Terpopuler Bisnis: Crazy Rich Menang Gugatan Emas Antam, Luhut Klaim Pangan RI Masih Oke

Jumat, 8 Juli 2022 06:00 WIB

Petugas menunjukkan logam mulia edisi spesial bergambar shio Kerbau Logam di Butik Emas Antam, Jakarta, Senin, 8 Februari 2021. Antam mengeluarkan logam mulia edisi spesial untuk menyambut Tahun Baru Imlek. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita seputar ekonomi dan bisnis diwarnai berbagai isu sepanjang Kamis, 7 Juli 2022. Berita pertama dimulai dengan crazy rich Surabaya, Budi Said, yang menang gugatan atas PT Aneka Tambang Tbk (Persero).

Kemudian ada juga berita tentang daerah yang meminta restu pemerintah pusat untuk memungut hasil panen petani sawit Rp 25 per kilogram. Berikut ini berita terpopuler di kanal ekonomi dan bisnis, kemarin.

1. Profil Crazy Rich Surabaya Budi Said yang Menang Gugatan 1,1 Ton Emas Lawan Antam

Crazy rich Surabaya, Budi Said, berhasil memenangkan gugatan 1,1 ton emas atas PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Siapakah sebenarnya Budi Said?

Dikutip dari Tempo, pada 29 Juni lalu, Mahkamah Agung (MA) mengabulkan gugatan Budi Said terhadap PT Aneka Tambang Tbk (Persero) atau Antam. Dengan putusan itu, Antam diharuskan membayar 1,1 ton emas kepada Budi Said.

Advertising
Advertising

Kasus ini berawal saat Budi Said menggugat perusahaan berkode saham ANTM sebesar Rp 817,4 miliar ke Pengadilan Negeri Surabaya. Angka itu setara dengan 1,1 ton emas.

Budi Said sebelumnya mengaku sudah membeli 7 ton emas di Butik Emas Logam Mulia Surabaya I Antam. Ia membeli emas usai ditawari potongan harga oleh beberapa oknum pekerja di gerai itu.

Tapi belakangan Budi Said hanya menerima 5,9 ton emas. Sisanya, emas sebesar 1,1 ton tidak diterima.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

2. Daerah Minta Restu Pemerintah Pungut Rp 25 per Kilogram dari Hasil Panen Petani Sawit

Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit (AKPSI) meminta pemerintah pusat mengizinkan pemerintah kabupaten untuk menarik pungutan hasil panen petani. Ketua AKPSI Yulhaidir meminta pemerintah membuat regulasi agar setiap kilogram hasil panen sawit dapat dipungut untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

"Kami meminta kepada pemerintah pusat untuk memberikan kewenangan pada pemerintah kabupaten penghasil sawit agar dapat memungut produksi TBS (tandan buah segar) minimal Rp 25 per kilogram," tuturnya di Grand Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat pada Kamis, 7 Juli 2022.

Yulhaidir menyampaikan usulannya dalam rapat rapat koordinasi audit perkebunan sawit Indonesia yang dipimpin Menteri Koodinator Bidang Kemeritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ikut serta dalam rapat tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

<!--more-->

3. Luhut: Sampai Hari Ini, Masalah Pangan Masih Oke Banget

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim persoalan pangan di Indonesia masih terkendali. Bahkan, ia menyebut kondisi pangan tergolong baik.

"Kita beruntung sampai hari ini masalah pangan masih oke banget,” kata Luhut dalam keterangannya, Kamis, 7 Juli 2022.

Meski dihadapkan dengan tantangan krisis pangan serta energi, Luhut pun menilai pemulihan ekonomi di Tanah Air berjalan cepat. Ekspor Indonesia juga tergolong masih kuat ketimbang negara lain.

Baca selengkapnya di sini.
<!--more-->

4. Pabrik Pengolahan Minyak Mentah Beli Sawit Petani di Bawah Rp 1.000

Sebagian besar pabrik pengolahan minyak mentah di Kabupaten Mukomuko membeli sawit petani dengan harga di bawah Rp 1.000 per kilogram. Harga tandan buah segar (TBS) itu di bawah harga yang telah diputuskan tim perumus senilai Rp 1.666.

"Kita terus monitor harga sawit dan saat ini harga sawit di bawah Rp 1.000 per kilogram karena terbatasnya penjualan tandan buah segar kelapa sawit dari daerah ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah seperti dikutip dari Antara, Kamis, 7 Juli 2022.

Apriansyah mengatakan harga TBS rendah karena penjualan crude palm oil (CPO) di daerah tersebut terbatas. Sembilan dari sepuluh pabrik sawit yang tersebar di 15 kecamatan tidak memasarkan CPO ke luar daerah.

Baca selengkapnya di sini.

Baca Juga: Kepada Petani Sawit Luhut Mengaku Sulit Menaikkan Harga TBS, Sebab...

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

1 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

3 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

3 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

3 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

4 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya