Harga Pangan di NTB Diklaim Mulai Turun, Cabai Rawit Rp 40 Ribu per Kilogram

Jumat, 5 Agustus 2022 21:40 WIB

Pedagang menunjukkan cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa, 8 Maret 2022. Kenaikan harga cabai rawit dipicu pasokan yang menurun akibat cuaca buruk di sejumlah daerah penghasil. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Nusa Tenggara Barat (KPw BI NTB) Heru Saptaji dan Wakil Wali Kota Mataram Mujiburrahman bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah melakukan sidak di Pasar Kebon Roek, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram. Rombongan tersebut memantau harga pangan yang menyebabkan inflasi.

Misalnya, bawang merah, cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras, daging, dan ikan. "Kami ingin mengetahui dampak dari operasi pasar murah yang dilakukan sebeleumnya," kata Heru Saptaji pada Jumat, 5 Agustus 2022.

BI NTB melakukan sidak untuk memperkuat sinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). BI ingin memastikan bahwa ketersediaan stok pangan di pasar terjaga sehingga harga kebutuhan pokok di masyarakat pun stabil.

Adapun dari hasil sidak, BI mencatat harga beberapa kebutuhan pokok sudah turun. Harga cabai rawit merah yang beberapa waktu lalu menyentuh angka Rp 65-80 ribu per kilogram kini turun hingga 50 persen menjadi Rp 40 ribu.

Kemudian, harga bawang merah melorot dari Rp 45-50 ribu menjadi Rp 30-40 ribu per kilogram. Sementara itu, beberapa bahan pokok lainnya, seperti cabai merah, dilego Rp 45 ribu per kilogram. Lalu telur ayam ras Rp 50-55 ribu per kilogram dan minyak goreng curah Rp 15.500 per kilogram.

Advertising
Advertising

Ketersediaan stok kebutuhan pokok juga diprediksi akan terus membaik seiring dengan musim panen yang telah tiba. Para petani di beberapa daerah sentra produksi, seperti Kabupaten Lombok Timur dan Kabupaten Bima, dapat meningkatkan pasokannya.

“Ketersediaan pasokan akan jauh lebih baik, harga-harga yang terbentuk juga sudah turun secara baik dan mudah-mudahan minggu-minggu ke depannya akan semakin turun sehingga harga pangan akan kembali normal,” ujar Heru.

SUPRIYANTHO KHAFID (MATARAM)

Baca Juga: Menhub: Bakal Ada 5 Stasiun KCJB dan 68 Perjalanan Jakarta-Bandung per Hari

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

5 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya