Daerah Minta Restu Pemerintah Pungut Rp 25 per Kilogram dari Hasil Panen Petani Sawit

Kamis, 7 Juli 2022 19:02 WIB

Nurhakim, 30 tahun, mengumpulkan tandan buah kelapa sawit saat panen di perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kampar, di provinsi Riau, 26 April 2022. Jokowi mengakui bahwa kebijakannya melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng merugikan para petani sawit. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit (AKPSI) meminta pemerintah pusat mengizinkan pemerintah kabupaten untuk menarik pungutan hasil panen petani. Ketua AKPSI Yulhaidir meminta pemerintah membuat regulasi agar setiap kilogram hasil panen sawit dapat dipungut untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).

"Kami meminta kepada pemerintah pusat untuk memberikan kewenangan pada pemerintah kabupaten penghasil sawit agar dapat memungut produksi TBS (tandan buah segar) minimal Rp 25 per kilogram," tuturnya di Grand Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat pada Kamis, 7 Juli 2022.

Yulhaidir menyampaikan usulannya dalam rapat rapat koordinasi audit perkebunan sawit Indonesia yang dipimpin Menteri Koodinator Bidang Kemeritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) ikut serta dalam rapat tersebut.

Yulhaidir mendesak agar pemerintah pusat segera menerbitkan peraturan pemerintah dan peraturan Menteri Keuangan sebagai turunan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022. Regulasi tersebut mengatu hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah yang berisi adanya pembagian dana hasil kelapa sawit kepada masing-masing kebun di kabupaten penghasil sawit.

"Kita kan minimal Rp 25 per kilogram dan kami rasa sudah mencukupi, sudah ada rasa adil di hati kami," ucap Yulhaidir.

Yulhaidir mengaku pemerintah daerah sudah terimpit oleh keluhan para petani. Petani mengeluh karena harga tandan buah segar (TBS) dipatok sangat rendah bahkan tak mencapai Rp 1.000 per kilogram. Dengan aturan pungutan sawit, ia meyakini harga TBS sawit segera normal.

Adapun permintaan-permintaan dari Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit ini merupakan usaha pemerintah daerah agar terjadi keseimbangan antara kepentingan pemerintah atau negara, investor, dan masyarakat. "Kami meminta agar ada keseimbangan lah pokoknya. Kepentingan negara, investasi, dan masyarakat. Agar roda ekonomi berjalan baik," ujarnya.

Di sisi lain, Yulhaidir menuturkan akan mendukung kebijakan pemerintah yang akan mengaudit industri sawit dari hulu sampai hilir. Menurut dia, perusahaan yang sudah mengirim data untuk diaudit per hari ini telah mencapai 20 persen. Yulhaidir optimistis penghimpunan data dapat segera rampung karena seluruh elemen telah memiliki data yang dibutuhkan.

Baca juga: Rupiah Kembali Loyo ke Level Rp 15 Ribu Akibat Hawkish The Fed

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising


Berita terkait

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

2 hari lalu

Bupati Solok Selatan Dipanggil Kejati Sumbar Dugaan Korupsi Lahan Hutan untuk Ditanami Sawit

Asisten Pidsus Kejati Sumbar Hadiman menjelaskan pemanggilan Bupati Solok Selatan itu terkait kasus dugaan korupsi penggunaan hutan negara tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

9 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

9 hari lalu

Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

10 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

10 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

10 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

10 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

10 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

11 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya