Proyek Bendungan Sukamahi dan Ciawi Sudah 87 Persen, Ridwan Kamil: Tahun Ini Diresmikan Presiden

Reporter

Selasa, 26 Juli 2022 14:14 WIB

Gubernur Jawa Barat RIdwan Kamil kunjungi Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Kabupaten Bogor, Senin, 25 Juli 2022. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek dua proyek nasional dam kering (dry dam) Bendungan Sukamahi dan Bendungan Ciawi di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Pengecekan dilakukan Gubernur untuk memastikan persiapan yang layak dan bentuk laporan kepada masyarakat dalam tahap perampungan proyek bendungan yang digagas Presiden RI Joko Widodo.

"Insya allah dalam waktu dekat tahun ini akan selesai sekaligus diresmikan oleh Pak Presiden. Kalau dua bendungan ini beres ini akan mengurangi volume air yang biasa mengalir begitu saja ke Ciliwung yang melintasi Jakarta," ujar Ridwan Kamil, Selasa 26 Juli 2022.

Menurut Ridwan Kamil, bendungan tidak selalu berkaitan dengan hal teknis tapi juga bisa visual, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata lokal. Untuk itu Gubernur membuat sketsa yang dapat menjadi nilai plus dua bendungan ini.

"Tadi saya menghadiahkan sketsa sebuah objek yang akan membuat tempat ini instagramable kira-kira begitu ya," ucapnya.

"Dengan melihat pemandangan itu istilahnya sudah healing lihat udara dan pemandangan. Kan orang ke sini nggak mungkin kalau nggak makan. Maka apa yang kita lihat potensi di sini mungkin ada tempat makan atau apapun sehingga pulang orang senang ada memori positif," tambahnya.

Gubernur berharap ini menjadi contoh karena pemerintah serius dalam mengurangi potensi bencana air, yakni ada dua dari sembilan bendungan yang dibangun di Jabar dalam kepemimpinan Jokowi - Ma'ruf Amin.

"Mudah-mudahan secepatnya sisanya bisa selesai sehingga manajemen air di Jawa Barat yang merupakan provinsi yang paling banyak sungainya ini bisa kita kelola dengan baik," kata Gubernur.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono mengatakan proses pembangunan dua benungan kering ini sudah hampir 90 persen.

"Jadi untuk sekarang prosesnya sudah 87 persen dan rencana ini akan segera akan diselesaikan dalam waktu satu sampai dua bulan ke depan," tuturnya.

Kata Bambang, kendala dalam proses finishing adalah curah hujan tinggi yang membuat sebagian bangunan dam kering tertimbun tanah, sehingga harus mengontrol kadar airnya secara ketat.

"Kami selalu berkoordinasi untuk berbagai macam masalah yang ada di sini, termasuk untuk lahan terbuka termasuk untuk penggunaan jalan akses di depan. Kami selalu koordinasi dengan warga sekitar dan tentunya dengan pemerintah setempat kita selalu berkoordinasi," tutup Bambang.

Bendungan kering adalah bendung yang dibangun khusus untuk mengontrol banjir. Biasanya tanpa turbin dan pintu air untuk membiarkan alir sungai mengalir dengan bebas selama kondisi normal. Pada saat curah hujan tinggi, bendung akan menahan kelebihan air dan mengalirkan secara terkontrol.

Baca: PUPR Usulkan Tambahan Rp 6,5 T untuk Selesaikan 13 Bendungan

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

22 jam lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

4 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

5 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

5 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

5 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

5 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya