Senator Australia Sebut di Bali Banyak Kotoran Sapi, Sandiaga Uno Beri Peringatan Tegas

Sabtu, 6 Agustus 2022 10:57 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (kiri), Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (ketiga kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (ketiga kanan), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi Forum Pemimpin Redaksi Indonesia (Forum Pemred) di Jakarta, Jumat 5 Agustus 2022. Diskusi dengan para tokoh nasional tersebut untuk memperingati ulang tahun ke-10 Forum Pemred dengan mengangkat tema "Memajukan Pers, Menyatukan Bangsa" . ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno merespons pernyataan senator Australia, Puline Hanson, yang berkomentar negatif soal Bali. Dalam unggahan video di akun Instagram @sandiaga, Hanson mengatakan bahwa Bali berbeda dengan negara lain.

“Bali berbeda dengan negara lain, karena sapi bebas berjalan di mana-mana. Kotoran sapi bertebaran, orang berjalan di atasnya dan terbawa di pakaiannya. Orang itu kembali ke negara ini,” kata Hanson dalam video di akun Sandiaga pada Jumat malam, 5 Agustus 2022.

Sandiaga menegaskan bahwa pernyataan senator Australia @senatorpaulinehanson ini tidak berdasar pada fakta. “Secara tegas dan lugas saya sampaikan untuk jangan pernah memghina Bali, ikon dan jantung pariwisatanya Indonesia,” tulis Sandiaga mengomentari video itu.

Sebenarnya, video yang diunggah oleh Sandiaga adalah unggahan ulang dari akun Instagram milik Damian Hoo, @hoointheworld. Di video tersebut Damian Hoo membuktikan bahwa pernyataan Hanson adalah hal yang salah.

“Saya ingin berterimakasih kepada Mr. Damian Hoo (@hoointheworld) seorang warga negara Australia yang langsung mematahkan statement senator tersebut,” cuit Sandiaga.

Advertising
Advertising

Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu saat ini Bali sudah bangkit dan lapangan kerja kembali tercipta. Dia meminta Hanson tidak mengganggu ketenangan hingga pemulihan ekonomi Bali dengan ucapan yang tidak benar.

“Oiya, for your information, Bali bukanlah negara. Pasti dulunya bukan anak IPS. Lain kali dicek dulu ya di mbah Google. Matur suksma,” kata Sandiaga dengan tagar #itstimeforbali.

Hingga berita ini ditayangkan, cuitan Sandiaga itu sudah disukai lebih dari 53 ribu orang dan mendapatkan lebih dari 2.700-an komentar yang positif dan membela Bali. Salah satu akun meminta kepada Sandiaga agar tetap bangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali. “Dan terciptanya lapangan kerja seluas-luasnya,” katanya. Lalu Sandiaga menjawab: “Siap”.

Baca: Sarankan Pelaku Ekonomi Kreatif Manfaatkan Tiktok, Sandiaga: Menjual Itu Harus Kekinian

Berita terkait

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

12 jam lalu

Ahli Soroti Transisi Energi di Indonesia dan Australia

Indonesia dan Australia menghadapi beberapa tantangan yang sama sebagai negara yang secara historis bergantung terhadap batu bara di sektor energi

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

15 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

15 jam lalu

Aktivitas Seru dan Unik di Pulau Rottnest Perth Australia, Selfie dengan Quokka hingga Melihat Singa Laut Berjemur

Pulau Rottnest di sebelah barat Perth, Australia, menawarkan berbagai aktivitas yang seru dan unik.

Baca Selengkapnya

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

1 hari lalu

Serunya Menyusuri Jantung Kota Perth Australia dengan Becak

Ikuti perjalanan Tempo menyusuri ikon-ikon kota Perth, Australia, dengan peddle

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya