Dampak PMK, Produksi Susu Diamond Group Berkurang Hingga 40 Persen

Senin, 25 Juli 2022 11:41 WIB

Wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) semakin menggila. Dalam dua bulan, virus PMK menyerang sekitar 300 ribu hewan berkuku belah seperti sapi, kambing, kerbau, babi di 20 provinsi.

TEMPO.CO, Jakarta -Melissa Huang, Direktur PT Diamondfair Ritel Indonesia, anak usaha Diamond Group mengatakan wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK telah berpengaruh pada industri pengolahan susu.

"Dampak PMK kepada Diamond Group membuat volume pembuatan susu berkurang 30 sampai 40 persen dari produksi normal," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Senin, 25 Juli 2022.

Terlebih suplai susu Diamond Group, kata dia, berasal dari Jawa Timur dan Jawa Barat. Ia bercerita awalnya pada Maret hingga April 2022, yang lebih dulu terhantam wabah PMK adalah peternakan di Jawa Timur, sementara pasokan dari Jawa Barat relatif aman. Namun pada Mei sampai Juni 2022, suplai dari Jawa Barat pun terganggu sementara pasokan dari Jawa Timur belum pulih.

Melissa mengaku kekurangan pasokan akibat banyaknya sapi yang tidak bisa bertahan. Ditambah banyak peternak mulai memberikan antibiotik lantaran khawatir melihat sapi mereka bergejala PMK. "Padahal secara aturan, antibiotik dilarang terkandung dalam bahan makanan," tuturnya.

Ia melansir data Kementerian Pertanian per 10 Juli 2022. Dari 329.829 hewan ternak yang terjangkit PMK, mayoritas 97 persen adalah sapi atau sebanyak 320.196 ekor. Sehingga, Melissa mengatakan pihaknya akan berupaya menjaga kualitas susu dengan cara mensortir ketat pasokan susu yang masuk agar sesuai persyaratan mutu yang ditetapkan.

Advertising
Advertising

Melissa berujar, meski dari sisi bisnis Diamond membutuhkan pasokan susu agar produksi stabil, namun pihak manajemen akan menolak segala sesuatu yang berdampak negatif bagi konsumen. Menurutnya, konsumen tidak perlu takut mengonsumsi produk susu Diamond sebab telah melewati uji kelayakan ketat.

“Produk kami telah melewati proses sterilisasi dengan menggunakan metode UHT (Ultra High Temperature) dengan suhu minimal 137 celcius. Sementara untuk fresh milk minimal 110 celcius sehingga aman dikonsumsi masyarakat,” ujar Melissa.

Dia berpendapat gerakan rajin minum susu harus terus dihidupkan karena membawa nilai gizi tinggi. Susu baik untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, mempertahankan sistem imun tubuh, menjaga kesehatan jantung, dan memelihara fungsi otak agar terus optimal.

“Kami terus mendukung gerakan minum susu, jangan sampai budaya ini berkurang. Salah satunya membuat bazaar pada tanggal 29 Juli dan 2 Agustus dengan harga murah, agar masyarakat bisa memperoleh susu dengan harga terjangkau,” ujarnya.

Menyitir laman siagapmk.go.id, hingga hari ini, Senin, 25 Juli 2022, sudah 22 provinsi yang tertular wabah PMK. Jumlah hewan yang tertular mencapai 412.448 ekor, sedangkan jumlah hewan yang sembuh sebanyak 185.009 ekor, dan total hewan yang belum sembuh 218.770 hewan. Adapun hewan yang sudah divaksinasi 640.731 ekor. Hewan yang mati akibat PMK sebanyak 3.304 ekor dan 5.365 ekor hewan dipotong bersyarat.

Baca Juga: Kebo Bule Milik Keraton Surakarta Mati Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

2 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Profil Muhadjir Effendy, Menko PMK yang Dipanggil MK Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Profil Muhadjir Effendy, Menko PMK yang Dipanggil MK Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Menko PMK Muhadjir Effendy bakal menjadi saksi dalam sidang sengketa pilpres di MK. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

30 hari lalu

Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

32 hari lalu

5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.

Baca Selengkapnya

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

35 hari lalu

Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.

Baca Selengkapnya

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

38 hari lalu

3 Resep Olahan Susu untuk Sahur dan Berbuka Puasa

Susu pilihan yang sempurna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama puasa karena mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

40 hari lalu

5 Manfaat Susu untuk Kesehatan Tubuh

Selama ribuan tahun, susu telah menjadi bagian dari diet global, terutama susu yang berasal dari sapi, domba, dan kambing.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

42 hari lalu

ID FOOD Datangkan 2.350 Ekor Sapi Australia Akhir Bulan Ini, Daging Sapi Beku Asal Brasil Masuk April

Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan, menyatakan pihaknya akan mendatangkan 2.350 ekor sapi asal Australia pada akhir Maret ini.

Baca Selengkapnya

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

47 hari lalu

Bebelac Hadirkan Pojok Susu di 3001 Gerai Alfamart

Pojok Susu di Flagship Store Alfamart dihadirkan untuk memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan dan premium bagi si Kecil dan Ibu

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

25 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Berpotensi Kerek Harga Kebutuhan Pokok, Ini Alasannya

Program makan siang gratis dianggap bisa berpotensi meningkatkan harga sejumlah barang kebutuhan pokok. Mengapa?

Baca Selengkapnya