Harga Mi Instan di Bali Mulai Naik, Pengusaha: Tidak Ada Kepanikan

Kamis, 11 Agustus 2022 14:44 WIB

ilustrasi mi instan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Harga mi instan di sejumlah titik di Bali mulai naik meski tak signifikan. Mi instan goreng yang dijual di Pasar Katrangan, Denpasar, misalnya, mengalami kenaikan Rp 500 per bungkus.

Sebelumnya, harga mi instan tersebut dilego Rp 3.000 per bungkus, namun kini menjadi Rp 3.000 per bungkus. Sedangkan harga mi untuk varian rebus tidak berubah .

Pedagang sembako di Pasar Katrangan, Ni Made Kartini (41 tahun), mengatakan harga mi per dus yang ia beli dari distributor sudah mengalami kenaikan sekitar Rp 10 ribu. Bila biasanya mi satu kerdus dibeli seharga Rp 100 ribu, kini menjadi Rp 110 ribu.

"Sudah naik segala macam mi, mi kuning duluan naik Rp 500 per bungkus, jadi Rp 10 ribu per dus. Untuk mi yang lebar sekarang bisa Rp 20 ribu per dus," kata Made Kartini di Bali, Kamis, 11 Agustus.

Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Bali Anak Agung Ngurah Agung Agra Putra menyebut tak akan ada kepanikan ihwalisu kenaikan harga mi instan. Pernyataan ini menanggapi kabar ancaman harga mi instan naik tiga kali lipat.

Advertising
Advertising

"Kembali lagi, bahwa mie itu bukan bahan pokok dan melainkan adalah barang subtitusi dari makanan pokok kita, sepertinya tidak akan sampai ada kepanikan berbelanja di masyarakat," kata.

Isu soal kenaikan harga mi instan hingga tiga kali lipat ini muncul dari pernyataan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dia meminta masyarakat berhati-hati akan adanya kenaikan harga mi yang berbahan gandum itu.

<!--more-->

Kenaikan tersebut merupakan dampak dari adanya perang Rusia-Ukraina. Meski begitu, Agra menuturkan kenaikan harga mi lazim terjadi.

"Kalau kenaikan harga memang lumrah terjadi, tidak hanya kali ini saja. Tetapi untuk yang ini mungkin perlu menjadi perhatian akibat perang Rusia-Ukraina yang dapat menyebabkan tersendatnya pasokan gandum," ujar Agra. Apabila harga mi instan melambung tinggi, ia menyebut masyarakat akan beralih mencari substitusi produk gandum sehingga dampaknya tak akan begitu terasa.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan kenaikan harga mi instan sampai tiga kali lipat itu tidak terjadi. "Mi instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen," kata Zulkifli Hasan di Kulon Progo, Kamis, 11 Agustus.

Ia mengatakan kunjungan Presiden Joko Widodo alias Jokowi beberapa waktu lalu ke Rusia dan Ukraina membawa dampak baik terhadap ketersediaan dan pasokan gandum di Indonesia. Pasar gandum, kata dia, akan dibanjiri oleh Ukraina.

Begitu juga pasokan gandum dari Australia, Amerika, dan Kanada yang diperkirakan akan meningkat karena panen. Malahan menurut Zulkifli, pada September mendatang, harga gandum akan turun.

"Trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun," kata Zulkifli.

ANTARA

Baca juga: Sri Mulyani Waspada Tagihan Membengkak jika Penyaluran BBM Bersubsidi Tak Terkontrol

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

1 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

3 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

9 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

23 hari lalu

Ribuan Pedagang Warmindo Mulai Mudik Tinggalkan Yogyakarta

Dengan mudiknya ribuan pedagang Warmindo, mahasiswa Yogyakarta yang masih di kota bisa mencari alternatif warung lain jika butuh makanan tengah malam.

Baca Selengkapnya

Geledah Kediaman Hanan Supangkat di Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Keluar Rumah Bawa 4 Koper

51 hari lalu

Geledah Kediaman Hanan Supangkat di Kasus TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Keluar Rumah Bawa 4 Koper

Hanan Supangkat diperiksa KPK sebagai saksi dalam kasus dugaan TPPU dengan tersangka mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Alasan Penasihat Hukum Menduga Ada Unsur Politik dalam Kasus Syahrul Yasin Limpo

52 hari lalu

Alasan Penasihat Hukum Menduga Ada Unsur Politik dalam Kasus Syahrul Yasin Limpo

Penasihat hukum yakin eksepsi yang diajukan Syahrul Yasin Limpo beserta tim hukum akan diterima majelis hakim.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

56 hari lalu

Jokowi Tambah Kuota Pupuk Subsidi Jadi 9,5 Juta Ton, Pupuk Indonesia Pastikan Stok Cukup

PT Pupuk Indonesia alias PIHC angkat bicara soal penambahan kuota pupuk subsidi pada tahun ini menjadi 9,5 juta ton dari sebelumnya 4,7 juta ton.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Minta Penangguhan Penahanan Saat Sidang, Alasannya Sakit Paru-paru

59 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Minta Penangguhan Penahanan Saat Sidang, Alasannya Sakit Paru-paru

Kuasa hukum sebut selama ini Syahrul Yasin Limpo rutin menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto Jakarta karena kondisi paru-parunya.

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Cs Ajukan Eksepsi Usai Didakwa Menyalahgunakan Kekuasaan

59 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Cs Ajukan Eksepsi Usai Didakwa Menyalahgunakan Kekuasaan

Syahrul Yasin Limpo Cs mengajukan eksepsi atau note keberatan usai JPU KPK membacakan dakwaannya pada hari ini.

Baca Selengkapnya

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

59 hari lalu

Harga Beras Melonjak, Direktur IDEAS: Pemerintah Terlalu Membesar-besarkan karena El Nino

Harga beras meroket, pemerintah meyakini satu alasan karena El Nino. Bersebrangan dengan para ahli yang menyatakan dampak El Nino tidak signifikan.

Baca Selengkapnya