Tak Bisa Beli TBS Rp 1.600 Per Kilo, Pengusaha Sawit: Harga CPO Sudah Rendah

Senin, 11 Juli 2022 17:24 WIB

Kegiatan menimbang tanda buah segar (TBS) sawit di Desa Kulim, Kecamatan Tenayan Baru, Kota Pekanbaru, Senin sore, 9 Mei 2022. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono mengatakan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) tidak bisa membeli Tandan Buah Segar (TBS) sawit petani Rp 1.600 per kilogram karena harga Crude Palm Oil (CPO) sudah rendah.

Eddy Martono mengatakan untuk membeli TBS seharga Rp 1.600 per kilogram minimal harga CPO Rp 8.000 per kilogram. Ini pun, katanya, dengan asumsi rendemen sawit 20 persen.

“Kalau untuk beli TBS Rp 1.600 per kg, harga CPO minimal Rp 8.000 dengan asumsi rendemen 20 persen. Nah sekarang harga CPO di kisaran Rp 6.000-7.000, bagaimana bisa beli TBS dengan harga Rp 1.600?” kata Eddy Martono saat dihubungi Tempo, Senin, 11 Juli 2022.

Ia mengatakan saat ini perusahaan sawit sudah memperlambat rotasi panen agar bisa terus beroperasi karena stok Juni melimpah sekitar 6,3 juta ton. Hal ini membuat PKS sulit menerima TBS luar karena tangki belum terserap keluar pasca-larangan ekspor dicabut.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta pelaku usaha membeli TBS minimal Rp 1.600/kg saat berdialog dengan petani sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Lampung di Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu kemarin, 9 Juli 2022.

Advertising
Advertising

“Kami berdialog dengan petani sawit mengenai apa saja permasalahan yang ada. Kami juga menyampaikan kepada para petani bahwa pelaku usaha telah diminta membeli TBS paling sedikit di harga Rp1.600/kg,” kata Mendag dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 10 Juli 2022.

Zulhas juga mengutarakan pemerintah terus berupaya mendorong percepatan ekspor CPO. Harapannya, tangki CPO segera kosong dan TBS petani kembali diserap.

Pada kesempatan sebelumnya, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga mengatakan pemerintah harus realistis untuk mengangkat harga TBS petani sawit. Sahat menyarankan agar pemerintah memperlancar ekspor dengan menaikan rasio DMO dari 1:7 menjadi 1:8,5.

Menurutnya, penyerapan Tandan Buah Segar (TBS) sawit baru normal paling cepat Agustus 2022 jika pemerintah masih menetapkan rasio Persetujuan Ekspor (PE) crude palm oil (CPO) 1:7 untuk domestic market obligation (DMO).

Sahat mengatakan dengan rasio sebesar itu harga TBS Rp 2.000 per kilogram baru akan dibeli oleh perusahaan kelapa sawit (PKS) pada pertengahan kuartal III 2022. Padahal, katanya, DSI sudah mengusulkan agar rasio ditingkatkan menjadi 1:8,5 untuk mempercepat mendongkrak harga TBS.

“Mungkin kalau rasio 1:7 itu, dengan syarat penerbitan PE cepat, ya kira-kira akhir Juli tangki kosong. Kemudian pembelian TBS akan kembali normal akhir Agustus,” kata Sahat Sinaga saat peluncuran minyall goreng curah kemasan sederhana MinyaKita di kantor Kementerian Perdagangan di Jakarta Pusat, 6 Juli 2022.

Ia juga menyarankan agar beban pungutan Bea Keluar (BK) dan Dana Pungutan (DP) dipotong 25 persen untuk mendongkrak harga CPO Indonesia. Pemotongan ini, katanya, harus disertai kelancaran ekspor.

“Segera setelah Menteri Keuangan memutuskan levy (retribusi) diturunkan 25 persen. Harga TBS akan kembali naik sampai Rp 2.400 per kg,” kata Sahat.

Baca: Mendag Ungkap Masalah Harga TBS Anjlok: Tangki CPO Penuh

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

5 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

5 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

5 hari lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

6 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

6 hari lalu

LPEI Ekspor sampai Belanda dan Korea Selatan lewat Desa Devisa Gula Aren Maros

LPEI melalui Desa Devisa Gula Aren Maros mengekspor gula aren ke Belanda dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

11 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

11 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

11 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

12 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya