Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Senin, 6 Juni 2022 14:05 WIB

Perdana Menteri terpilih Australia, Anthony Albanese, dan Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022. Sumber: youtube Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan lima poin hasil pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

"Mengenai isu-isu bilateral, kami lebih fokus berbicara mengenai kerja sama ekonomi," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin, 6 Juni 2022.

Pertama, Jokowi menyinggung soal ekspor produk dengan nilai tambah tinggi dari Indonesia ke Australia. Salah satunya adalah ekspor otomotif.

Pada Februari lalu, kata Jokowi, Indonesia sudah melakukan ekspor perdana mobil completely built up (CBU) ke Australia. "Saya mengharapkan akses ekspor seperti ini akan terus terbuka," kata Jokowi di depan Albanese.

Kedua, Jokowi menyampaikan harapannya kepada Albanese ihwal implementasi Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IA-CEPA. Ia menginginkan peluang bagi warga negara Indonesia untuk bekerja di Australia terbuka lebih luas.

Advertising
Advertising

"Termasuk penambahan kuota working holiday visa menjadi 5.000 peserta per tahun," kata Jokowi.

Rencana penambahan kuota working holiday visa ini sudah muncul sejak IA-CEPA disepekati pada 2019 lalu. Menteri Perdagangan kala itu, Enggartiasto Lukita, mengatakan isi kesepakatan IA-CEPA bukan sekadar perdagangan barang dan jasa, melainkan bidang pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

"Setelah perjanjian ini resmi diteken, Australia menyediakan kuota sebanyak 4.100 orang untuk mendapatkan work and holiday visa, dengan kenaikan 5 persen per tahun sampai dengan 5.000 orang," katanya di Hotel JS Luwansa, Senin 4 Maret 2019.

Laman resmi Departemen Perdagangan dan Luar Negeri Australia pun telah merinci komponen kerja sama IA-CEPA ini. Di dalamnya tertulis kalau Indonesia akan menerima peningkatan working holiday visa dari 1.100 menjadi 4.100 dalam satu tahun.

Lalu, angka ini akan bertumbuh menjadi 5.000 dalam enam tahun ke depan. "Kebijakan ini akan memberikan pengalaman kerja yang berguna bagi pekerja muda Indonesia, dan membantu Australia untuk kebutuhan tenaga kerja musiman," demikian tertulis dalam kerja sama tersebut.

<!--more-->

Ketiga, Jokowi menyambut baik kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan kedua negara. Di antaranya pembukaan kampus Monash University di daerah Bumi Serpong Damai (BSD), Banten.

"Ini diharapkan dapat meningkatkan investasi Australia bagi pengembangan SDM berketerampilan tinggi di Indonesia," kata Jokowi.

Kemudian, Jokowi menyinggung investasi Aspen Medical, perusahaan farmasi Australia, di Tanah Air. Aspen, kata Jokowi, sudah membangun 23 rumah sakit dan 650 klinik di Jawa Barat senilai US$ 1 miliar selama 20 tahun.

Keempat, soal ketahanan pangan. Jokowi mengatakan dia dan Albanese membahas upaya untuk menjaga keberlanjutan rantai pasok pangan, termasuk gandum, di tengah situasi dunia yang sulit.

Jokowi menyebut kerja sama peningkatan kapasitas di bidang pengolahan dan inovasi pangan hingga rantai pasok penting untuk diperkuat . "Saya juga menekankan pentingnya MOU pertanian antara kedua negara segera diimplementasikan," kata dia.

Lalu kelima ialah penguatan kerja sama energi dan perubahan iklim. Jokowi mengatakan dia menyambut baik inisiatif Albanese ihwal kemitraan infrastruktur dan ketahanan iklim Indonesia-Australia dengan dana hibah awal sebesar A$ 200 juta.

Hibah tersebut setara dengan Rp 2 triliun (kurs Rp 10.400 per dolar Australia). Informasi soal hibah ini sebelumnya juga disampaikan laman resmi Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia.

Pihak kedutaan menyebut hal yang penting dalam kunjungan Perdana Menteri Albanese adalah keinginan kedua belah pihak untuk membuka potensi IA-CEPA.

"Termasuk untuk meneruskan dana infrastruktur dan iklim yang diusulkan Pemerintah sebesar A$ 200 juta dengan Indonesia," demikian dalam keterangan tersebut, 5 Juni 2022.

Masih berkaitan dengan kemitraan infrastruktur dan ketahanan iklim,
Jokowi menyambut baik komitmen investasi Fortescue Metal Group, produsen baja Australia, di bidang hydropower dan geothermal senilai US$ 10 miliar. Lalu, komitmen investasi Sun Cable di bidang energi senilai US$ 1,5 miliar. Dia berharap pelbagai kerja sama ini bisa meningkatkan hubungan Indonesia-Australia.

Baca juga: Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

2 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

3 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

3 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

5 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

6 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

7 jam lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

7 jam lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

10 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

12 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya