Bos Taman Impian Jaya Ancol Yakin Rugi Berubah jadi Untung Tahun Ini, Kenapa?

Kamis, 30 Juni 2022 12:21 WIB

Pengunjung memadati Pantai Karnaval Ancol, Jakarta, Kamis, 6 Juni 2019. Hingga sore ini tercatat sekitar 100 ribu pengunjung memanfaatkan waktu libur Lebaran 2019 bersama keluarga di Taman Impian Jaya Ancol. ANTARA/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Teuku Sahir Syahali yakin perseroan bisa meraup laba pada semester pertama tahun 2022. Hal ini membalikkan keadaan usai merugi selama pandemi Covid-19.

Teuku menjelaskan bahwa sejak awal tahun ini perseroan mulai mencatatkan perbaikan kinerja dengan cukup optimal.

Sebelumnya, pada dua tahun silam Ancol harus tutup selama masa pembatasan mobilitas masyarakat, baik lewat pembatasan sosial berskala besar atau PSBB dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM. Akibatnya, kinerja perusahaan pun memburuk.

Laporan keuangan perseroan menunjukkan emiten berkode saham PJAA itu membukukan rugi Rp 392,8 miliar pada tahun 2020. Setahun kemudian, kerugiannya berkurang menjadi Rp 275 miliar.

Sementara pada tahun lalu, pendapatan dari sisi pariwisata serta perdagangan dan jasa menurun hingga akhirnya turut menekan kinerja perseroan.

Advertising
Advertising

"Namun, Mei 2022 ini kami sudah bisa untung," ujar Teuku ketika ditemui, Rabu, 29 Juni 2022.

Ia optimistis dengan asumsi situasi membaik seperti saat ini, pada tahun 2022 perusahaan bisa meraih keuntungan yang cukup. "Semoga saja semester I ini kami sudah bisa meraih keuntungan," katanya.

Teuku lalu mengibaratkan bahwa selama tahun 2020 dan 2021, Pembangunan Jaya Ancol dalam tahap bertahan hidup. PJAA menjaga nafas dengan memprioritaskan biaya dasar seperti gaji karyawan, sebab pada periode itu tidak dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sama sekali walaupun perusahaan merugi.

"Karena kami juga harus membantu Pemprov DKI untuk relaksasi ekonomi kan, supaya jangan kami PHK dan menjadi beban pemerintah. Kami keep itu," tutur Teuku.

Selain itu, kata dia, perseroan pun menunda dan membatalkan sejumlah proyek dengan biaya modal yang tinggi untuk menjaga arus kas.

Hal-hal tersebut yang kemudian menjadi modal bagi Ancol untuk bertahan, sehingga bisa mengembangkan bisnis pada 2022 ini untuk meraup keuntungan.

Teuku mengklaim dengan strategi itu, Pembangunan Jaya Ancol bisa bertahan dengan cash tersedia. "Akhir tahun lalu walaupun rugi, tetapi cashflow kami tetap terjaga," katanya.

BISNIS

Baca: Rekam Jejak Miranda Goeltom yang Diangkat jadi Wakil Komisaris Utama Bank Mayapada

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

9 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

9 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

9 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

12 hari lalu

Alasan Tesla, Google, dan Amazon Kembali PHK Karyawan

Raksasa teknologi Tesla, Google, dan Amazon melakukan PHK karyawan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Masa Puncak Libur Lebaran di Ancol, Orang Tua Diminta Awasi Anak Agar tak Hilang

18 hari lalu

Masa Puncak Libur Lebaran di Ancol, Orang Tua Diminta Awasi Anak Agar tak Hilang

Puluhan ribu wisatawan berlibur ke kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada hari ketiga lebaran

Baca Selengkapnya

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

Beberapa destinasi wisata mengalami kepadatan pengunjung selama libur Lebaran 2024. Berikut rincian jumlah pengunjungnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

18 hari lalu

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

Wisatawan di Ancol saat musim liburan tembus 100 ribu, tetapi yang naik perahu wisata tak banyak

Baca Selengkapnya

Warga Jakarta Anggap Ancol Cocok untuk Isi Libur Lebaran bersama Keluarga

19 hari lalu

Warga Jakarta Anggap Ancol Cocok untuk Isi Libur Lebaran bersama Keluarga

Ancol Taman Impian masih menjadi primadona masyarakat Jakarta untuk mengisi libur lebaran seperti sekarang.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Sea World Ancol Berikan Paket Promo mulai dari Rp 120 Ribuan

19 hari lalu

Libur Lebaran, Sea World Ancol Berikan Paket Promo mulai dari Rp 120 Ribuan

Sea World Ancol turut menghadirkan acara spesial selama Libur Lebaran 10 - 21 April 2024.

Baca Selengkapnya