Perluasan Degradasi Lahan Jadi Isu Unggulan di G20

Rabu, 13 Juli 2022 15:15 WIB

Ilustrasi G20. ANTARA

TEMPO.CO, Labuan Bajo - Degradasi lahan yang berkaitan dengan kerusakan hutan bakau dan lahan gambut serta keanekaragaman hayati menjadi isu yang diperdalam dalam pertemuan kedua Sherpa G20 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sigit Reliantoro di Labuan Bajo mengatakan pembahasan ini merupakan agenda lanjutan dari Presidensi G20 yang sebelumnya diselenggarakan di Arab Saudi pada 2020 dan di Italia pada 2021.

"Presiden G20 di Indonesia memperluas pembahasan land degradation tidak hanya di land saja, tetapi juga ekosistem lain terutama di mangrove dan lahan gambut karena akan menjadi flagship Presidensi Indonesia," kata Sigit di Labuan Bajo, Senin, 12 Juli.

Sigit mengatakan pembahasan mengenai lahan basah (wetland) baru masuk pada agenda Presidensi G20 di Italia. Sedangkan pembahasan mengenai isu lingkungan di Arab Saudi lebih pada inisiatif global untuk mengurangi degradasi lahan.

Adapun Indonesia berpotensi menjalin kerja sama dengan sejumlah negara untuk proses transfer pengetahuan. Sebab Indonesia, menurut Sigit, sudah punya regulasi dan mengimplementasikan kebijakan soal lahan gambut sejak 2017.

Advertising
Advertising

"Pengalaman itu belum dimiliki Argentina, Peru, Kongo. Itu yang kita mau transfer untuk kerja sama Selatan-Selatan, Selatan-Utara," tutur Sigit.

Di Indonesia, sudah ada Pusat Gambut Tropis Internasional atau International Tropical Peatland Centre (ITPC) yang menurut Sigit bisa menjadi pusat tukar-menukar kerangka pengalaman. Peresmian sekretariat ITPC ini pada 2018 sempat ditandai dengan deklarasi bersama dari perwakilan Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Republik Kongo dan Pemerintah Republik Demokratik Kongo.

"Kalau ada kesempatan pembiayaan bisa mengundang Kongo, Peru untuk belajar implementasi di Indonesia dan membuat diplomasi lingkungan ke sana," tutur Sigit.

Gagasan ini juga disebut mendapat dukungan dari semua anggota delegasi G20. Bahkan, sudah ada permintaan untuk memperluas agenda mengenai lahan basah agar tidak hanya di lingkup bakau.

"Mereka meminta tak hanya bakau dan mangrove tapi juga keseluruhan wetland didorong untuk diperluas." Forum juga menetapkan Indonesia menjadi promotor untuk isu lahan basah tersebut.


AISHA SHAIDRA (LABUAN BAJO)

Baca juga: Cina Pastikan Bakal Dukung Dana Darurat Kesehatan FIF di G20

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

11 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

24 hari lalu

Rekomendasi 5 Destinasi Wisata Unggul di Labuan Bajo dan Pulau Komodo NTT

Mengenal destinasi wisata di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, NTT. Berikut 5 rekomendasinya, antara lain Pink Beach dan Pulau Padar.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

26 hari lalu

Peristiwa Kapal Wisata Tenggelam di Kitaran Labuan Bajo, Terbaru Kapal Wisata White Pearl Karam

Deretan peristiwa kapal wisata tenggelam di kitaran Labuan Bajo. Terbaru kapal wisata White Pearl, pada Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

26 hari lalu

Kapal Wisata Tenggelam di Pulau Kanawa Labuan Bajo, Ini Profil Destinasi Wisata Bulan Madu di NTT

Kapal wisata White Pearl tenggelam di sekitar Pulau Kanawa, Labuan Bajo, NTT, pada Jumat, 5 April 2024. Berikut profil Pulau Kanawa

Baca Selengkapnya

Kebijakan Satu Peta Kurangi 9 Persen Tumpang Tindih Lahan, Setara 29,5 Juta Hektare

29 hari lalu

Kebijakan Satu Peta Kurangi 9 Persen Tumpang Tindih Lahan, Setara 29,5 Juta Hektare

Kebijakan Satu Peta 2019-2023 mampu mengurangi 9 persen tumpang tindih lahan di Indonesia. Tahun ini diprediksi mengurangi 8,6 persen.

Baca Selengkapnya

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

44 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

57 hari lalu

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

57 hari lalu

Prabowo: Indonesia Anggota G20 tapi Masih Ada Rakyat Hidup Susah

Prabowo mengatakan, Indonesia yang merupakan anggota G20 negara dengan perekonomian terbesar dunia tidak boleh membiarkan ada rakyat hidup susah

Baca Selengkapnya

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

57 hari lalu

Prabowo: Indonesia Anggota G20, Jangan Sampai Rakyatnya Hidup Susah

Prabowo menilai pemerintah harus menjadi pemimpin yang melindungi rakyatnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

58 hari lalu

Jumlah Korban Tewas Konflik Israel-Palestina per 4 Maret 2024 Mencapai 31 Ribu Jiwa,

Jumlah korban tewas akibat konflik Israel-Palestina melonjak tajam dalam kurun tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya