Luhut Sebut Penurunan Harga TBS Sawit Terimbas Situasi Pasar Dunia

Kamis, 7 Juli 2022 15:31 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan seusai menghadiri diskusi bertajuk 'Merajut Konektivitas Ibu Kota Negara' di Jakarta Pusat, Rabu, 26 Februari 2020. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terimbas oleh situasi pasar dunia saat ini. Salah satunya karena ekspor minyak bunga matahari atau sunflower oil dari Ukraina.

Menurut Luhut, kondisi tersebut menyebabkan permintaan pasar dunia akan minyak sawit menurun. Akibatnya, pemerintah sulit menjaga stabilisasi harga.

"Selama ini harga minyak di Ukraina, minyak sunflower itu kan sudah lama tak terekspor berapa bulan? Empat-lima bulan kan. Sekarang dia turunin pajak dia bawa ekspor, pengaruh lah ke yang lain," tuturnya saat ditemui di Jakarta, Kamis, 7 Juli 2022.

Luhut menegaskan dia tidak bisa memprediksi kapan harga TBS sawit naik. Namun pemerintah akan melihat perkembangan ekspor minyak sunflower yang mempengaruhi gejolah harga komoditas sawit.

"(Saya) Eggak bisa ngomong sekarang, kita harus lihat Ukraina, dia kan cadangan sunflower-nya gede sekali tu enggak terekspor kan," ucapnya.

Advertising
Advertising

Menurut Luhut, pasar sunflower oil Ukraina menjadi lebih diminati karena pemerintahnya telah mengurangi pajak ekspor. Kebijakan pengurangan ekspor dibuat Pemerintah Ukraina untuk memulihkan perekonomiannya pada masa perang.

"Sekarang dibuka, pajaknya dikurangi. Maka itu kita harus cari ekuilibrium dan tak gampang," katanya.

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menemui Luhut untuk melaporkan langsung kondisi harga TBS yang anjlok serta nasib para petani sawit. Pertemuan itu dilakukan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Selasa, 5 Juli 2022, pukul 17.28.

Ketua Apkasindo Gulat Manurung mengatakan ada 10 orang petani sawit yang mewakili 10 provinsi yang ikut dalam pertemuan tersebut. "Poin pertama yang saya sampaikan yaitu mengenai kondisi tragis petani sawit dari Aceh sampai Papua terkhusus sejak larangan ekspor diberlakukan 3 bulan lalu," ujar Gulat.

Gulat mengatakan harga TBS yang anjlok hingga 70 persen, khususnya milik petani swadaya. TBS petani bermitra pun terkena potongan timbangan TBS oleh pelaku pabrik kelapa sawit (PKS). Ia juga melaporkan tentang 93 persen petani sawit yang diabaikan dalam penetapan harga oleh dinas perkebunan provinsi sawit. Menurutnya, harga tersebut hanya berlaku untuk tujuh persen petani yang bermitra.

Gulat juga mengusulkan pendirian tiga PKS di Kalimantan Barat, Banten, dan Papua Barat. Usulan ini sudah masuk ke Kementerian Pertanian dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk administrasi rekomendasi teknis. Kemudian, dia mengusulkan pendirian pabrik minyak goreng di Morowali Sulawesi Tengah, Lampung, Papua Barat, Bengkulu, dan Riau.

Baca Juga: Luhut Sebut RI Ada di Posisi Terendah pada Kasus Harian terhadap Populasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Catatan: Berita ini mengalami perubahan judul pada Senin, 11 Juli 2022 pukul 12.01 WIB. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan pembaca.

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

38 menit lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

2 jam lalu

Soal Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora, Bagaimana Peraturannya?

Jokowi pernah memerintahkan pengkajian soal status bagi diaspora, tapi menurun Menteri Hukum bukan kewarganegaraan ganda.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

1 hari lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

1 hari lalu

Media Asing Soroti Tawaran Kewarganegaraan Ganda untuk Diaspora dari Luhut

Media asing menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Pandjaitan soal tawaran kewarganegaraan ganda

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

1 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

1 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

1 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

1 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya