Bank Indonesia Diperkirakan Naikkan Suku Bunga pada Agustus 2022

Minggu, 26 Juni 2022 13:00 WIB

Logo atau ilustrasi Bank Indonesia. TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar 22—23 Juni 2022 memutuskan menahan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di angka 3,5 persen.

CGS-CIMB Sekuritas memperkirakan kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI) paling cepat diterapkan pada Agustus 2022. Langkah untuk mempertahankan BI7DRR di level 3,5 persen membuat BI menjadi bank sentral paling dovish di antara bank sentral lainnya di kawasan.

Tingkat suku bunga acuan 3,5 persen telah dipertahankan dalam 16 bulan terakhir. CGS-CIMB Sekuritas dalam risetnya menyebutkan kebijakan tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar.

Sebanyak 24 dari 33 ekonom yang disurvei Bloomberg telah memperkirakan BI mempertahankan suku bunga, sementara sisanya memprediksi kenaikan sebesar 25 basis poin.

“Meski BI tidak memberi sinyal kapan akan menaikkan suku bunga, tetapi bank sentral memperkirakan kenaikan suku bunga akan tergantung pada perkembangan inflasi akibat kenaikan harga energi dan pangan,” tulis Ekonom CGS-CIMB Lim Yee Ping dan Nazmi Idrus dalam riset yang dikutip Sabtu 25 Juni 2022.

BI memperkirakan inflasi tahunan bisa berada di atas target 2—4 persen. Sementara itu, inflasi inti yang mencapai 2,6 persen pada April tetap menjadi pertimbangan utama dalam kebijakan suku bunga karena bank sentral masih akan memonitor dampak lebih lanjut dari kenaikan harga komoditas dan melemahnya rupiah.

“BI memberi sinyal kesiapan untuk menormalisasi kebijakan suku bunga jika ada tanda-tanda kenaikan pada inflasi inti,” kata Lim dan Nazmi.

CGS-CIMB memandang Bank Indonesia harus mulai menyesuaikan tingkat suku bunga Jika inflasi inti mencapai 3 persen. Seiring dengan pertemuan rutin Rapat Dewan Gubernur (RDG) setiap bulannya, CGS-CIMB mengharapkan BI memberi sinyal ke pasar ketika merencanakan kenaikan suku bunga.

“Kami memperkirakan kenaikan pertama suku bunga akan dilakukan secepatnya pada Agustus 2022. Kami juga memproyeksikan kenaikan tingkat suku bungasebanyak 3 kali sampai akhir tahun dengan besaran masing-masing 25 basis poin sehingga suku bunga acuan mencapai 4,25 persen.”

Baca: BI: Aliran Modal Asing Keluar Rp 8,35 Triliun dalam Pekan Keempat Juni

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

9 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Yusuf Mansur Berharap Tak Kapok Coba Ide Lain

Yusuf Mansyur mengklaim investasi syariah paytren tidak menjadi tempat pencucian uang, dia tidak tergoda dengan uang yang dianggap tidak benar

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

1 hari lalu

Kepala Perwakilan BI Solo Sebut Kendala-kendala yang Masih Dihadapi UMKM

Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus konsisten menerapkan kualitas hasil produksi jika ingin bisa bertahan di tengah dinamika ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

2 hari lalu

BI Beberkan Langkah Sinergi Pengendalian Inflasi

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyatakan pihaknya terus memperkuat sinergi dan mendukung upaya pengendalian inflasi daerah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

2 hari lalu

Rupiah Diprediksi Berada di Rentang Rp15.900 - Rp16.025 per Dolar AS Hari Ini

Pada awal perdagangan Jumat pagi, rupiah turun 60 poin atau 0,38 persen menjadi Rp15.984 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

2 hari lalu

BI Laporkan Harga Properti Residensial Triwulan I Naik 1,89 Persen

Survei BI mengindikasikan harga properti residensial di pasar primer triwulan I 2024 tetap naik, tecermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial triwulan I 2024 sebesar 1,89 persen

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

3 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

3 hari lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

4 hari lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya