TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mendukung rencana Presiden Joko Widodo alias Jokowi merombak jajaran menteri di Kabinet Indonesia Maju. Menurut Bhima, reshuffle penting segera dilakukan karena beberapa pemimpin di kementerian gagal mengatasi masalah-masalah di sektor perekonomian, khususnya minyak goreng.

“Soal minyak goreng, ada empat kementerian gagal mengatasi permasalahan itu,” ucap Bhima saat dihubungi pada Ahad, 12 Juni 2022.

Bhima merincikan empat menteri yang memiliki rapor merah dalam menyelesaikan sengkarut minyak goreng. Mereka adalah Menteri Perdagangan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Perindustrian, dan Menteri Pertanian. Menteri Perdagangan, Menko Perekonomian, dan Menteri Perindustrian dianggap tak berhasil menekan harga minyak goreng padahal pelbagai kebijakan telah diambil.

Selain itu, masalah buruknya koordinasi sehingga pejabat di Kementerian Perdagangan menjadi tersangka mafia minyak goreng turut ia soroti. Di sisi lain, Menteri Pertanian dianggap gagal mengangkat harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani.

Harga TBS kelapa sawit anjlok saat pemerintah melarang ekspor CPO atau crude palm oil. Lambatnya kinerja para menteri dalam menyelesaikan isu minyak goreng membuat publik, menurut Bhima, bertanya-tanya.

Apalagi pada waktu yang sama, Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator yang mengatasi masalah komoditas tersebut. "Masyarakat bertanya bagaimana kementerian yang nomenklaturnya yang banyak itu bisa di-handle satu kementerian saja. Untuk apa punya banyak kementerian?" katanya.

Di sisi lain, soal Menteri Pertanian, Bhima menyoroti masalah penyakit mulut dan kuku. Dia mengatakan PMK terjadi karena pemerintah membuka rekomendasi impor secara lebar.

Isu reshuffle kabinet mencuat sejak Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dengan koalisi pemerintah pada Agustus 2021. Namun hingga kini, Jokowi belum melakukan reshuffle dan PAN belum mendapat kursi di kabinet.

“Belum, belum,” ujar Jokowi usai meresmikan Masjid At-Taufiq di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Juni 2022.

Seorang pejabat di lingkaran pemerintahan mengatakan kepada Tempo, para menteri diimbau tak keluar dari Jakarta pada 13 hingga 15 Juni nanti. Adapun menanggapi isu reshuffle, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi enggan berkomentar.

“Itu kan prerogatif presiden,” katanya saat ditemui seusai rapat bersama Komisi VI DPR RI di Komplek Parlemen, Senin, 7 Juni 2022. Lutfi juga tidak berkomentar soal menilai dirinya sendiri atas penanganan minyak goreng. “Jadi saya serahkan sama beliau lah,” kata dia.

FAIZ ZAKI | DEWI NURITA

Baca juga: Jokowi: Sudah 22 Negara Stop Ekspor Pangan, Hati-hati

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini