Berencana IPO, Pupuk Kaltim: Kami Masih Menunggu Pemegang Saham

Selasa, 7 Juni 2022 11:21 WIB

Pekerja melintas di depan Pabrik V Pupuk Kaltim yang mulai beroperasi di Bontang, Kalimantan Timur, 19 November 2015. Pupuk Kaltim yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia Holding Company mengoperasikan Pabrik V Pupuk Kaltim yang dibangun dengan nilai kontrak proyek sebesar 576 Juta dolar AS dengan kapasitas produksi sebesar 1.155.000 ton urea per tahun dan produksi amoniak sebesar 825.000 ton per tahun. ANTARA/Wahyu Putro

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Kalimantan Timur atau Pupuk Kaltim berencana melantai di bursa efek Indonesia. Rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) untuk mengembangkan bisnisnya yang mengandalkan produksi komoditas urea dan amoniak.

"Sudah masuk list BUMN. Tapi kapannya kami masih menunggu kebijakan pemegang saham," ujar Rahmad Pribadi di kantornya di Bontang, Kalimantan Timur, 7 Juni 2022. Menurut Rahmad, keputusan mengenai kepastian IPO dan waktu pelaksanannya sangat tergantung pemegang saham, yakni Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Dana IPO salah satunya untuk membiayai pembangunan pabrik pupuk di Papua Barat yang membutuhkan investasi sekitar Rp 29 triliun.

Rencana IPO, menurut Rahmad, menjadi salah satu opsi pembiayaan untuk pengembangan bisnis Pupuk Kaltim yang dalam dua tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif. Dari sisi performa perusahaan, Rahmad mengatakan, Pupuk Kaltim sangat memenuhi kelayakan untuk melakukan IPO.

"Tapi sekali lagi kami hanya pelaksana. Keputusan tetap ada di pemegang saham," ujarnya.

Advertising
Advertising

Rahmad mengatakan sudah ada diskusi-diskusi mengenai kemungkinan perusahaannya melakukan IPO. Bahkan, di internal perusahaan, menurut dia, strategi pendanaan ini sudah dikaji secara serius. "Pupuk Kaltim sudah 45 tahun. Ini adalah era baru kami untuk terus tumbuh dengan mengembangkan perusahaan dan membangun pabrik baru," katanya.

Dari sisi kinerja, Pupuk Kaltim pada kuartal pertama tahun ini membukukan laba bersih Rp 3,19 triliun atau meningkat hampir empat kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Tahun sebelumnya, Pupuk Kaltim mencatatkan laba setelah pajak Rp 6,17 triliun.

Pupuk Kaltim memiliki 13 pabrik dengan 5 pabrik amoniak, 5 pabrik urea, 1 pabrik NPK Fused Granulation, 1 pabrik NPK blending, dan 1 pabrik bolier batu bara. Seluruh pabrik ini berada di kawasan lahan 443 hektare di Bontang Kalimantan Timur. Tahun ini, perusahaan pelat merah tersebut berencana membangun pabrik baru di Teluk Bintuni dan Fakfak, Papua Barat.

Anton Aprianto

Baca: Pupuk Kaltim Raup Laba Rp 3,19 Triliun pada Kuartal Pertama 2022

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

15 jam lalu

43 Tahun PT Inka, Berikut Profil Perusahaan BUMN Manufaktur Kereta Api

PT Inka tahun ini memasuki usia ke-43. Perusahaan persero ini memproduksi manufaktur untuk perkeretaapian, produknya telah menyebar ke mancanegara.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

2 hari lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

2 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

4 hari lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

5 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

5 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

5 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

7 hari lalu

Mengenal Fitch Ratings dan BBB yang Diraih Bank Mandiri untuk Peningkatan Peringkat

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapatkan kenaikan peringkat pada level BBB dari lembaga internasional, Fitch Ratings. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

9 hari lalu

Fitch Naikkan Rating Bank Mandiri jadi BBB

Bank Mandiri meraih kenaikan peringkat Internasional Jangka Panjang dan Jangka Pendek pada level "BBB", dari sebelumnya

Baca Selengkapnya