Faktor Ini Dinilai Penyebab Harga Bitcoin Turun Menjadi USD 19 Ribuan

Minggu, 19 Juni 2022 04:12 WIB

Ilustrasi Bitcoin. Pexels/Ivan Babydov

TEMPO.CO, Jakarta - Bitcoin terperosok ke bawah US$20.000 untuk pertama kalinya sejak Desember 2020 akibat tekanan yang semakin dalam di pasar kripto di tengah pengetatan moneter bank sentral.

Mengutip Bloomberg, Sabtu 18 Juni 2022, Bitcoin turun sebanyak 6 persen menjadi US$19.377, 08 pada 14:54 waktu Hong Kong pada hari ini. Token terbesar berdasarkan nilai pasar tersebut telah jatuh selama 12 hari berturut-turut.

“Kekhawatiran resesi yang melonjak melumpuhkan selera untuk aset berisiko dan itu membuat pedagang kripto tetap berhati-hati untuk membeli Bitcoin di posisi terendah ini,” kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda.

Federal Reserve menaikkan suku bunga utamanya pada 15 Juni sebesar tiga perempat poin atau persentase kenaikan terbesar sejak 1994, dan para gubernur bank sentral mengisyaratkan mereka akan terus menaikkan suku bunga secara agresif tahun ini dalam perjuangan menjinakkan inflasi.

Kebijakan bank sentral AS telah merusak aset berisiko seperti kripto, berkontribusi pada penurunan sekitar 70 persen dalam Bitcoin dari level tertinggi sepanjang masa pada November 2021.

Pasar yang mulai meluncur akhir tahun lalu di tengah ekspektasi The Fed yang kurang akomodatif sekarang menunjukkan tanda-tanda tekanan yang lebih luas. Ini terjadi setelah runtuhnya blockchain Terra bulan lalu dan keputusan baru-baru ini oleh pemberi pinjaman kripto Celsius Network Ltd. untuk menghentikan penarikan.

Menambah suasana kelam, dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital menderita kerugian besar dan mengatakan sedang mempertimbangkan penjualan aset atau bailout.

Bitcoin Terjun Payung

Bahkan ketika Bitcoin menembus level di bawah US$20.000, data historis menunjukkan bahwa Bitcoin sebenarnya dapat menemukan dukungan utama di sekitar US$20.000, karena aksi jual sebelumnya menunjukkan Bitcoin bisa menemukan titik ketahanan, menurut Mike McGlone, analis Bloomberg Intelligence.

Berita terkait

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

2 hari lalu

CIMB Niaga Raih Laba Rp 2,2 triliun pada Kuartal I 2024

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (IDX: BNGA) mencatat perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 2,2 triliun pada kuartal I tahun ini.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

6 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

8 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

8 hari lalu

Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21 persen Pada Kuartal I 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, terus mencatatkan pertumbuhan positif dengan membukukan aset yang dikelola (Asset Under Management) oleh Wealth Management BRI naik 21 persen year-on-year (yoy) per Kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

9 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

13 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

14 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

14 hari lalu

Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU: Penanganannya Tak Boleh Kalah Canggih

Presiden Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru TPPU yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya