Bitcoin Makin Lesu, Kini Anjlok di Bawah USD 19 Ribu

Jumat, 1 Juli 2022 09:18 WIB

Ilustrasi investasi trading, bitcoin dan cryptocurrency. Pexels/Ivan Babydov

TEMPO.CO, Jakarta - Aset digital Bitcoin kian lesu. Pada perdagangan Jumat pagi WIB atau Kamis pukul 20.04 GMT, Bitcoin anjlok 6,1 persen menjadi US$ 18.866,7.

Sebelumnya, Bitcoin mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir meninggalkan posisi US$ 20 ribu. Mata uang kripto ini turun US$ 1.226,41 dari penutupan perdagangan kemarin dan tersungkur 60,9 persen dari posisi tertingginya pada 28 Maret.

Akhir Maret lalu, kripto menempati level US$ 48.234. Beberapa pemain besar di pasar uang kripto mengalami kesulitan. Sejumlah investor dilaporkan menjual aset mereka untuk memenuhi margin call dan menutupi kerugian, seperti dikutip dari Antara.

Di tengah merosotnya Bitcoin, Ethereum, koin yang terhubung ke jaringan blockchain ethereum, juga ikut anjlok. Posisinya turun 7,5 persen menjadi US$ 1.016,08.

Ethereum ditutup lebih rendah US$ 82,38 dari perdagangan hari kemarin. Kedua aset digital mengalami tekanan sejak pemberi pinjaman yang berbasis di Amerika Serikat, Celsius Network, mengatakan akan menangguhkan penarikan. Bitcoin dan ether selanjutnya diguncang oleh kebangkrutan dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital, yang telah memasuki likuidasi-menurut sumber yang ditulis oleh Reuters.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Pada pertengahan Juni lalu, harga Bitcoin jeblok hingga ke bawah level US$ 18.500 atau sekitar Rp 274 jutaan (asumsi kurs Rp 14.830 per dolar Amerika). Aset kripto tersebut kala itu gagal rebound kembali ke level US$ 20 ribu hingga 23 ribuan seperti yang telah diperdagangkan secara stabil pada minggu lalu.

Tren harga Bitcoin ini menunjukkan penurunan tingkat harga yang signifikan, yaitu level tertinggi sepanjang masa dari siklus kripto sebelumnya. Padahal pada November tahun lalu, Bitcoin sempat meroket hingga ke level tertinggi US$ 69.044,8 atau sekitar Rp 1,024 miliar.

Bitcoin tercatat secara historis mengalami periode kenaikan harga tanpa gejala yang diikuti oleh penurunan tajam, biasanya terjadi selama beberapa bulan hingga dua tahun. Para pedagang dan spekulan cryptocurrency menyebut periode ini sebagai "siklus" dan sering merujuk pada tingkat harga historis saat menetapkan target harga baru.

Sebelumnya, sejumlah pedagang kripto memprediksi Bitcoin tidak akan jatuh di bawah penurunan terdalam. Teori itu bertahan selama periode penarikan 2018, tetapi kemudian dipatahkan oleh siklus penurunan saat ini.

Selama periode kenaikan harga Bitcoin pada 2017, aset kripto ini menembus level tertinggi US$ 19.783 pada Desember 2017, sebelum jatuh kembali ke kisaran empat digit hanya satu bulan kemudian.
Sedangkan pada siklus 2013-2014, Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa di US$ 1.127 pada saat itu, level yang berhasil dipertahankan cryptocurrency selama penarikan 2018.

ANTARA | BISNIS

Baca: Gaji ke-13 PNS dan Pensiunan Cair Jumat ini, Nominalnya Lebih Besar dari Tahun Lalu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

11 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

15 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

19 hari lalu

Akademi Crypto Gelar Event Road to Bitcoin Halving

Akademi Crypto gelar event kripto terbesar di dunia yakni Road to Bitcoin Halving yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu, 7 April 2024.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

37 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

44 hari lalu

Bitcoin Diprediksi Tembus Rekor Tertinggi ke Rp 1,16 Miliar usai Pernyataan Dovish The Fed

Bitcoin (BTC) diperkirakan kembali menembus rekor dan mencapai level all-time high (ATH) sebelum memasuki wilayah overbought atau keadaan jenuh beli.

Baca Selengkapnya

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

53 hari lalu

Tembus 72 Ribu Dolar AS atau 1,1 Miliar Per Keping, Apa Itu Bitcoin?

Kenaikan harga Bitcoin menjadi buah bibir di dunia kripto dan investasi karena per keping menyentuh Rp 1,1 miliar. Apakah itu Bitcoin?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

6 Maret 2024

Terkini: Ramai-ramai tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar

Ekonom senior UI Faisal Basri menentang rencana penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

6 Maret 2024

Harga Bitcoin Tembus Rekor Rp 1 Miliar, Apa Sebab dan Artinya?

CEO Indodax Oscar Darmawan membeberkan pemicu harga Bitcoin yang terus menanjak hingga menembus Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya

Ditjen Pajak Tanggapi Permintaan Bappebti terkait Evaluasi Pajak Kripto

29 Februari 2024

Ditjen Pajak Tanggapi Permintaan Bappebti terkait Evaluasi Pajak Kripto

Ditjen Pajak menilai industri kripto cukup banyak menyumbang penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Bantahan Siwon Super Junior Setelah Dituduh Terlibat dalam Penipuan Kripto

13 Februari 2024

Bantahan Siwon Super Junior Setelah Dituduh Terlibat dalam Penipuan Kripto

Siwon Super Junior memberikan klarifikasi dan menegaskan dirinya tidak terlibat dalam kasus penipuan kripto atau aktivitas politik individu manapun.

Baca Selengkapnya