Petani Keluhkan Harga TBS Sawit Terus Turun, di Riau Rp 800 per Kilogram
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 5 Juli 2022 20:11 WIB
TEMPO.CO, Pekanbaru - Harga jual tandan buah segar atau harga TBS sawit terus turun tiap pekan. Bahkan, saat ini sudah di bawah Rp 1.000 per kilogram.
Sekretaris Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau Djono Albar Burhan menyebutkan saat ini harga TBS petani swadaya hanya berkisar Rp 800-1.000 per kilogram. "Kalau di pabrik saat ini sekitar Rp 1.200 sampai Rp 1.300, tapi petani menjual sawitnya ke agen dan itu di rentang Rp 800 seperti di Indragiri Hilir, dan Rp 900 di Siak," kata Djono, Selasa, 5 Juli 2022.
Rendahnya harga jual TBS sawit ini semakin memukul petani. Sejak adanya larangan ekspor CPO pada April 2022 lalu hingga tiga bulan berlalu, harga jual TBS petani itu tak kunjung pulih.
Hal tersebut, menurut Djono, karena regulasi ekspor membuat beban pengusaha semakin besar untuk menjual sawit keluar negeri. Beban itu yang kemudian dikenakan ke petani sawit dan terlihat dari anjloknya harga TBS.
Dari sekian banyak aturan perdagangan sawit saat ini, kata Djono, petani sawit yang paling terpukul. Harga sawit di dalam negeri jatuh, bahkan jauh lebih rendah ketimbang negara tetangga Malaysia yang harga sawitnya masih di atas Rp 4.000 per kilogram.
"Karena itu kami berharap aturan yang memberatkan terkait ekspor sawit ini dapat dicabut, sehingga harga TBS petani bisa kembali pulih seperti sebelumnya," ujarnya.
Selanjutnya: Mendag sebut wajar petani jual sawit ke Malaysia karena...
<!--more-->
Dinas Perkebunan Provinsi Riau mencatat harga TBS kelapa sawit periode 6 sampai 12 Juli 2022 turun pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau Defris Hatmaja mengatakan penurunan harga terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 92,72 per kilogram atau mencapai 4,97 persen dari harga minggu lalu.
"Sehingga harga TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 1.772,38 per kilogram," kata Defris.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya merespons ramainya kabar petani menjual TBS sawit ke Malaysia. Kabar tersebut beredar di media sosial Instagram.
Ia menilai kondisi tersebut lazim terjadi karena harga beli TBS sawit di Malaysia jauh lebih tinggi ketimbang di Indonesia. "Wajar dong. Di sana (dibeli) mahal Rp 4.500 (per kilogram), kita cuma Rp 1.000. Itu karena ada kebijakan kemarin enggak tepat berdampak ke sana," ujarnya di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Senin, 4 Juli 2022.
Situasi itu, menurut Zulkifli, terjadi lantaran adanya kebijakan larangan ekspor crude palm oil atau CPO yang sempat diberlakukan pemerintah. Meski keran ekspor CPO telah dibuka, penyerapan TBS kelapa sawit belum maksimal dan membuat harga di tingkat petani tersungkur.
Untuk mengatasi rendahnya harga TBS, Zulkifli mengatakKemendag akan mendorong percepatan ekspor. "Kita percepat. Kita lakukan percepatan agar lancar lagi."
BISNIS | RIANI SANUSI PUTRI
Baca: Luhut Sebut RI Ada di Posisi Terendah pada Kasus Harian terhadap Populasi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini