7 ABK RI Melarikan Diri dari Kapal Korea dengan Cara Berenang, 1 Meninggal

Senin, 27 Juni 2022 10:48 WIB

Aktivis buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) dan Greenpeace Indonesia melakukan aksi damai di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo untuk segera mengesahkan Rancangan Peraturan Pemerintah tentang perlindungan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di kapal ikan berbendera asing. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Ketenagakerjaan Chairul Fadli Harahap mengkofirmasi ada tujuh anak buah kapal (ABK) dari Indonesia yang kabur dari kapal berbendera Korea. Para ABK Indonesia melarikan diri dengan cara berenang.

Chairul mengatakan pemerintah saat ini tengah mendampingi para ABK tersebut. Kementerian Ketenagakerjaan, kata dia, terus berkomunikasi dengan KBRI Soul.

"Dapat kami sampaikan bhwa Pemerintah Indonesia melalui KBRI Seoul terus melakukan pendampingan hukum dan informasi selanjutnya akan disampaikan pada kesempatan pertama," kata Chairul pesan pendek kepada Tempo, Ahad malam, 26 Juni 2022.

Dia menuturkan, berdasarkan hasil koordinasi Kemnaker dengan KBRI Seoul, diperoleh informasi bahwa tujuh ABK Indonesia melarikan diri dari kapal penangkap ikan asal negeri gingseng. Mereka kabur dengan berenang sejauh 1,6 kilometer dan satu orang di antaranya meninggal.

Para ABK itu pun dibantu oleh seorang pekerja migran Indonesia (PMI) yang juga bekerja sebagai ABK di kapal asing lain. PMI ini membantu memfasilitasi pemesanan transportasi dan penginapan pra ABK.

Advertising
Advertising

Adapun satu orang ABK yang meninggal telah dipulangkan ke rumah duka di Brebes, Jawa Tengah. Pemulangan jenazah berlangsung pada 17 Juni 2022.

Setelah adanya laporan dari pemilik kapal, Kepolisian Republik Korea melakukan penelusuran dan penangkapan terhadap enam ABK yang kabur beserta satu PMI ABK yang membantu memfasilitasi tersebut. "Kini mereka masih ditahan di Imigrasi Korea untuk dipersidangkan," ujar Chairul.

Baca juga: PP Perlindungan ABK Disahkan, Presiden Tak Jadi Digugat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

13 jam lalu

SAR Timika Hentikan Pencarian ABK KM Papua Jaya 2 yang Diduga Jatuh ke Laut, Empat Hari Tidak Ditemukan

Penyisiran untuk mencari ABK KM Papua Jaya 2 itu dilakukan sesuai Sarmap Prediction Basarnas Command Center (BBC), namun hasilnya nihil.

Baca Selengkapnya

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

6 hari lalu

7 Influencer Mualaf Terkenal dari Korea

Kiprah sejumlah influencer mualaf ikut mewarnai penyebaran Islam di Korea

Baca Selengkapnya

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

6 hari lalu

Kisah Masuknya Islam ke Korea Sebelum Diwarnai Daud Kim dan Influencer Mualaf Lainnya

Jauh sebelum viralnya infuencer Mualaf seperti Daud Kim, Islam masuk ke Korea sejak tahun 1950-an.

Baca Selengkapnya

Posko THR Ditutup, 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

8 hari lalu

Posko THR Ditutup, 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. Dibuka pada 28 Maret 2024, posko THR ditutup pada Selasa,16 April 2024

Baca Selengkapnya

Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

9 hari lalu

Band Indie Korea The Poles, Merilis Album Mini Terbaru

Band indie Korea Selatan, The Poles merilis album mini terbaru Anomalies in the Oddity Space

Baca Selengkapnya

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

10 hari lalu

Dari Transhipment Kapal Ikan Asal Juwana Terungkap TPPO dan Cerita Pelarian di Tengah Laut

ABK yang lari dari kapal ikan asing loncat ke laut dan berenang sejauh 12 mil. Satu tak selamat.

Baca Selengkapnya

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

10 hari lalu

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.

Baca Selengkapnya

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

11 hari lalu

KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

27 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya

Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Bagaimana dengan Magang dan Honorer?

29 hari lalu

Daftar Pekerja yang Berhak Mendapat THR, Bagaimana dengan Magang dan Honorer?

Berikut daftar pekerja yang berhak memperoleh THR atau Tunjangan Hari Raya Keagamaan. Ini ketentuannya untuk magang dan honorer?

Baca Selengkapnya