IHSG Menghijau 5 Hari Berturut-turut, Telkom hingga Allo Bank Pendorong Terkuat Hari Ini

Jumat, 5 Agustus 2022 15:51 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) melaju di zona hijau pada penutupan perdagangan, Jumat, 5 Agustus 2022. Indeks bercokol di level 7.084 atau menguat 0,38 persen dari penutupan Kamis kemarin.

“Sekaligus menutup pekan yang sangat positif bagi IHSG. IHSG berhasil menutup sesi perdagangan di zona hijau selama lima hari berturut-turut sejak Senin (1 Agustus),” ujar tim analis Samuel Sekrutias Indonesia dalam keterangannya, Jumat.

Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham penggerak terkuat IHSG pada sesi perdagangan hari ini dengan sumbangan 8,88 poin. Disusul Bank BCA (BBCA) yang menyumbang 8,18 poin dan bank digital Allo Bank Indonesia (BBHI) dengan kontrubusi 4,43 poin.

Sebaliknya, saham emiten Bank Pan Indonesia (PNBN) atau Bank Panin menjadi saham pemberat terbesar yang mengurangi 2,35 poin. Disusul UNTR yang mengurangi 2,34 poin dan TPIA 1,93 poin.

Advertising
Advertising

IHSG bertahan setelah rilis data ekonomi. Bank Indonesia melaporkan bahwa pada akhir Juli 2022, cadangan devisa Indonesia berada di angka US$ 132,2 miliar, lebih rendah dibandingkan posisinya di akhir Juni US$ 136,4 miliar).

Adapun sepanjang perdagangan akhir pekan ini, sebanyak 286 saham menutup sesi di zona hijau. Sementara itu, 246 saham melemah dan 178 saham stagnan. Nilai transaksi menembus Rp 13,9 triliun. Adapun frekuensi perdagangan saham di BEI hingga akhir sesi perdagangan hari ini tercatat mencapai 1,17 juta kali dengan volume 199,5 juta lot.

Indeks sektor transportasi (IDXTRANS) menjadi indeks sektoral yang menutup sesi perdagangan hari ini dengan penguatan tertinggi sebesar 2,4 persen. Posisi kedua diisi oleh indeks sektor infrastruktur (IDXINFRA) yang menguat 1 persen dan indeks sektor barang baku (IDXBASIC) dengan penguatan 0,7 persen.

Indeks sektor industri (IDXINDUST) menjadi indeks sektoral yang melemah paling dalam di sesi perdagangan hari ini sebesar 1,2 persen. Disusul indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) melemah 0,6 persen dan indeks sektor kesehatan (IDXHEALTH) 0,5 persen.

Berikut lima besar top gainer hari ini.

  • RAFI (+34,9 persen ke Rp170 per saham)
  • HATM (+25 persen ke Rp300 per saham)
  • JARR (+24,6 persen ke Rp466 per saham)
  • KIOS (+21 persen ke Rp356 per saham)
  • BRNA (+20,4 persen ke Rp1,150 per saham)

Berikut lima besar top loser hari ini.

  • DEWI (-6,9 persen ke Rp147 per saham)
  • KMDS (-6,8 persen ke Rp610 per saham)
  • PANI (-6,8 persen ke Rp10.875 per saham)
  • BAPA (-6,8 persen ke Rp164 per saham)
  • MTSM (-6,7 persen ke Rp165 per saham)

Baca: IHSG Akhir Pekan Diprediksi Menguat Terbatas, Sentimen Data Ekonomi PDB

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

11 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

11 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

11 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

12 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya