Harga TBS Anjlok, Petani Sawit Banyak yang Depresi dan Tebang Pohon Milik Sendiri

Kamis, 23 Juni 2022 06:37 WIB

Sejumlah petani kelapa sawit menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, Selasa, 17 Mei 2022. Para petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menuntut pemerintah untuk mencabut larangan ekspor minyak goreng dan Crude Palm Oil (CPO) yang berdampak pada anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. TEMPO/ Cristian Hansen

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menemukan banyak petani sawit yang stres akibat harga harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit anjlok. Ketua Umum DPP Apkasindo Gulat Manurung mengatakan saat ini ada 80 petani sawit yang masuk daftar Biro Konsultasi Apkasindo.

Banyak di antaranya menghadapi tekanan akibat efek beruntun anjloknya harga TBS. “Jadi petani sawit ternyata banyak yang stres dan melakukan aksi yang kadang-kadang tidak cocok, seperti menumbang pohon sawitnya dengan parang. Bagaimana mungkin menumbang pohon sawit dengan parang? Itu kan membutuhkan tenaga, tetapi itu bentuk dari stres itu,” kata Gulat Manurung saat dihubungi Tempo, Rabu, 22 Juni 2022.

Gulat mengatakan kondisi ini diketahui saat rapat DPW Apkasindo seluruh Indonesia yang dihadiri 22 perwakilan provinsi. Apkasindo, tutur dia, menginventarisasi satu demi satu kondisi para petani di tiap provinsi dan mencatat tekanan psikologis yang dihadapi petani.

Bukan hanya petani sawit yang terdampak, anak-anak petani pun banyak mengajukan cuti kuliah. Sedangkan anak-anak SMA terpaksa berpikir ulang untuk mendaftar kuliah.

“Memang dahsyat sekali ini multiplayer efek anjloknya harga TBS ini. Kenapa seperti itu? Sebab sawit ini beda dengan batu bara yang dikerjakan pengusaha besar. 42 persen perkebunan sawit itu dikelola oleh rakyat,” tutur Gulat.

Advertising
Advertising

Anjloknya harga TBS kelapa sakti, kata dia, ini akan berpengaruh terhadp17 juta petani dan pekerja di sektor tersebut. Di sisi lain, dia heran penurunan TBS sawit berbanding terbalik dengan harga crude palm oil (CPO) dunia.

“Benar harga CPO dunia turun, tapi tidak seanjlok harga TBS di Indonesia,” ucapnya.

Ia membandingkan saat harga CPO Indonesia Rp 14 ribu per kilogram, harga CPO dunia Rp 20 ribu. Sedangkan kala harga CPO dunia bertengger di level Rp 20 ribu, harga TBS Indonesia malah anjlok menjadi Rp 9.600 per kilogram.

Gulat berujar, anjloknya harga TBS terjadi akibat beban dari CPO itu, termasuk bea keluar (BK) US$ 288, pungutan ekspor (PE) US$ 200, flush out (FO) US$ 200. Kemudian ditambah dengan kebijakan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO).

“Jadi harga DPO minyak CPO itu kan Rp 10.600. Bagaimana mungkin harga DPO Rp 10.600 per kg sementara harga CPO-nya saja sudah Rp 9.600?” kata Gulat.

Gulat mengatakan Apkasindo telah membuka semacam biro konsultasi untuk memberikan bimbingan psikologi kepada para petani sawit yang depresi. Sejauh ini, biro konsultasi baru menerima konsultasi ringan dari para petani.

“Kami baru sekedar memberikan penyemangat. Ke depannya merancang agar biro konsultasi kami bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan,” katanya.

Harga TBS sepekan ini anjlok, bahkan ada yang menyentuh Rp 300 per kilogram. Misalnya, di Provinsi Riau. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Pemerintah Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan harga tandan buah segar atau harga TBS kelapa sawit turun untuk periode 22 sampai 28 Juni 2022.

Defris memaparkan penurunan harga terbesar terjadi untuk kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp 299,71 per kilogram atau mencapai 10,99 persen dari harga minggu lalu. "Sehingga, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp 2.426,99 per kilogram," ujarnya, Selasa, 21 Juni 2022.

Hal senada disampaikan oleh Kelapa Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, Meri Marlina. Ia mengatakan harga pembelian TBS kelapa sawit di sejumlah pabrik minyak kelapa sawit per hari ini di daerahnya turun hingga Rp 250 per kilogram.

Ia menjelaskan penurunan harga TBS disebabkan oleh keterbatasan penjualan CPO dari daerah ini. "Harga TBS sawit pada hari ini (21 Juni 2022) turun di sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di daerah ini berkisar Rp 80 hingga Rp 250 per kilogram," katanya.

BISNIS

Baca: Viral Iuran BPJS Kesehatan Naik jadi Rp 12 Juta Usai Penghapusan Kelas Rawat Inap, Benarkah?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

YLBHI Kecam Penangkapan 9 Petani Sawit di IKN Tanpa Surat Perintah

27 Februari 2024

YLBHI Kecam Penangkapan 9 Petani Sawit di IKN Tanpa Surat Perintah

YKBHI dan LBH Samarinda meminta pemerintah bersama DPR RI harus mengevaluasi kebijakan pengamanan kepolisian dalam PSN, khususnya proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Prabowo Janji Sejahterakan Petani Sawit: Pengakuan Legalitas Hingga Pembentukan Badan Khusus

17 Januari 2024

Prabowo Janji Sejahterakan Petani Sawit: Pengakuan Legalitas Hingga Pembentukan Badan Khusus

TKN Prabowo-Gibran telah menyiapkan lima strategi untuk memastikan kesejahteraan petani sawit.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Beberkan Penyebab Hilirisasi Kelapa Sawit Masih 20 Persen dari Potensinya

16 November 2023

Moeldoko Beberkan Penyebab Hilirisasi Kelapa Sawit Masih 20 Persen dari Potensinya

Ketua Dewan Pembina Apakasindo Moeldoko angkat bicara soal penyebab hilirisasi kelapa sawit saat ini yang masih rendah.

Baca Selengkapnya

Petani Sawit Berharap Mentan Amran Sulaiman Bergerak Cepat Selesaikan Tiga Persoalan Ini

25 Oktober 2023

Petani Sawit Berharap Mentan Amran Sulaiman Bergerak Cepat Selesaikan Tiga Persoalan Ini

Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengatakan ada tiga persoalan di bidang pertanian sawit yang perlu segera diperhatikan oleh Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian yang baru.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Petani Sawit Sebut RI Berpotensi Kehilangan Devisa Negara Rp 119 Triliun, Apa Sebabnya?

6 Oktober 2023

Asosiasi Petani Sawit Sebut RI Berpotensi Kehilangan Devisa Negara Rp 119 Triliun, Apa Sebabnya?

Hasil investigasi Apkasindo, yang mengajukan permohonan ini umur sawitnya rerata 10 sampai 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Gobel: Petani Sawit Harus Sejahtera Dulu

28 September 2023

Gobel: Petani Sawit Harus Sejahtera Dulu

Gobel meminta kepada Pj Bupati Boalemo Sherman Moridu untuk memperhatikan aspirasi para petani.

Baca Selengkapnya

Petani Sawit Sebut Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Tidak Sesuai Harapan

19 Juli 2023

Petani Sawit Sebut Pembangunan Pabrik Minyak Makan Merah Tidak Sesuai Harapan

Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto mengatakan kebijakan pembangunan pabrik minyak makan merah tidak sesuai dengan harapan para petani.

Baca Selengkapnya

75 Persen Dana Insentif Sawit Mengalir ke Korporasi, Ini Harapan Serikat Petani

18 Juli 2023

75 Persen Dana Insentif Sawit Mengalir ke Korporasi, Ini Harapan Serikat Petani

Sekretaris Jenderal Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), Mansuetus Darto menanggapi soal 75 persen dana insentif sawit yang mengalir ke perusahaan besar.

Baca Selengkapnya

Dorong Hilirisasi Sawit, Menteri Teten: Perpres Koperasi Petani Sawit Segera Terbit

10 Juli 2023

Dorong Hilirisasi Sawit, Menteri Teten: Perpres Koperasi Petani Sawit Segera Terbit

Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki, mengatakan pemerintah bakal menerbitkan Perpres tentang koperasi petani sawit untuk mendorong hilirisasi.

Baca Selengkapnya

Dana Pungutan Sawit Terkumpul Rp 186,6 T Sejak 2015, BPDPKS Rincikan Penyalurannya

26 Juni 2023

Dana Pungutan Sawit Terkumpul Rp 186,6 T Sejak 2015, BPDPKS Rincikan Penyalurannya

BPDPKS mengumpulkan dana pungutan sawit Rp 186,6 triliun sejak 2015 hingga Mei 2023.

Baca Selengkapnya