Astra Resmi Akuisisi 49,6 Persen Bank Jasa Jakarta, Nilai Transaksi Rp 3,87 Triliun

Senin, 4 Juli 2022 14:10 WIB

Bank Jasa Jakarta. Foto bbj.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk. melalui PT Sedaya Multi Investama (Astra Financial) resmi menjadi pemegang saham pengendali di PT Bank Jasa Jakarta atau BJJ. Astra mengakuisisi 1,14 juta saham Bank Jasa Jakarta atau setara 49,56 persen.

Adapun nilai transaksi diperkirakan mencapai Rp 3,87 triliun. Hal tersebut disampaikan perusahaan berkode saham ASII itu dalam keterbukaan informasi ke otoritas bursa pada hari Jumat pekan lalu.

“Penyelesaian rencana transaksi tersebut akan tunduk pada dipenuhinya seluruh persyaratan pendahuluan dalam SSA, termasuk persetujuan OJK terkait dengan rencana transaksi,” tulis manajemen Astra International seperti dikutip pada Senin, 4 Juli 2022.

Dari akuisisi ini, Astra akan mengulang kisah berbagai bank seperti di Bank Permata dengan Standard Chartered Bank yang kemudian dilepas ke Bangkok Bank. Nantinya Astra akan berbagi dengan raksasa perbankan digital, Welab melalui Welab Sky Limited.

"Setelah penyelesaian transaksi, Welab Sky Limited akan memiliki 49,56 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor di PT BJJ," tulis pengumuman yang sama.

Advertising
Advertising

Dalam pemberitaan sebelumnya disampaikan Welab adalah salah satu raksasa fintech asal Hong Kong. Dengan Astra, Welab juga sudah merintis layanan digital sejak 2018 juga melalui PT Sedaya Multi Investama, untuk mengembangkan bisnis pinjaman online atau pinjol di Indonesia. Pinjol itu adalah PT Astra WeLab Digital Arta yang memiliki aplikasi peminjaman online bernama Maucash.

Aksi korporasi WeLab--perusahaan yang dimiliki oleh miliarder Hong Kong Li Ka-Shing itu--kepada BJJ, ditargetkan bisa meluncurkan bisnis bank digital keduanya di Asia. Hal tersebut diungkapkan dalam keterangan resmi pada awal Desember 2021 lalu.

Bank digital pertama milik WeLab berada di Hong Kong bernama WeLab Bank. Aksi korporasi tersebut disebut menelan dana US$ 240 juta yang dihimpun dari investor baru maupun lama WeLab.

Dana itu akan digunakan untuk mengakuisisi saham pengendali dari pemegang saham lama sekaligus sebagai modal untuk investasi teknologi. WeLab dalam hal ini menilai Indonesia memiliki peluang pasar yang menjanjikan untuk menyediakan solusi perbankan digital.

Selanjutnya: penetrasi perbankan di RI disebut masih rendah.

<!--more-->

Apalagi, berdasar riset WeLab, penetrasi layanan perbankan di Indonesia masih tergolong rendah di mana 77 persen populasinya belum memiliki rekening bank. “Kami melanjutkan perjalanan yang kami mulai pada tahun 2018 untuk membangun salah satu platform perbankan digital pan-Asia pertama," kata pendiri dan CEO WeLab Simon Loong.

Loong menyebutkan bank digital pertama WeLab berada di Hong Kong dan kini telah hadir di Indonesia. "WeLab menggabungkan perbankan digital canggihnya teknologi dengan jaringan BJJ untuk semakin mengembangkan bisnis bank menuju masa depan digital yang cerah,” kata Loong saat pertama kali masuk ke Bank Jasa Jakarta dengan memiliki 24 persen saham.

Ia menjelaskan bahwa ambisinya membangun fondasi bank digital di Indonesia itu muncul setelah berkaca pada keberhasilannya mengembangkan bank digital di Hong Kong. Saat itu Bank Jasa jakarta telah mendapat reputasi yang sangat baik sebagai bank ritel terpercaya di pasar selama 40 tahun terakhir.

WeLab tercatat memiliki lebih dari 150.000 pelanggan perbankan digital sejak mengoperasikan WeLab Bank di Hong Kong pada 2019. Untuk transaksi ini, konsorsium yang dipimpin WeLab, yakni Welab Sky Limited, telah menandatangani Share Purchase and Subscription Agreement dengan semua pemegang saham BJJ.

Dalam kesepakatan kala itu, WeLab Sky akan mengakuisisi saham BJJ untuk menjadi pemegang saham pengendali tunggal. Sebagai langkah awal, WeLab Sky telah menyelesaikan investasi strategis untuk 24 persen saham di BJJ.

Untuk menyerap porsi saham yang tersisa, nantinya akan diselesaikan setelah memperoleh persetujuan dari regulator di Indonesia, termasuk dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Di sisi lain, J.P. Morgan ditunjuk sebagai penasihat keuangan untuk WeLab atas aksi korporasi ini.

Presiden Direktur Bank Jasa Jakarta Handrie Wirawan mengaku sangat menyambut WeLab sebagai pemegang saham baru untuk membawa BJJ ke era perbankan digital baru. "BJJ telah menjalani transformasi digital sejak 2018, inisiatif strategis ini sejalan dengan komitmen dan visi kami dalam menawarkan layanan perbankan digital kepada lebih banyak nasabah,” katanya.

BISNIS

Baca: Bank Mandiri Beberkan Kronologi Kredit Macet Titan Energy Rp 6,7 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

1 hari lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

1 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

3 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

4 hari lalu

Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra

PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

5 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

5 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya