Presiden Xi Jinping Minta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rampung Sesuai Rencana

Jumat, 5 Agustus 2022 12:08 WIB

Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping dalam pertemuan di Beijing, Selasa, 26 Juli 2022. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan dari China Railway International Co (CRIC) Gao Feng mengatakan Presiden Cina, Xi Jinping, meminta CRIC menjamin proyek kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB) dikerjakan dengan lancar. CRIC merupakan salah satu mitra PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dalam proyek pembanguan KCJB.

“Selain itu Presiden Xi Jinping meminta agar proyek dikerjakan sesuai dengan yang direncanakan,” ujar dia dalam konferensi pers virtual pada Jumat, 5 Agustus 2022.

Menurut Gao Feng, pembangunan bersama KCJB merupakan kesepakatan penting yang dicapai oleh Indonesia dan Cina. CRIC sebagai pemasok industri kereta cepat, Gao Feng berujar, merasa bangga bisa memproduksi rangkaian KCJB.

Menurut dia, pihaknya telah membentuk tim kerja yang paling elit dengan semua sumber daya yang paling baik untuk menciptakan standar mutu tertinggi, juga melakukan pengelolaan yang paling ketat. “Tahun ini kami dengan sangat sungguh melakukan kerja sama antara kedua negara,” kata dia.

Senada dengan Gao Feng, Perwakilan Cina Railway, Qian Ming— yang juga mitra proyek tersebut—juga menjamin proyek KCJB bisa diselesaikan sesuai dengan target waktunya. “Kami menjamin proyek ini bisa diselesaikan sesuai dengan waktunya,” tutur dia.

Advertising
Advertising

China Railway juga berharap PT KCIC bisa membeirkan peranan dengan sungguh. Sehingga iklim pembangunan dan kerja sama bisa dilakukan dengan baik bersama pihak Cina. “China Railway akan terus melakukan instuksi penting dari Presiden Xi Jinping dengan membangun KCJB sebagai proyek dari kedua negara di bawah dukungan semua pihak,” kata dia.

Sebelumnya Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengatakan pemerintah optimistis KCJB bisa beroperasi pada 2023. "Kami yakin kereta cepat segera bisa beroperasi, mudah-mudahan di tahun depan," ujarnya dalam media briefing yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa 26 Juli 2022.

Ia menegaskan pihaknya bersama Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi saat ini terus melakukan pengawasan secara ketat dalam proyek KCJB. Pasalnya, proyek KCJB menjadi salah satu tujuan dari kunjungan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat KTT G20 di Indonesia pada November 2022.

Menurut Wahyu, yang juga Ketua Pelaksana Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), sebagian besar konstruksi proyek KCJB sudah rampung. "Yang mungkin sedang dikerjakan saat ini adalah yang di deponya itu. Stasiun-stasiun juga sudah mulai dikerjakan," ungkapnya.

Terkait sempat adanya pembengkakan biaya atau cost overrun dalam proyek KCJB, ia menjelaskan permasalahan tersebut masih dibahas lantaran terdapat pula permintaan agar pembengkakan biaya ini bisa turut ditanggung oleh Pemerintah Indonesia. Dengan demikian, saat ini permintaan penanggungan cost overrun oleh Pemerintah Indonesia tersebut pun sedang dihitung oleh Kementerian Keuangan.

ANTARA | MOH KHORY ALFARIZI

Baca: Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dikirim dari Cina Hari Ini

Berita terkait

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

19 menit lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

1 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

16 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

21 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

22 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

23 jam lalu

Kereta Cepat Whoosh Buka 48 Perjalanan per Hari, Tarif Mulai 150 Ribu

Beroperasinya 48 perjalanan harian Whoosh didasarkan pada hasil evaluasi periode sebelumnya yang menunjukan kebutuhan penambahan perjalanan reguler.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya