RI dan Korsel Sepakati 4 Kerja Sama Infrastruktur di IKN, Salah Satunya Tol Bawah Laut
Reporter
Antara
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Kamis, 28 Juli 2022 19:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dan Korea Selatan atau Korsel menyepakati empat bentuk kerja sama konkret di bidang infrastruktur untuk membantu pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Hal tersebut disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja ke Korsel.
Basuki menjelaskan kerja sama pertama yang disepakati adalah Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan yang akan membantu melalui hibah pembangunan instalasiuk pemurnian air dengan kapasitas 300 liter per detik. "Kami sudah melihat kemarin di Hwaseong Water Purification Plant,” ujar Basuki dalam pernyataan tertulis diterima di Jakarta, Kamis, 28 Juli 2022.
Instalasi pemurnian air di Hwaseong Water Purification Plant tersebut, kata Basuki, menggunakan teknologi terbaik yang sudah diaplikasikan oleh Korea Selatan sehingga air yang diproduksi adalah siap minum. “Sangat reliable karena proses pengolahan akhirnya dilakukan dengan metode ozonisasi,” ujarnya.
Adapun kerja sama kedua yang telah disepakati adalah pembangunan instalasi pengolahan limbah cair untuk IKN Nusantara. Lalu kerja sama ketiga adalah pembangunan kampung cerdas atau smart village.
"Kami juga telah mengunjungi Busan Eco Delta Smart City dan Smart Village yang dulu tahun 2019, saat groundbreaking juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo,” kata Basuki. Pemerintah Indonesia pun telah mengamati progress infrastruktur tersebut setelah tiga tahun.
<!--more-->
Smart village yang telah rampung dibangun itu berisi 86 rumah dan dihuni oleh 400 orang. "Perkembangannya sedang dimonitor terus melalui implementasi 41 jenis teknologi canggih di dalam smart village tersebut,” tutur Basuki.
Nantinya, kata Basuki, juga akan dibangun smart village di IKN yang terdiri dari 100 unit rumah sebagai proyek percontohan. Proyek tersebut rencananya mulai dibangun pada 2023 dengan dukungan dari Korea Selatan.
Kerja sama keempat adalah proyek yang menghubungkan IKN Nusantara dengan Balikpapan dengan membangun tol bawah laut dengan teknologi immersed tunnel atau terowongan tabung benam yang sesuai dengan konsep kota hutan. Teknologi ini dipilih agar fauna seperti bekantan dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan tetap terlindungi.
"Untuk itu kita tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan kita coba bangun immersed tunnel seperti di Geoje - Busan," ucap Basuki. Saat ini proyek tol bawah laut tersebut masih dalam proses studi kelayakan untuk kemudian tahun ini dilanjutkan dengan desain dasar agar pembangunannya di IKN bisa dimulai pada tahun 2023.
ANTARA
Baca: Krakatau Steel dan Posco Sepakat Investasi Rp 52 Triliun, Begini Janji Jokowi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.