (gejolak dunia) sudah mulai terlihat di dalam pertumbuhan ekonomi kuartal kedua di negara-negara yang cukup besar dan pengaruhnya ke dunia cukup besar," ujarnya.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, kata dia, kalau dilihat dari konteks Produk Domestik Bruto riil Indonesia itu sudah 7,1 persen. Hal itu di atas situasi pra Covid-19. Artinya pemulihan ekonomi sudah memulihkan seluruh penurunan dan pelemahan PDB pada satu setengah atau dua tahun terakhir ini dan sudah dikompensasi dengan pemulihan ekonomi yang kuat.

Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,4 persen di kuartal kedua merupakan dorongan dari pemulihan ekonomi, baik itu terutama dari konsumsi masyarakat yang mengalami kenaikan atau pertumbuhan sebesar 5,5 persen.

"Ini adalah pertumbuhan yang tinggi kalau kita bandingkan periode 2020 hingga 2021 dan kuartaI 2022, pertumbuhan konsumsi rumah tangga kita mengalami pukulan yang biasa akibat pandemi," ujarnya.

Baca Juga: Sri Mulyani: Kita Harap Penurunan Inflasi Amerika Serikat Berlanjut

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

58 menit lalu

Gibran Hadiri Seremoni Penutupan HUT Dewan Kerajinan Nasional: UMKM Dilibatkan, Ada Ojol sampai Perias

Wali Kota Solo sekaligus Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara penutupan rangkaian puncak HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Pura Mangkunegaran Solo, Jawa Tengah, Sabtu malam

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

1 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

2 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

1 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Airlangga Bebaskan Kontainer yang Tertahan Perizinan Impor

Menteri Sri Mulyani dan Airlangga Hartarto melepaskan belasan kontainer yang sempat tertahan persoalan perizinan impor.

Baca Selengkapnya

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

2 hari lalu

SKK Migas Sebut akan Terus Mengawasi Komitmen Kerja Pasti Medco Energi di Blok Corridor

SKK Migas akan terus memantau pelaksanaan komitmen kerja pasti di Blok Corridor yang dikelola PT Medco Energi International Tbk. (MEDC),

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

2 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

2 hari lalu

Jokowi, Sri Mulyani, dan Airlangga Gelar Rapat tentang Pembatasan Impor

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat dengan Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, dan Agus Gumiwang tentang pembatasan impor.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

2 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya