Tak Ada Kuota Khusus pada Kartu Prakerja Gelombang 39, Jika Gagal Masih Ada Lanjutannya
Reporter
Arrijal Rachman
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Senin, 1 Agustus 2022 11:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Project management officer (PMO) Program Kartu Prakerja tak menetapkan kuota khusus bagi para pendaftar Gelombang 39. Gelombang terbaru ini telah dibuka sejak kemarin, Ahad, 31 Juli 2022 siang pukul 12.00 WIB.
Head of Communication PMO Kartu Prakerja (PMO) William Sudhana mengatakan, berbeda dari gelombang sebelum-sebelumnya, gelombang 39 ini tidak ditetapkan kuota peserta. Biasanya kuota pada gelombang sebelumnya berkisar 300-500 ribu peserta.
"Betul, sudah dibuka per kemarin. Tapi untuk kuota masih bergerak dinamis mengikuti intake setiap gelombang," kata William saat dihubungi, Senin, 1 Agustus 2022.
Selain kuota yang tidak ditetapkan, William mengatakan, manajemen pelaksana Program Kartu Prakerja juga belum menentukan tanggal penutupan gelombang ini. Sehingga, masyarakat kata dia bisa bisa menunggu pemgumumannya melalui Instagram @prakerja.go.id.
"Untuk penutupan, bisa ditunggu via Instagram Prakerja.go.id ya, tapi yang bisa dilakukan sobat-sobat adalah kunjungi dashboard Kartu Prakerja dan klik 'gabung gelombang' agar dapat mengikuti gelombang ini," ujar William.
William juga mengingatkan, jika para pendaftar gelombang 39 ada yang belum berhasil, jangan merasa kecil hari karena akan ada gelombang selanjutnya. Dia mengimbau para pendaftar terus berusaha dan mendaftar secara profesional.
<!--more-->
"Akan ada gelombang selanjutnya, jadi terus berusaha dan lakukan proses pendaftaran dengan profesional dan seksama. Tutorial step by step-nya sudah kami buatkan di YouTube Kartu Prakerja," kata William.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, mengatakan peserta program Kartu Prakerja hingga saat ini telah mencapai 13,4 juta orang di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia.
"Mulai dari kabupaten Merauke sebanyak 16.908 orang, Sabang sebanyak 1.653 orang, hingga Kepulauan Talaud sebanyak 2.924 orang," ujar Airlangga dalam acara Rilis Laporan Tahunan Kartu Prakerja 2021 di Jakarta, dikutip dari Antara.
Ia menuturkan, peserta kartu Prakerja tersebut hampir seimbang antara laki-laki dan perempuan, termasuk melibatkan disabilitas, orang tua, hingga peserta dengan pendidikan Sekolah Dasar (SD).
Dengan jumlah peserta itu, Program Kartu Prakerja terbukti inklusif seperti agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yakni Leave No One Behind. "Jumlah tersebut bukan hanya angka namun ini adalah sumber daya manusia yang luar biasa," katanya.
Baca: PT KAI Buka Lowongan Kerja Bagi Luluasan SMA hingga S1, Cek Syarat dan Ketentuannya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.