Dampak Tarif Transaksi Tokopedia Rp 1.000 ke Saham GoTo Signifikan?

Jumat, 5 Agustus 2022 15:00 WIB

Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor sebesar Rp15,8 triliun

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah analis memasang target harga saham yang tinggi pasca platform e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengenakan tarif Rp1.000 setiap transaksi produk fisik melalui situs maupun aplikasi Tokopedia.

Berdasarkan konsesus Bloomberg, sebanyak 9 sekuritas merekomendasikan beli. Diantaranya adalah Ciptadana Sekuritas yang mematok harga sampai Rp500 per saham. Kemudian, BRI Danareksa Sekuritas yang optimistis saham GOTO bisa melambung ke posisi Rp400. Terakhir adalah Indo Premiere Sekuritas yang menargetkan harga Rp360.

Di sisi lain, sebanyak 5 sekuritas merekomendasikan jual seperti Morgan Stanley yang menganggap harga GOTO saat ini kemahalan. Adapun harga yang sesuai menurut mereka adalah Rp230 per saham.

Sementara itu, pada perdagangan sesi I, Jumat 5 Agustus 2022, saham GOTO terpantau menguat 0,68 persen ke posisi Rp298 per lembar.

Lantas, seberapa jauh take rate GOTO bakal terkerek dengan pengenaan biaya transaksi ini?

Analis Sucor Sekuritas Paulus Jimmy mengatakan, pengenaan biaya tambahan seperti biaya transaksi atau biaya platform memang ditujukan salah satunya untuk meningkatkan take rate dari bisnis e-commerce atau on-demand.

"Kami percaya dengan berbagai tambahan value added service dari Gojek maupun Tokopedia itu bisa membantu menaikkan take rate mereka," ujar Jimmy, dihubungi Kamis 4 Agustus 2022.

Meski demikian, Jimmy melihat pengenaan biaya transaksi ke pelanggan ini tidak akan berdampak terlalu signifikan untuk mengerek take rate Tokopedia dan GOTO. Menurutnya, take rate yang signifikan akan didapatkan Tokopedia dari kenaikan komisi dari para merchant atau penjual di Tokopedia beberapa waktu yang lalu.

Dengan faktor di atas, Jimmy memperkirakan gross take rate Tokopedia akan meningkat ke angka 3 persen, dengan gross take rate di segmen on-demand menjadi 21 persen di akhir tahun.

Sebagai informasi, di akhir 2021 Tokopedia membukukan gross take rate sebesar 1,9 persen dan net take rate sebesar 0,9 persen. Sementara itu, Gojek membukukan gross take rate sebesar 20,4 persen dan net take rate 4,1 persen.

Sementara itu, Analis Samuel Sekuritas Muhammad Farras Farhan dalam riset terakhirnya melihat terlepas dari potensi pertumbuhannya yang besar, GOTO dihadapkan pada masalah take rate yang rendah, terutama dari Tokopedia dan GoTo Financial.

"Dalam pandangan kami, akan sulit bagi Tokopedia untuk meningkatkan take rate tanpa dampak negatif bagi pengguna dan merchant, yang tentunya akan berdampak pada pertumbuhan GTV," tulis Farras.

Terkait GoTo Financial, Samuel Sekuritas menilai layanannya yang masih terbatas pada pembayaran digital yang belum menjangkau seluruh masyarakat, serta belum adanya integrasi yang menyeluruh dengan penyedia layanan keuangan lainnya seperti bank, menjadi masalah utama dalam meningkatkan take rate-nya.

Adapun Samuel Sekuritas merekomendasikan hold untuk saham GOTO, dengan target price (TP) Rp420.

Baca: Astra Kantongi Laba Bersih Rp 18,7 Triliun di Semester I-2022, Termasuk Investasi di GoTo

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

13 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

9 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

9 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

9 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

10 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

10 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya