Grup Alibaba Tunjuk James Dong sebagai CEO Baru Lazada Asia Tenggara

Minggu, 5 Juni 2022 05:00 WIB

DANA dan Lazada Ajak Masyarakat Belanja Produk Dalam Negeri.

TEMPO.CO, Jakarta - Grup Alibaba menunjuk James Dong sebagai CEO Lazada Asia Tenggara menggantikan Chun Li. Pergantian di pucuk pimpinan perusahaan itu terjadi di tengah persaingan e-commerce yang kian ketat di wilayah tersebut.

Usai lengser, Chun Li akan menjabat sebagai penasihat Ketua Grup Lazada Jiang Fan dan tetap di dewan direksi Lazada. Hal tersebut disampaikan oleh Grup Alibaba pada hari Jumat, 4 Juni 2022 dalam sebuah pernyataan yang membenarkan sebuah laporan Bloomberg News sebelumnya.

Adapun pergantian kepemimpinan di Lazada dilakukan di tengah persaingan ketat perusahaan dengan Shopee Sea Ltd. yang telah berkembang di Amerika Latin, serta Tokopedia yang merupakan bagian dari GoTo Group dan telah go public pada bulan April lalu.

James Dong yang berusia 42 tahun itu sebelumnya menjabat sebagai kepala strategi globalisasi dan pengembangan perusahaan di Alibaba Group. Bloomberg juga menyebutkan ia pernah menjadi asisten bisnis untuk CEO grup Zhang sebelum bergabung dengan Lazada sebagai CEO untuk Thailand pada 2018, menurut situs resmi perusahaan.

Pada tahun berikutnya, James Dong mengambil peran tambahan sebagai CEO untuk wilayah Vietnam. Saat itu ia menggenjot logistik dan meningkatkan operasi demi mengatasi meningkatnya pesanan pada puncak pandemi.

Advertising
Advertising

Sedangkan pada periode Juni hingga Agustus 2021, ketika puncak gelombang keempat Covid-19 melanda Vietnam, pesanan Lazada meningkat empat kali lipat dari tahun sebelumnya.

<!--more-->

Jumlah pembeli di Lazada Vietnam melonjak hingga berlipat ganda pada kuartal ketiga tahun 2021 bila dibandingkan setahun sebelumnya. Sedangkan penawaran malnya mencatat pendapatan tertinggi dengan tingkat pertumbuhan lebih dari empat kali lipat, menurut laporan perusahaan pada tahun 2021.

“Sejak James bergabung dengan Lazada pada tahun 2018, dia dengan cepat memberikan kesuksesan dalam berbagai perannya,” kata perusahaan itu dalam pernyataannya.

James Dong kemudian menyerahkan peran utama Vietnam kepada Kaya Qin dan melanjutkan sebagai CEO Lazada untuk Thailand. Saat itu pria dengan gelar MBA dari Universitas Cambridge tersebut memimpin peluncuran platform perdagangan sosial baru.

Sebelumnya, Chun Li, seorang teknolog veteran, mengundurkan diri setelah dua tahun sebagai CEO Lazada Group. Dia mengambil alih dari Pierre Poignant, yang ikut mendirikan Lazada untuk Rocket Internet pada tahun 2012 silam.

Sejak diserap oleh Alibaba, Lazada yang berbasis di Singapura ini telah memiliki empat CEO sebelum Dong.

BISNIS

Baca: Luhut Sebut Turis Lokal Bayar Rp 750.000 Masuk Borobodur, Bagaimana Wisman?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

7 hari lalu

Kemenkop dan UKM Tegaskan Tak Larang Warung Madura Buka 24 Jam

Kemenkop UKM mengklarifikasi isu larangan warung Madura beroperasi 24 jam. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

7 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

8 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

9 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

9 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

9 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

10 hari lalu

Shopee Beri Garansi Tepat Waktu Jika Pesanan Tak Sesuai Jadwal Tiba

Shopee berupaya menciptakan pengalaman belanja yang nyaman dan menyenangkan, baik penjual maupun pembeli.

Baca Selengkapnya

Shopee Berikan Voucher Kaget untuk Kembalikan Semangat Pengguna Pasca Lebaran

14 hari lalu

Shopee Berikan Voucher Kaget untuk Kembalikan Semangat Pengguna Pasca Lebaran

Shopee menghadirkan kampanye 5.5 Voucher Kaget atau spesial diskon pasca Lebaran, mulai tanggal 15 April - 5 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

14 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

15 hari lalu

Bentuk Laboratorium Bersama dengan Kominfo, Ant Group Jajakan Alipay Plus ke Indonesia

Kominfo membahas kerjasama dengan Ant Group untuk pembentukan Joint Lab. Alibaba menawarkan Alipay Plus buat UMKM Indonesia.

Baca Selengkapnya