BNI Agresif di Pembiayaan Hijau, ESDM: Ini Sangat Baik

Minggu, 5 Juni 2022 11:12 WIB

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali membuka kesempatan bagi calon pemimpin masa depan untuk bergabung

INFO BISNIS-Langkah strategis PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI (kode saham: BBNI) dalam mendukung transisi energi fosil ke energi hijau mendapat apresiasi banyak pihak. Proyek hijau yang semakin banyak justru diprediksi akan mampu meningkatkan kinerja pelaku industri perbankan termasuk BNI dalam menjalankan fungsi intermediasinya.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengapresiasi pihak perbankan termasuk BNI yang telah agresif melakukan pembiayaan hijau.

Terlebih, hingga Maret 2022 salah satu pioneer green banking ini telah mengucurkan pembiayaan hijau ke berbagai segmen mencapai Rp 170,5 triliun. Hal ini sebagai bagian dalam upaya perusahaan mendorong perlindungan lingkungan hidup.

"Lembaga keuangan termasuk perbankan sudah mulai merespon terkait perubahan paradigma dari fosil ke energi hijau. Itu sangat baik, sejalan dengan proses transisi energi," ujarnya.

Menurut Dadan, berbagai pihak sedang berusaha untuk mencari terobosan agar transisi energi saat ini bisa berjalan lebih cepat. Namun hal tersebut dianggapnya tidak murah, karena ada biaya tambahan. Misalkan untuk mempercepat pensiun PLTU batubara.

Advertising
Advertising

"Biaya tersebut bukan sebagai biaya baru, tetapi karena memang ada pertambahan kebutuhan terhadap energi akibat pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah mengatakan, gencarnya pembiayaan hijau oleh perbankan tentu saja harus diapresiasi.

Menurutnya, peningkatan ini tidak semata dikarenakan kemauan dari perbankan, dalam hal ini BNI, tetapi juga dikarenakan semakin banyak dan besarnya proyek-proyek hijau yang dikembangkan di Indonesia.

"Bisa diartikan promosi dan insentif yang dilakukan oleh pemerintah dan juga otoritas keuangan yaitu OJK untuk meningkatkan proyek-proyek hijau cukup berhasil," ujarnya.

Ia pun menuturkan, apa yang telah dilakukan BNI sudah tepat. Semua bank ujarnya diharapkan bisa menyalurkan pembiayaan hijau.

"Karena selama ini hambatanya memang bukan di bank, tetapi lebih karena permintaan pembiayaannya rendah karena proyek-proyek hijau memang masih terbatas," kata Piter.

Seperti diketahui, BNI sangat serius memperkuat bisnisnya ke arah compliance terhadap upaya-upaya bersama serta mengglobal dalam melindungi lingkungan hidup.

Pertimbangan compliance terhadap ketentuan regulator, juga pada upaya perlindungan lingkungan hidup, hingga pada ketentuan internal tanpa melupakan pertimbangan bisnis itu membuat BNI bertahan sekaligus terus melakukan ekspansi berkualitas hingga saat ini.

"Sebagai pelopor dari green banking, kami terus mencari peluang ekspansi segmen hijau sambil proaktif mengajak nasabah dan investor untuk lebih tertarik pada pengembangan segmen ekonomi berkelanjutan ini," ujar Corporate Secretary BNI Mucharom.

Sejak Januari hingga Maret 2022 cukup agresif mengucurkan pembiayaan hijau ke berbagai segmen. Hal tersebut terlihat dari portofolio hijau BNI (bank only) per Maret 2022 yang mencapai Rp 170,5 triliun, tumbuh 21,8 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Mucharom memaparkan nilai portofolio hijau tersebut setara dengan 28,9 persen dari total portofolio kredit perseroan. Dari jumlah tersebut mayoritas adalah kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Portofolio hijau kami cukup ekspansif, awal tahun ini pertumbuhannya 21,8%. Penopangnya yaitu terbanyak dari kredit di UMKM dan ini dikarenakan program pendampingan yang dilakukan BNI memberikan dampak positif ke ekosistem masyarakat,” katanya.

Dia merinci, pembiayaan untuk UMKM dan pemberdayaan sosial ekonomi memiliki porsi terbesar yakni mencapai Rp 115,2 triliun. Kemudian, pengelolaan sumber daya alam hayati dan tata guna lahan yang berkelanjutan sebesar Rp 14,9 triliun, pembiayaan ke sektor energi baru terbarukan (EBT) senilai Rp 10,3 triliun.

"Berikutnya, kami juga memiliki eksposur pembiayaan untuk pencegahan polusi senilai Rp6,8 triliun, dan pembiayaan hijau lainnya Rp23,3 triliun," ucapnya.

Selain agresif menyalurkan pembiayaan hijau, BNI juga menerapkan prinsip tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (environmental social governance/ESG) dalam operasional perusahaan yang diwujudkan dalam budaya perusahaan hijau.

Di mana BNI memperoleh Green Building Certification dari The Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan Gold Certification untuk Menara BNI and Platinum Certification untuk Plaza BNI.

“Kinerja pembiayaan hijau yang positif serta didukung kepedulian sosial dan lingkungan yang tinggi, serta praktik tata kelola perusahaan yang unggul, mendorong peningkatan rating ESG BNI dari MSCI menjadi A sejak November 2021,” ucapnya. (*)

Berita terkait

Jimbaran Convention Center Jadi Tempat Pertemuan Berstandar Internasional

6 jam lalu

Jimbaran Convention Center Jadi Tempat Pertemuan Berstandar Internasional

Sejak dibuka pada 2022, JCC telah menjadi tuan rumah berbagai acara internasional bergengsi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Suksesnya Road Race PON XXI

6 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Suksesnya Road Race PON XXI

Bambang Soesatyo, memberikan apresiasi tinggi atas suksesnya penyelenggaraan cabang olahraga (Cabor) balap motor road race di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang digelar di Aceh-Sumatera Utara pada 18-19 September 2024.

Baca Selengkapnya

BPJS Watch Ingatkan Kepala Daerah Lindungi Pekerja Badan Ad Hoc

6 jam lalu

BPJS Watch Ingatkan Kepala Daerah Lindungi Pekerja Badan Ad Hoc

Mendagri secara tegas memerintahkan seluruh gubernur dan walikota/bupati untuk berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu yang berada di wilayahnya untuk menetapkan dan mendaftarkan anggota Badan Adhoc sebagai peserta aktif dalam program JKK dan JKM di BPJS Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Kemendagri Gelar Pemaparan Calon Juara Lomba Desa Tingkat Regional 2024

8 jam lalu

Kemendagri Gelar Pemaparan Calon Juara Lomba Desa Tingkat Regional 2024

Pelaksanaan lomba desa dan kelurahan tingkat regional tahun 2024 diharapkan dapat berkontribusi terhadap pencapaian target prioritas nasional terkait "Memperkuat Ketahanan Ekonomi Untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkeadilan".

Baca Selengkapnya

BI Rate Naik, BTN Tetap Lanjutkan Program Rumah Murah

8 jam lalu

BI Rate Naik, BTN Tetap Lanjutkan Program Rumah Murah

Kebijakan BTN mengenai rumah terjangkau, memberikan kesempatan bagi masyarakat terutama anak muda, agar bisa memperoleh hunian.

Baca Selengkapnya

Jaringan BTN Diperluas, Dorong Perluasan Pembiayaan Rumah di Jawa Tengah

9 jam lalu

Jaringan BTN Diperluas, Dorong Perluasan Pembiayaan Rumah di Jawa Tengah

Kontribusi Jawa Tengah terhadap pangsa pasar KPR subsidi saat ini berada di posisi ketiga terbanyak setelah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Pahami Buy Limit dan Buy Stop Sebelum Mulai Investasi

9 jam lalu

Pahami Buy Limit dan Buy Stop Sebelum Mulai Investasi

Jika tertarik untuk terjun ke dunia trading kripto, penting untuk memahami berbagai konsep dan strategi yang ada sebelum mulai berinvestasi.

Baca Selengkapnya

BI Rate Dipangkas, Saham BTN (BBTN) Melesat

9 jam lalu

BI Rate Dipangkas, Saham BTN (BBTN) Melesat

BI berpotensi memangkas BI Rate sebanyak 50 bps sepanjang September-Desember tahun ini. Penurunan tersebut akan berimbas positif terhadap saham sektor-sektor yang sensitif terhadap suku bunga, khususnya bank yang fokus menawarkan kredit properti dan otomotif.

Baca Selengkapnya

30 Tahun Perpipaan Limbah Jakarta Tak Tersentuh, Pj Gubernur Heru Ambil Tindakan

11 jam lalu

30 Tahun Perpipaan Limbah Jakarta Tak Tersentuh, Pj Gubernur Heru Ambil Tindakan

Pj. Gubernur Heru fokus membenahi perpipaan limbah di Jakarta yang 30 tahun tidak diperbaiki. Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta mengimplementasikannya melalui pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) Daerah Terpusat dan Setempat, antara lain proyek JSDP serta revitalisasi tangki septik.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pertandingan Bola di Pegadaian Liga 2

11 jam lalu

Jadwal Pertandingan Bola di Pegadaian Liga 2

Pegadaian Liga 2 juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, tidak hanya sebagai hiburan namun juga turut memajukan perekonomian daerah, dengan membuka peluang usaha bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di sekitar venue pertandingan.

Baca Selengkapnya