TEMPO.CO, Jakarta - Head of Communication Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (PMO) William Sudhana bicara masalah evaluasi pelaksanaan Kartu Prakerja. Menurut dia, proses evaluasi untuk mengetahui dampak Kartu Prakerja membutuhkan waktu yang lama.

Sebab, untuk mengevaluasi program itu, PMO perlu melakukan survei dengan sampling yang tepat. "Karena itu dalam pelaksanaannya pun dibutuhkan waktu yang lama. Setiap pengukuran dampak yang PMO lakukan harus didukung dengan matric yang tepat dan sampling yg tepat juga," ujarnya pada Ahad, 29 Mei 2022.

Ia berujar PMO melibatkan surveyor independen, seperti J-PAL SEA dan Presisi, untuk melakukan evaluasi terhadap program jejaring sosial itu. Evaluasi akan dirilis seumpama survei yang dilakukan telah kelar.

Adapun pemerintah sebelumnya telah membuka pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 31. Gelombang ini dibuka pada Sabtu, 28 Mei 2022. Pembukaan pendaftaran tersebut diumumkan melalui akun Instagram resmi @prakerja.go.id.

Untuk pendaftar gelombang 30, tim manajemen Kartu Prakerja tidak menginformasikan kan secara resmi tanggal pengumuman hasil seleksi. Karena itu, pendaftar perlu mengecek secara berkala dashboard akun Prakerja dengan cara login terlebih dulu ke menggunakan akun peserta.

Jika lolos seleksi gelombang 30, peserta akan mendapatkan notifikasi melalui surat elektronik atau email dan SMS. Sementara itu bagi yang tak lolos, akan muncul notifikasi berbunyi "Kamu Belum Berhasil" pada dashboard akun peserta.

Peserta yang lolos seleksi program Kartu Prakerja akan mendapat besaran senilai Rp 3,55 juta. Bantuan ini akan diberikan dalam bentuk biaya pelatihan Rp 1 juta, insentif langsung atau bantuan sosial Rp 2,4 juta, dan insentif survei Rp 150 ribu.

Baca: Resmi Kartu Prakerja Gelombang 31 Dibuka Hari Ini, Berikut Panduan Pendaftaran

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini