Terpopuler Bisnis: Kenaikan BI Rate Tahan Modal Asing Keluar, Pungutan Sawit Diprotes

Sabtu, 9 Juli 2022 05:00 WIB

Ilustrasi atau logo Bank Indonesia (BI). Dok. TEMPO/ Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler di kanal ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat 8 Juli dimulai dengan Bank Indonesia (BI) dinilai perlu menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin atau menjadi 4 persen untuk menekan laju modal keluar.

Lalu berita bupati yang ingin menarik pungutan sawit dari hasil panen petani Rp 25 per kilogram. Wacana itu membuat petani bersedih di tengah anjloknya harga tandan buah segar (TBS).

Berita selanjutnya mengenai kelompok wisata yang menolak penetapan tarif masuk Pulau Komodo. Pemerintah mewacanakan tarif masuk naik dari semula Rp 50-150 ribu menjadi Rp 3,75 juta.

Berikut ini lima berita terpopuler di kanal ekonomi dan bisnis:

1. Indef Sebut Kenaikan Suku Bunga Akan Tahan Modal Asing Keluar dan Inflasi

Advertising
Advertising

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad mengatakan Bank Indonesia (BI) perlu menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin atau menjadi 4 persen untuk menekan laju aliran modal keluar.

"Kecepatan capital outflow menentukan. Investor memandang (suku bunga) tidak cukup menarik karena The Fed naiknya cukup tinggi, kita nggak ada respon," kata Tauhid saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Jumat 8 Juli 2022.

Executive Director INDEF ini mengatakan langkah kenaikan suku bunga itu juga perlu dilakukan pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 20-21 Juli 2022 untuk menekan laju inflasi yang sudah mencapai 4,35 persen (yoy) pada Juni 2022.

Menurut dia, kebijakan bank sentral dalam merumuskan instrumen moneter dengan menaikkan Giro Wajib Minimum (GWM) masih belum mampu menekan laju inflasi.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Bupati Ingin Pungut Rp 25 per Kilogram Panen Sawit, Petani: Sangat Menyayat Hati

Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Gulat Manurung menanggapi keinginan para bupati wilayah penghasil sawit untuk memungut Rp 25 per kilogram hasil panen petani. Gulat mengatakan 17 juta petani sawit sedih mendengar informasi tersebut karena dilontarkan pada waktu yang tak tepat.

"Info ini sangat menyayat hati bagi kami para petani sawit. Kami sedih, 17 juta petani sawit sedih," ujarnya saat dihubungi, Kamis malam, 7 Juli 2022.

Permintaan para kepala daerah itu sebelumnya disampaikan oleh Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit (AKPSI) dalam rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kemarin. Rapat itu juga dihadiri oleh Kepala Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad Yusuf Ateh.

Baca selengkapnya di sini.

Berita terkait

Dayak Batulasung Pertanyakan 5.801 Hektar Lahan Sawit PT Jhonlin Agro Raya

1 jam lalu

Dayak Batulasung Pertanyakan 5.801 Hektar Lahan Sawit PT Jhonlin Agro Raya

Sebagian masyarakat adat Dayak Batulasung yang mengklaim punya tanah ulayat belum terima ganti rugi tanam tumbuh atas kebun sawit PT Jhonlin Agro Raya

Baca Selengkapnya

Prabowo Umumkan Kabinet Malam Nanti: Ini Tim Menteri Ekonominya

4 jam lalu

Prabowo Umumkan Kabinet Malam Nanti: Ini Tim Menteri Ekonominya

Ini nama-nama yang berpeluang menjadi kabinet ekonomi Prabowo dan akan diumumkan Minggu malam di Istana Kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Analis: Pasar Merespons Transisi Kabinet yang Mulus dan Pelantikan Prabowo

8 jam lalu

Rupiah Diprediksi Lanjut Menguat, Analis: Pasar Merespons Transisi Kabinet yang Mulus dan Pelantikan Prabowo

Mata uang rupiah diproyeksi masih akan bergerak menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) selama beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

BPJS Ketenagakerjaan Sukses Gelar ToT K3, Tekan Angka Kecelakaan Sawit

9 jam lalu

BPJS Ketenagakerjaan Sukses Gelar ToT K3, Tekan Angka Kecelakaan Sawit

BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan ILO sukses melatih 400 pekerja sawit dalam program ToT K3 untuk menekan angka kecelakaan kerja.

Baca Selengkapnya

Jajaran Tim Ekonomi Jokowi Diangkut Prabowo dalam Pemerintahannya Mulai Sri Mulyani sampai Bahlil

10 jam lalu

Jajaran Tim Ekonomi Jokowi Diangkut Prabowo dalam Pemerintahannya Mulai Sri Mulyani sampai Bahlil

Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil jajaran menteri yang akan dia usung di bidang ekonomi, salah satunya adalah Airlangga Hartanto. Siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bakal jadi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo, Bagaimana Arah Kebjakan Anggaran Nantinya?

11 jam lalu

Sri Mulyani Bakal jadi Menteri Keuangan di Kabinet Prabowo, Bagaimana Arah Kebjakan Anggaran Nantinya?

Sri Mulyani dikabarkan bakal kembali menjabat sebagai menteri keuangan di kepemimpinan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Celios sebut ketegasannya bisa saja hilang

Baca Selengkapnya

IHSG Menguat Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Pengamat: Ada Pengaruh Sri Mulyani

11 jam lalu

IHSG Menguat Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Pengamat: Ada Pengaruh Sri Mulyani

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menguat menjelang pelantikan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden. Ada pengaruh Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya

PMI BI Turun, Kadin: Tanda Bahaya Pelaku Ekonomi

12 jam lalu

PMI BI Turun, Kadin: Tanda Bahaya Pelaku Ekonomi

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, penurunan PMI-BI menjadi tanda bahaya bagi pelaku ekonomi.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengamat Berharap Prabowo Segera Bentuk Badan Penerimaan Negara

1 hari lalu

Alasan Pengamat Berharap Prabowo Segera Bentuk Badan Penerimaan Negara

Pengamat menilai Badan Penerimaan Negara akan menunjukkan detail potensi negara yang selama ini terkesan semu.

Baca Selengkapnya

Ribka Haluk Asal Jayawijaya Lengkapi Calon Menteri Perempuan dalam Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Ribka Haluk Asal Jayawijaya Lengkapi Calon Menteri Perempuan dalam Kabinet Prabowo

Pj Gubernur Papua Tengah Ribka Haluk turut dipanggil Prabowo. Jika jadi menteri, ia melengkapi menteri perempuan dalam kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya