Banyak Negara Stop Ekspor Gandum, Jokowi Mulai Cetak 154 Ribu Hektare Lahan untuk Sorgum

Kamis, 4 Agustus 2022 17:42 WIB

Sorgum. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi siap mencetak 154 ribu hektare lahan untuk ditanami sorgum sampai masa jabatannya berakhir pada 2024. Kebijakan ini diambil lantaran Indonesia sebagai importir gandum kini harus menghadapi larangan ekspor berkepanjangan dari beberapa negara produsen.

"Kami harus mengembangkan tanaman pengganti dari gandum," kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto seusai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022.

Saat ini, pasar ekspor gandum global terdampak oleh perang Rusia-Ukarina dan ancaman krisis pangan. Airlangga pun menyebut sampai sekarang sudah ada sembilan negara yang menutup ekspor gandum mereka.

Ia mencontohkan Kazakhstan yang melarang ekspor sampai 30 September. Lalu, Kirgizstan, India, Afghanistan, Aljazair, Serbia, dan Ukraina sampai 31 Desember. Kondisi ini kemudian membuat Jokowi ingin mempercepat penanaman sorgum.

154 Ribu Hektare Sorgum

Advertising
Advertising

Airlangga melaporkan luas tanam sorgum hingga Juni mencapai 4.355 hektare di enam provinsi. Produksinya pun sudah menyentuh 15.243 ton dengan produktivitas 3,36 ton per hektare. "Bapak Presiden meminta agar dibuatkan roadmap sampai 2024," kata Airlangga.

Untuk itu, Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut akan ada pengembangan lahan sorgum mencapai 100 ribu hektare sampai akhir tahun. "Bapak Presiden minta diprioritaskan untuk daerah Nusa Tenggara Timur di Kota Waingapu (salah satu kecamatan di Kabupaten Sumba Timur)," kata Airlangga.

Jokowi sudah ke Sumba Timur awal Juni lalu dan mengecek uji coba penanaman sorgum di lahan seluas 60 hektare. Jokowi mengklaim hasil dari uji coba ini sangat baik secara ekonomi. Penanaman sorgum ini juga mampu merekrut banyak tenaga kerja.

Jokowi mengimbuhkan, lahan itu nantinya bisa menghasilkan kurang lebih 5 ton sorgum per hektare per tahun. Sehingga, jumlahnya sekitar 400-an kiologram per bulan. "Ini kan juga sebuah hasil yang tidak kecil," kata dia di lokasi, Kamis, 2 Juni 2022.

Saat itulah, Jokowi menyampaikan rencana untuk lahan tanaman sorgum di NTT guna mengurangi ketergantungan impor gandum dan jagung sebagai sumber pangan.

Luas lahan ini kemudian akan meningkat menjadi 115 ribu hektare dan 154 ribu hektare pada 2024. Lahan-lahan itu akan disiapkan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.

Saat ini, kata Airlangga, harga sorgum sekitar Rp 3.500 per kilogram. Dengan produktivitas yang ada, ia menyebut per hektare lahan bisa menghasilkan nilai jual sorgum Rp 12,5 juta dan biaya produksi Rp 8,4 juta. Tapi kalau dibuat biji kering sosoh, harganya naik jadi Rp 15 ribu per kilogram dan keuntungannya bisa mencapai Rp 28 juta untuk sekali panen. Walau demikian, pemerintah sadar produksi sorgum ini masih terbatas.

"Oleh karena itu arahan Pak Presiden bahwa pilot project ini harus diintegrasikan juga dengan peternakan sapi. Batang pohon sorgum ini, selain untuk makan ternak juga bisa untuk Bioethanol," ujarnya.

<!--more-->

Evaluasi 100 Hari

Berikutnya, Jokowi meminta Menteri Syahrul untuk menyiapkan alat dan mesin pertanian (alsintan) dan ternak yang akan mengkonsumsi pakan dari sorgum. Tujuannya agar ekosistem sorgum bisa terbentuk di Waingapu.

Lalu, Airlangga akan menyiapkan peta jalan untuk pengembangan sorgum. Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif kebagian tugas menyiapkan pengembangan bioethanol dari sorgum.

"Namun tentu kami harus mendorong kapasitas luasan lahan yang diperluas, kontinuitas produk, dan juga mendapatkan off taker," kata Airlangga.

Salah satu off taker yang dipertimbangkan pemerintah saat ini adalah industri pakan ternak. Industri ini sekarang bahan bakunya 50 persen jagung dan 50 persen protein lain. "Tentu dari protein lain ini, salah satunya sorgum bisa dijadikan untuk pakan ternak," kata dia.

Berikutnya, Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Laksana Ti Handoko kebagian tugas untuk mengembangkan varietas sorgum. Terakhir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono diberi mandat mempersiapkan kebutuhan air, seperti irigasi atau embung di klaster pertama yang dicoba di NTT tersebut.

Klaster pertama ini, kata Airlangga, diharapkan bisa menghasilkan dalam seratus hari (usia panen sorgum) ke depan. "Bisa dievaluasi dalam 100 hari karena tanaman ini adalah tanaman yang sifatnya 3 bulanan, dan memang kami akan memperluas di Waingapu," kata dia.

Baca juga: Zulkifli Hasan Klaim Harga Minyak Goreng Curah Merata Rp 14 Ribu 2 Minggu Lagi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

50 menit lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

1 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

2 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

3 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

4 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

4 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

5 jam lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

5 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

5 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

6 jam lalu

Saat Bos Apple dan Bos Microsoft Bergiliran Temui Presiden Jokowi

Presiden Jokowi menerima lawatan Bos Microsoft Satya Nadella. Sebelumnya, Bos Apple Tim Cook juga telah menemui Jokowi. Apa yang dibahas?

Baca Selengkapnya