Jokowi Mau Kembangkan Sorgum Meski Lebih Mahal dari Terigu

Kamis, 4 Agustus 2022 18:18 WIB

Presiden Jokowi (kelima kanan) memimpin rapat kabinet terbatas mengenai percepatan penanganan dampak pandemi COVID-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mulai memerintahkan anak buahnya untuk mencetak lahan sorgum hingga 154 hektare sampai 2024 nanti. Sorgum akan dikembangkan, termasuk sampai ke produk turunannya untuk konsumsi tepung sorgum, sekalipun harganya lebih mahal ketimbang tepung terigu yang biasa digunakan masyarakat.

"Tepung sorgum ini menjadi miss product, karena dia gluten free," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022.

Airlangga menjelaskan ketika dipanen, harga sorgum mencapai Rp 13 ribu per kilogram dan butuh rasio empat kali untuk menghasilkan tepung. Sehingga, harga produksinya sekitar Rp 52 ribu dan harga jual mencapai Rp 60 sampai 70 ribu per kilogram.

Harga ini terpaut jauh dengan harga tepung singkong yang hanya Rp 9.000 per kilogram, sagu Rp 9.000 per kilogram, maupun tepung terigu yang sekitar Rp 12 ribu. Sehingga, Airlangga menyebut produk tepung sorgum ini bersifat premium di pasar.

Walau demikian, pemerintah tetap akan mengembangkan industri off taker untuk menyerapkan sesuai dengan jumlah lahan yang sekarang diperluas. Di tahap awal, pemerintah akan mengembangkan lahan sorgum sampai 100 ribu hektare. "Baru industrinya kami eskalasi lagi," kata dia.

Advertising
Advertising

Larangan Ekspor 9 Negara

Perintah untuk mengembangkan sorgum disampaikan Jokowi di tengah larangan ekspor gandum berkepanjangan dari negara-negara produsen. "Kami harus mengembangkan tanaman pengganti dari gandum," kata Airlangga.

Saat ini, pasar ekspor gandum global terdampak oleh perang Rusia-Ukraina dan ancaman krisis pangan. Airlangga pun menyebut sampai sekarang sudah ada sembilan negara yang menutup ekspor gandum mereka.

Ia mencontohkan Kazakhstan yang melarang ekspor gandum sampai 30 September. Lalu, Kirgizstan, India, Afghanistan, Aljazair, Serbia, dan Ukraina sampai 31 Desember.

Seiring dengan kebijakan pelbagai negara yang berpengaruh terhadpa rantai pasok itu, hari ini Jokowi memerintahkan menterinya agar membuat peta jalan pengembangan sorgum hingga 2024. Airlangga menyebut tahun ini akan ada pengembangan lahan sorgum mencapai 100 ribu hektare.

"Bapak Presiden minta diprioritaskan untuk daerah Nusa Tenggara Timur di Kota Waingapu (Kabupaten Sumba Timur)," kata dia.

Luas lahan itu kemudian akan meningkat menjadi 115 ribu hektare dan 154 ribu hektare pada 2024. Lahan-lahan tersebut bakal disiapkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Pakan Ternak dan Bioethanol

Dalam rapat, Jokowi juga memerintahkan sorgum dikembangkan untuk pakan ternak dan Bioethanol. "Salah satu off taker yang dipertimbangkan oleh pemerintah adalah industri pakan ternak," kata Airlangga.

Airlangga menyebut saat ini sudah ada delapan off taker dari industri kecil dan menengah yang selama ini menyerap sorgum. Airlangga tak merinci apakah semuanya adalah industri pakan ternak atau termasuk industri makanan yang menggunakan tepung sorgum.

Ia hanya menyebut kalau salah satu off taker yang dipertimbangkan pemerintah saat ini adalah industri pakan ternak. Industri tersebut sekarang bahan bakunya 50 persen jagung dan 50 persen protein lain. "Tentu dari protein lain ini, salah satunya sorgum bisa dijadikan untuk pakan ternak," kata dia.

Selain untuk pakan ternak, sorgum akan dikembangkan untuk Bioethanol. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif kebagian tugas untuk itu. "Namun tentu kami harus mendorong kapasitas luasan lahan yang diperluas, kontinuitas produk, dan juga mendapatkan off taker," kata Airlangga.

Baca juga: Banyak Negara Stop Ekspor Gandum, Jokowi Mulai Cetak 154 Ribu Hektare Lahan untuk Sorgum

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

6 menit lalu

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

Seperti para tamu lain, Puan dan Jokowi yang tampak berseri, saling bertegur sapa secara singkat sebelum tamu masuk ke area jamuan.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

32 menit lalu

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

Jokowi dan para delegasi World Water Forum ke-10 di Bali akan mengunjungi destinasi wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali pada 24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

1 jam lalu

Jokowi Minta Asia Development Bank Mendukung Transisi Energi Indonesia

Presiden Jokowi minta Asia Development Bank (ADB) meningkatkan kerja sama dalam mendukung proyek transisi energi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Tiga Poin saat Pertemuan Bilateral dengan Presiden Fiji

2 jam lalu

Jokowi Sampaikan Tiga Poin saat Pertemuan Bilateral dengan Presiden Fiji

Dalam pertemuan dengan Presiden Fiji, Jokowi mengharapkan kedua negara bisa terus meningkatkan kerja sama konkret yang saling menguntungkan.

Baca Selengkapnya

Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdangan Saling Kritik

2 jam lalu

Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdangan Saling Kritik

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian saling tuding sebagai biang menumpuknya ribuan kontainer barang impor di pelabuhan

Baca Selengkapnya

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

3 jam lalu

Kata Dasco soal Peluang Jokowi dan Gibran Gabung Gerindra setelah Bobby Nasution

Spekulasi mengenai partai baru Jokowi berkembang setelah PDIP tidak mengakui dia sebagai kader setelah persaingan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

3 jam lalu

Ini yang Naik dalam APBN Prabowo: Perlinsos, Pendidikan dan Kesehatan

APBN 2025 untuk pemerintahan Presiden Prabowo mencatat kenaikan anggaran di sektor perlindungan sosial (Perlinsos), kesehatan dan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

4 jam lalu

Pernyataan Bobby Nasution Usai Resmi Jadi Kader Gerindra dan Maju di Pilgub Sumut

Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi mengantongi Kartu Tanda Anggota Partai Gerindra atau menjadi kader Gerindra.

Baca Selengkapnya

Wanti-wanti Kelompok Sipil untuk Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

4 jam lalu

Wanti-wanti Kelompok Sipil untuk Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK

Mereka meminta KSP untuk memastikan agar Jokowi mempertimbangkan kriteria integritas, kompetensi, dan independen sebelum membentuk Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Danny Pomanto Wali Kota Makassar Diundang Khusus Jokowi Hadiri World Water Forum di Bali, Ini Profilnya

4 jam lalu

Danny Pomanto Wali Kota Makassar Diundang Khusus Jokowi Hadiri World Water Forum di Bali, Ini Profilnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto satu-satunya wali kota di Indonesia yang diundang Jokowi menghadiri World Water Forum ke-10 di Bali. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya