Lion Air Mengaku Tak Untung Walau Harga Tiket Pesawat Mahal

Selasa, 28 Juni 2022 14:06 WIB

Proses perawatan dan sterilisasi pesawat. Foto: Lion Air Group

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Lion Air Group mengaku tak menangguk untung untuk beberapa rute meski harga tiket pesawat mahal. Managing Director Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan perusahaan bahkan mengeluarkan ongkos lebih karena berbagai faktor.

“Ada beberapa rute yang meski mengikuti TBA (tarif batas atas), tidak bisa untung (kendati kursi) terisi 100 persen. Kalau dipaksakan mengikuti TBA (saat ini), otomatis (maskapai) tidak sanggup menjalankan rute,” ujar Daniel dalam rapat bersama Komisi V DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 28 Juni 2022.

Ongkos operasional yang lebih besar ini terjadi akibat perubahan trafik serta rute yang berpengaruh terhadap waktu tempuh pesawat dan utilisasi armada. Daniel mencontohkan rute penerbangan dari Cengkareng menuju Tanjung Karang.

Sebelum perubahan terjadi, rute tersebut bisa ditempuh dalam waktu 20 menit. Namun karena ada perubahan trafik, rute penerbangan itu dijangkau dengan waktu lebih lama, yakni mencapai 50 menit bahkan satu jam.

Kemudian, Daniel memberikan contoh lain rute Bali menuju Lombok atau sebaliknya. Dengan waktu penerbangan yang berubah lantaran mengikuti jam operasional bandara, maskapai tidak bisa mencapai profit meski seat load factor atau tingkat keterisiannya optimal 100 persen.

Advertising
Advertising

Untuk itu, Lion Air harus menjalankan strategi kebijakan auxiliary income atau penghasilan tambahan dari lini bisnis lainnya. Misalnya, memaksimalkan penerbangan kargo.

Sebagai solusi, Daniel lantas mengusulkan kepada Kementerian Perhubungan untuk mengkaji perubahan beleid Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 20 Tahun 2019 yang mengatur formulasi penghitungan TBB danTBA. Beleid itu sebagai dasar rumusan penetapan harga tiket pesawat.

Daniel berujar, perhitungan harga bahan bakar pesawat atau avtur dan komponen pembentuk tarif tiket lainnya dalam beleid tersebut disusun sebelum pandemi Covid-19. Sementara itu pasca-pandemi, sejumlah perubahan telah terjadi, termasuk melonjaknya harga avtur akibat kenaikan harga acuan minyak dunia.

“Banyak sekali review yang harus dilakukan, paling tidak cost operasional bisa kita reduce karena alat utama bisnis penerbangan adalah pesawat. Kami melihat ada usulan-usulan kenaikan. Demikian juga dengan kami,” ujar Daniel.

Di tengah kenaikan harga avtur, Daniel mengaku operator pesawat harus mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk perawatan armadanya. Musababnya, sejumlah vendor penyedia material tutup selama pandemi. Vendor-vendor yang menyediakan alat atau sparepart akhirnya menjual komponen untuk pendukung alat produksi dengan harga yang lebih tinggi.

Kenaikan dirasakan juga karena pembayaran biaya perawatan komponen menggunakan mata uang dolar. Di tengah gejolak ekonomi, nilai tukar rupiah yang melemah membuat operator mesti mengeluarkan ongkos lebih besar sesuai kurs.

Adapun saat ini, Lion Air Group masih mengoperasikan 255 pesawat. Tingkat on time performance atau OTP pesawat mencapai 73 persen. Meski pergerakan penumpang mulai pulih, tingkat keterisian maskapai Lion Air baru menyentuh 72 persen.

“Saat ini masih belum optimal dari sisi bisnis penerbangan,” kata petinggi Lion Air Group itu.

Baca juga: Garuda Blak-blakan Nasib Bombardier dan ATR Setelah Korupsi Pesawat Terbongkar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

3 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

3 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

4 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

5 hari lalu

KSAU Sebut TNI AU Akan Miliki Pesawat Nirawak Berteknologi Satelit

KSAU Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alutsista nasional

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

6 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya