TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional atau ATR/BPN menjelaskan sistem pengaturan pegawai masuk menyusul munculnya wacana layanan pertanahan bakal dibuka pada akhir pekan. Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah (Dirjen PHPT) KKementerian ATR/BPN Suyus Windayana mengatakan instansinya bakal membentuk tim khusus sehingga tak semua pegawai lembur saat Sabtu-Minggu.

"Kami akan atur untuk layanan Sabtu-Minggu. Kami akan kita membentuk tim khusus jadi tidak seluruh karyawan akan masuk kantor karena layanan Sabtu-Minggu hanya diperuntukkan untuk permohonan dari masyarakat langsung tanpa kuasa," kata Suyus saat dihubungi Tempo pada Ahad, 3 Juli 2022.

Adapun tim khusus ini bakal dibentuk di setiap kantor BPN. Pun, dia menjelaskan, layanan akhir pekan Sabtu-Minggu hanya akan diterapkan di Kantor Pertanahan (Kantah) BPN dengan permintaan layanan yang tinggi. Utamanya, di kabupaten atau

Dia belum mengungkapkan wilayah atau titik kantor BPN mana yang akan membuka layanan akhir pekan. “Nanti kami siapkan edarannya. Layanan akan kami buka terutama di kabupaten/kota yang layanannnya tinggi dan nanti akan kami berlakukan secara nasional,” kata Suyus.

Layanan akhir pekan dibuka untuk memberikan pelayanan maksimal dan mengantisipasi tekanan sumber daya manusia di Kantah yang buka selama tanggal merah Sabtu dan Minggu. Pembukaan layanan akhir pekan kantor BPN merupakan inisiatif dari Menteri ATR/Kepala BPN yang baru menjabat sebulan terakhir, Hadi Tjahjanto.

Saat meninjau Kantah Kota Surabaya II pada Jumat, 1 Juli 2022, Hadi mengatakan akan membuka Kantah pada Sabtu-Minggu agar bisa memberikan layanan bagi masyarakat yang terkendala pada hari kerja. “Dengan demikian diharapkan masyarakat yang memiliki kebutuhan dalam mengurus berkas pertanahan dan terkendala oleh pekerjaan, bisa mengurus sendiri permohonannya pada akhir pekan,” kata Hadi Tjahjanto, dalam keterangan resminya, Jumat, 1 Juli.

Hadi juga menginstruksikan Kepala Kantor Pertanahan untuk menyediakan loket prioritas bagi masyarakat yang mengurus sendiri permohonannya. Selama kunjungan, ia mengecek langsung inovasi layanan pertanahan yang disebut Loket Lantum atau Layanan Tujuh Menit.

Hadi mengapresiasi layanan tersebut karena pelayanan yang cepat dan bisa membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan waktu untuk datang sendiri ke Kantor Pertanahan.
Hadi, yang berdialog langsung dengan masyarakat di Kantah Kota Surabaya II, mengimbau masyarakat agar mengurus sendiri permohonannya tanpa menggunakan jasa calo atau perantara.

Baca juga: Netizen Beri Bintang 1 Aplikasi MyPertamina, Begini Kata Pertamina

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.