Menteri Teten Ajak Petani Gabung Koperasi untuk Peroleh Nilai Tambah

Reporter

Antara

Sabtu, 11 Juni 2022 23:29 WIB

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengajak para petani masuk ke dalam koperasi karena dapat memperoleh nilai tambah yang besar serta produktivitas menjadi lebih baik.

"Jadi para petani ini jangan berusaha perorangan dan saling bersaing, tapi harus ada desain model untuk bisnis mereka. Hal ini dapat diwujudkan melalui koperasi,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, 11 Juni 2022.

Dia mencontohkan produktivitas kopi Indonesia yang masih kurang berkembang dibandingkan negara lainnya. Padahal, 96 persen kopi di Indonesia diproduksi di kebun petani.

Apalagi, lanjutnya, kopi dari tanah air memiliki ragam varietas di berbagai daerah mulai dari Aceh hingga Papua. Hal ini dinilai menjadikan kopi Indonesia paling lengkap di dunia.

"Kita hanya memiliki masalah di bagian produktivitas dan pengolahannya. Ada yang dijemur di pinggir jalan kena debu, ada juga yang dikirimnya dicampur dengan produk lain seperti terasi. Kita harus selesaikan hal ini," kata dia.

Advertising
Advertising

Teten meyakini kehadiran koperasi dapat menyelesaikan persoalan, semisal kurang berkembangnya produktivitas kopi.

"Koperasi juga harus tampil sebagai off taker. Jadi, mereka beli hasil panen petani secara tunai. Petani jadi enggak akan pusing produknya dijual kemana, petani hanya fokus pelihara pertaniannya saja," kata dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Wilayah Serikat Petani Indonesia (DPW SPI) Sumatera Utara, Zubaidah, sebelumnya menyampaikan bahwa para petani takkan bergantung kepada perusahaan besar jika berkoperasi.

"Ketika kita memiliki koperasi, harga TBS atau Tandan Buah Segar tidak akan lagi bergantung ke industri, terlebih ada rencana dari pemerintah untuk membuat pabrik minyak makan merah oleh koperasi. Ini saat yang tepat dan harus kita manfaatkan pengembangan minyak makan merah ini melalui koperasi," ujar Zubaidah.

Baca Juga: Kemenkop UKM Ungkap Sederet Keuntungan Petani Sawit Swadaya Bentuk Koperasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tren Photo Booth di Kalangan Anak Muda untuk Foto

1 hari lalu

Tren Photo Booth di Kalangan Anak Muda untuk Foto

Anak-anak muda ramai berpose di bilik foto yang kini bisa ditemukan di berbagai lokasi, mengikuti tren yang sedang naik daun.

Baca Selengkapnya

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

4 hari lalu

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.

Baca Selengkapnya

BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

4 hari lalu

BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

BRI Memiliki komitmen kuat dalam mendukung penguatan sektor pertanian di Indonesia. Salah satu bukti komitmen tersebut adalah menjadi mitra strategis bagi para petani Jeruk Semboro dengan pembinaan lewat program Klasterku Hidupku.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

4 hari lalu

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima

Baca Selengkapnya

4 Varian Cold Brew Sensation Djournal Coffee yang Dibuat dari Biji Kopi Enrekang

6 hari lalu

4 Varian Cold Brew Sensation Djournal Coffee yang Dibuat dari Biji Kopi Enrekang

Dengan racikan setiap cold brew dengan cermat, juga menciptakan pengalaman yang membawa kebahagiaan dan kepuasan kepada para penikmat kopi

Baca Selengkapnya

Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

6 hari lalu

Teten Pastikan Aplikasi Temu asal Cina Belum Daftar Izin: Baru Urus HAKI

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki angkat bicara soal status aplikasi e-commerce asal Cina, Temu.

Baca Selengkapnya

Mengintip Cara Meracik Kopi Aceh yang Masih Menggunakan Saringan

7 hari lalu

Mengintip Cara Meracik Kopi Aceh yang Masih Menggunakan Saringan

Beda dengan kedai kopi modern yang menggunakan mesin, kedai kopi di Aceh masih menyeduh kopi dengan saringan. Jadi daya tarik pengunjung

Baca Selengkapnya

Menikmati Secangkir Kopi Aceh di Kedai Solong yang Sederhana, Langganan Para Petinggi

7 hari lalu

Menikmati Secangkir Kopi Aceh di Kedai Solong yang Sederhana, Langganan Para Petinggi

Kedai ini bukan sekadar tempat menyesap kopi nikmat, tetapi juga menjadi tempat bercengkrama dan bercanda dalam nuansa tradisional.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kopi Sanger, Minuman Khas Aceh yang Diracik Penuh Pengertian

7 hari lalu

Mengenal Kopi Sanger, Minuman Khas Aceh yang Diracik Penuh Pengertian

Kopi sanger yang berasal dari Banda Aceh ini memiliki perpaduan unik antara kopi dan susu yang disajikan secara khas.

Baca Selengkapnya

Saat Raja Keraton Yogya Mendadak Jadi Barista Di Ajang Jogja Coffee Week 2024

9 hari lalu

Saat Raja Keraton Yogya Mendadak Jadi Barista Di Ajang Jogja Coffee Week 2024

Sri Sultan Hamengku Buwono X mendadak jadi barista dalam pembukaan event Jogja Coffee Week 2024 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta Jumat 6 September 2024.

Baca Selengkapnya