Bahlil Optimistis Pertumbuhan Ekonomi RI di Atas 5 Persen, Jauh dari Resesi

Reporter

Antara

Selasa, 9 Agustus 2022 07:32 WIB

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 8 Juni 2021. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan berada di atas 5 persen. Juga realisasi investasi yang diyakininya akan mampu mencapai target Rp1.200 triliun.

"Tadi saya baru selesai rapat kabinet dengan Presiden. Untuk 2022 kita optimistis, Insya Allah, untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dan investasi Insya Allah tercapai Rp1.200 triliun," kata Bahlil dalam konferensi pers yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin, 8 Agustus 2022.

Menurut Bahlil, ekonomi Indonesia yang mencapai 5,44 persen yoy pada triwulan II 2022 tumbuh di luar dugaan, khususnya di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Ekonomi Indonesia juga dinilai mampu tumbuh dibandingkan sejumlah negara mitra dagang. Sebut saja Amerika yang hanya tumbuh 1,6 persen, Cina dengan 0,4 persen, Korea Selatan tumbuh hanya 2,9 persen, India 4,1 persen, hingga Singapura yang hanya tumbuh 4,8 persen.

Di sisi lain, tingkat inflasi di dalam negeri juga mampu dijaga di level yang terkendali, yakni 4,35 persen pada Juni 2022 (yoy).

Advertising
Advertising

Menurut Bahlil, Indonesia mampu menjaga tingkat inflasi padahal banyak negara tengah kesulitan karena inflasi yang tinggi. Sebut saja Amerika yang inflasinya mencapai 7,6 persen, Inggris dengan 9,1 persen, Singapura 6,6 persen, Thailand 7,6 persen, bahkan inflasi Turki tercatat mencapai 78 persen.

"Kita alhamdulillah pada posisi tengah-tengah juga, masih bagus," ujarnya.

Bahlil mencatat, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen pada triwulan II 2022 disokong oleh sektor konsumsi rumah tangga yang tumbuh sekitar 5,51 persen secara tahunan. Sedangkan pertumbuhan investasi atau pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 3,07 persen walaupun melambat dari triwulan sebelumnya.

"Saya kaitkan konsumsi rumah tangga ini dengan daya beli masyarakat. Yang saya tekankan adalah ada kepastian pendapatan dan lapangan pekerjaan. Lapangan pekerjaan itu diciptakan oleh sektor swasta. Dan pemerintah hadir untuk menciptakan lapangan pekerjaan lewat sektor usaha, salah satu instrumennya adalah investasi," jelasnya.

Lebih lanjut, Bahlil menilai kinerja positif Indonesia ini harus bisa dijaga. Ia juga mengingatkan bahwa kinerja ekonomi yang baik itu harus dipertahankan dengan beberapa syarat yakni stabilitas politik, kekompakan dalam berkolaborasi, kecepatan kepastian hukum serta kolaborasi antara pengusaha besar, UMKM dan pengusaha daerah.

Ia pun menilai anggapan Indonesia akan masuk resesi masih sangat jauh.

"Resesi masih jauh sekali. Pertumbuhan ekonomi bagus di 5,44 persen, inflasi masih terkendali di 4,35 persen, surplus neraca perdagangan 15 miliar dolar AS, investasi kita tumbuh, dan konsumsi tumbuh," katanya.

Baca Juga: Mendag Sebut Pertumbuhan Ekspor 19,47 Persen Menopang Ekonomi Triwulan II

Berita terkait

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

14 menit lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

3 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

6 jam lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

6 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

17 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya