5 Fakta Garuda Menjelang PKPU: Calon Investor hingga Jumlah Pesawat
Reporter
Tempo.co
Editor
Francisca Christy Rosana
Jumat, 3 Juni 2022 14:54 WIB
- Seat load factor Garuda mulai pulih
Irfan mengatakan, walau jumlah armada Garuda terbatas, saat ini tingkat keterisian pesawat atau seat load factor (SLF) berangsur bergerak normal. Angka SLF Garuda pada saat Lebaran, kata dia, bahkan telah melampaui 60 persen.
“Untuk rata-rata, posisinya di atas 50 persen, bahkan untuk mudik sudah ada yang 100 persen,” kata Irfan.
- Nego alot dengan kreditur
Adapun Arya mengungkap penyebab mundurnya jadwal PKPU Garuda. Ia mengakui negosiasi antara Garuda Indonesia dan para lessor berlangsung alot sehingga perusahaan membutuhkan tambahan waktu.
“Masih ada pihak-pihak lessor yang belum deal, baik secara potongan (utang) maupun lama (pembayaran utang),” ujar Arya.
Garuda kembali mengajukan permohonan perpanjangan proses PKPU selama 30 hari kepada Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Sedianya, PKPU akan dilakukan pada 20 Mei, sedangkan voting kreditur akan berlangsung pada 17 Mei.
Arya menuturkan negosiasi masih terus berlangsung dengan kreditur-kreditur besar. Selain lessor, Garuda juga tengah berunding dengan kreditur swasta dalam negeri. Meski demikian, Arya memastikan negosiasi maskapai dengan perusahaan pelat merah atau BUMN tak mengalami kendala.
“Kalau BUMN semua mendukung (Garuda),” ucap Arya.
Arya berharap Garuda Indonesia akan mencapai kesepakatan dengan para krediturnya. Bila kesepakatan dalam proses PKPU berhasil, ia menjamin perusahaan pelat merah akan kembali menjadi perusahaan dengan kinerja keuangan yang sehat.
Ia memperkirakan kinerja Garuda akan normal setelah 2-3 tahun. Perseroan, kata dia, sudah mempunyai rencana bisnis baru yang akan lebih efisien. Misalnya, Garuda akan berfokus pada rute penerbangan domestik dengan rute-rute yang lebih potensial.
Baca juga: Erick Thohir Ingin Investor Garuda Indonesia dari Dalam Negeri, Ini Kriterianya
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.