Harga Sejumlah BBM Pertamina Naik, Erick Thohir: Pertamax dan Pertalite Masih Lebih Rendah dari ...
Reporter
Arrijal Rachman
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 3 Agustus 2022 19:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara soal beberapa jenis bahan bakar minyak keluaran PT Pertamina (Persero) yang harganya naik per hari ini padahal sebelumnya pom bensin swasta telah menurunkan harga produknya. Soal ini, ia menyebutkan perbedaan kebijakan harga BBM tersebut telah terjadi beberapa bulan belakangan ini.
"Hari ini berbeda, dan sudah berapa bulan berbeda," kata Erick Thohir di Perpusnas, Jakarta, Rabu, 3 Agustus 2022.
Pernyataan Erick menanggapi kenaikan harga BBM Pertamina--yang tidak subsidi pemerintah seperti Pertamax Turbo, Pertamina Dex dan Dexlite--per hari ini, Rabu, 3 Agustus 2022. Sementara itu, pom bensin yang dikelola oleh perusahaan swasta seperti Shell, BP dan Vivo sudah mulai menurunkan harga BBM beberapa waktu lalu.
Erick menjelaskan bahwa selain harga BBM yang tidak disubsidi, pemerintah tidak mengubah harga BBM bersubsidi seperti Pertalite. Padahal, harga-harga sektor energi dan pangan saat ini tengah naik akibat perang Ukraina dan Rusia.
Bahkan, kata dia, untuk produk BBM Pertamina seperti Pertamax maupun Pertalite hingga saat ini harganya masih lebih rendah dibandingkan harga produk dari merek lain yang setara. Artinya, negara masih hadir menyediakan bahan bakar minyak dengan harga terjangkau. "Pertamina hadir memastikan harganya terjangkau," ucapnya.
Ia mencontohkan harga Pertalite saat ini di Rp 7.650 per liter jauh lebih murah ketimbang harga BBM di negara lain. "Harga Pertalite (bila dibandingkan) dengan harga pasaran jauh sekali. Itu membuktikan kembali pemerintah hadir dari hal bagaimana juga kita tahu sekarang daya beli masyarakat lagi tertekan."
Adapun per Juli 2022, harga jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau Pertalite di seluruh Indonesia masih sama yakni Rp 7.650 per liter. Demikian juga untuk harga Pertamax masih dipatok seharga Rp 12.500 per liter.
Sedangkan lewat situsnya, Pertamina per hari ini mengumumkan telah menaikkan harga Pertamax Turbo menjadi Rp 17.900 per liter seperti di Pulau Jawa dan Bali. Sedangkan di Pulau Kalimantan, Sulawesi, dan Papua, harganya mencapai Rp 18.250. Sementara itu, di Pulau Sumatera harganya bervariatif dari Rp 17.900 hingga Rp 18.600.
<!--more-->
Untuk BBM jenis Dexlite, harga di Pulau Jawa dan Bali sebesar Rp 17.800. Sedangkan di Kalimantan, Sulawesi, dan Papua harganya Rp 18.150. Di pulau Sumatera pun harganya bervariasi dari Rp 17.800 hingga Rp 18.500.
Sedangkan harga Pertamina Dex di Pulau Jawa dan Bali senilai Rp 18.900. Sedangkan di Kalimantan, Sulawesi dan Papua, harga Pertamina Dex mencapai 19.250. Di Sumatera, harganya berbeda-beda mulai dari Rp 18.900 sampai Rp 19.600.
Sementara pengumuman di situs resmi Shell Indonesia, harga semua jenis BBM turun mulai 1 Agustus 2022. Jenis Shell Super di Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur turun menjadi Rp 17.300 per liter per 1 Agustus 2022. Sebelumnya, sebesae Rp 18.990 per liter.
Sedangkan harga BBM Shell V-Power di wilayah Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur turun menjadi Rp 18.300 per liter per 1 Agustus 2022. Harga BBM Shell jenis V-power ini di Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur sebelumnya Rp 20.500 per liter.
Adapun harga BBM di pom bensin BP turun per Agustus 2022. Untuk BP 90, misalnya, harganya turun dari Rp 17.850 per liter menjadi Rp 17.195 per liter, BP 92 dari Rp 17.990 per liter menjadi Rp 17.315 per liter. Lalu untuk BP 95, harganya turun dari 2022 Rp 19.990 per liter menjadi Rp 18.310 per liter. Begitu juga BP Diesel, harganya dari Rp 21.900 per liter menjadi Rp 19.650 per liter.
Sementara harga BBM di SPBU Vivo khususnya produk Revvo 89 turun harga dari Rp 12.400 per liter menjadi Rp 9.990 per liter. Berikutnya, harga Revvo 92 dan 95 naik masing-masing menjadi Rp 17.500 dan Rp 19.500.
Baca: Korupsi Surya Darmadi Rugikan RI Rp 78 Triliun, Kepala PPATK Blak-blakan Soal Pemblokiran Aset
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.