Mendag: Seharusnya Harga TBS Sawit Rp 2.400 per Kilogram

Senin, 18 Juli 2022 15:00 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan keterangan saat Sosialisasi Indonesia Retail Summit 2022 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis 14 Juli 2022. Menurut Mendag, perhelatan Indonesia Retail Summit 2022 yang akan berlangsung pada 15-16 Agustus mendatang akan berkontribusi menggerakkan sektor perdagangan setelah dua tahun bertahan di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menargetkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani segera naik. Menurut perhitungannya, semestinya harga TBS berkisar Rp 2.400 per kilogram.

"Kita akan melakukan segala upaya untuk tandan buah segar ini. Saya sudah hitung ya, harusnya harganya (TBS sawit) Rp 2.400," kata Zulkfili di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 18 Juli 2022.

TBS adalah buah kelapa sawit setelah dilepas dari tandan, yang kemudian diolah dan diproses menjadi produk utama berupa minyak sawit mentah atau CPO dan minyak inti sawit atau PKO. Harga TBS sawit di tingkat petani terus anjlok. Bahkan beberapa waktu lalu, harga pembelian TBS tersungkur di bawah Rp 300 per kilogram.

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mencatat harga riil pembelian TBS di tingkat petani belum menunjukkan perbaikan kendati pemerintah sudah membuka keran ekspor crude palm oil atau CPO. Harga TBS sebelum larangan ekspor CPO mencapai Rp 4.250 per kilogram. Namun harga pembelian pada awal Juli rata-rata Rp 916 di petani swadaya dan Rp 1.259 di petani plasma.

Zulkifli mengatakan Menteri Keuangan sudah menghapus pungutan ekspor untuk membantu mempercepat penyaluran stok CPO sehingga harga TBS di tingkat petani segera terangkat.

Advertising
Advertising

"Jadi tidak ada alasan lagi harga buah tandan ini nantinya akan jadi di bawah Rp 2.000. Kalau hitung-hitungan saya harusnya Rp 2.000 sampai Rp 2.400 per kilogram di tingkat petani. Tentu perlu waktu ya karena ini kan baru berlaku 2-3 hari ini," ujar Zulkifli.

<!--more-->

Adapun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya mengaku banyak mendapatkan pertanyaan soal kapan harga TBS kembali terkerek. "Pertanyaan paling banyak adalah kapan kiranya harga TBS di tingkat petani naik?" ucapnya melalui akun media sosial pribadi.

Luhut mengatakan pemerintah sudah berupaya untuk menyelesaikan sengkarut industri sawit, termasuk turunnya harga TBS melalui audit perusahaan. Apalagi masalah persoalan sawit dan produk turunannya--seperti kelangkaan minyak goreng--bukan kali pertama terjadi di Indonesia yang merupakan produsen sawit terbesar di dunia.

Perbaikan ini juga diperlukan lantaran sawit adalah sumber devisa strategis bagi negara. Selain itu, ia mengutarakan audit juga akan mencegah pihak-pihak yang bermain-main dengan harga TBS petani sawit.

“Saya membutuhkan komitmen dari seluruh bupati dan kepala desa yang hadir hari ini agar tidak mencoba bermain-main setelah audit ini berjalan. Hal ini dilakukan agar tidak ada permainan harga TBS di tingkat petani,” katanya.

Ia juga menyampaikan pemerintah akan terus membuka keran ekspor supaya harga TBS dapat kembali naik secara perlahan. Selain itu, pemerintah ke depannya berencana membuka Pabrik Kelapa Sawit (PKS) bila ada daerah yang memilliki lahan seluas 7.500 hektare.

ANTARA | EKA YUDHA

Baca juga: Pungutan CPO Dihapus, Sumsel Siap Ekspor Hingga 50 Juta Ton

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

23 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

23 jam lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

1 hari lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

1 hari lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

2 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

2 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

4 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya