Selain Indonesia, Ini 5 Negara Giat Melakukan Ekspor CPO dan Turunannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 27 Mei 2022 00:10 WIB

Ilustrasi CPO. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - CPO atau minyak sawit sering dimanfaatkan pada produk pembuatan makanan, produk kecantikan, dan sebagai bahan lainnya sehingga berkembang menjadi komoditas buat ekspor CPO.

Karena lebih menjaga kualitas rasa dalam makanan olahan, permintaan CPO dari produsen makanan meningkat, kemudian disusul penggunaan lain, termasuk kosmetik dan bahan bakar nabati.

Pada tahun 2015, rata-rata manusia mengkonsumsi 7,7 kg CPO per orang, sehingga menghasilkan lebih banyak permintaan pasokan yang memicu perkebunan kelapa sawit di negara-negara tropis.

Menurut indexmundi.com, berikut 5 negara yang mengekspor besar-besaran CPO di tahun 2022:

  • Indonesia

Dikutip dari indonesiainvestments, perkebunan dan industri pengolahan kelapa sawit menjadi salah satu industri yang mempengaruhi perekonomian negara Indonesia. Kelapa sawit menjadi industri penting yang memberikan kontribusi antara 1,5 - 2,5% dari produk domestik bruto (PDB) nasional.

Sejak masa penjajahan Belanda, hampir 70% perkebunan kelapa sawit Indonesia berada di Sumatera, dan sisanya banyak ditemukan di Kalimantan. Sebagian besar hasil CPO Indonesia diekspor ke negara China, India, Pakistan, Malaysia, dan Belanda.

Advertising
Advertising

Selangor menjadi daerah pertama Malaysia yang melakukan penanaman kelapa sawit komersial pertama. Bagi perekonomian Malaysia, produksi CPO sangat penting hingga menjadi produsen komoditas terbesar kedua di dunia. Bahkan, pemerintah Malaysia mengharuskan semua solar yang di jual mengandung 5% biodiesel minyak sawit.

  • Guatemala

Guatemala menjadi salah satu negara penghasil CPO paling produktif di dunia. Minyak kelapa sawit diekspor Guatemala ke negara Meksiko, Belanda, Nikaragua, dan lainnya. Para peneliti menemukan CPO Guatemala digunakan untuk membuat makanan olahan, minuman, dan kosmetik yang diproduksi oleh perusahaan Amerika, tetapi dijual di Amerika Latin.

  • Kolombia

Kolombia memproduksi CPO pada tahun 2020 dan memenuhi salah satu bentuk sertifikasi keberlanjutan internasional. Mengekspor minyak sawit ke negara Uni Eropa, Kolombia berhasil mengembangkan pohon kelapa sawit.

  • Papua Nugini

Kelapa sawit menjadi tanaman utama ketiga dengan 14% dari nilai ekspor tahunan. Industri kelapa sawit mendukung sekitar 4,5% dari semua kebutuhan primer dan semakin meningkat sejak 1997. Aturan di Papua Nugini sepenuhnya untuk ekspor CPO.

BALQIS PRIMASARI
Baca juga: Pemrosesan CPO, Minyak Kelapa Sawit, Minyak Goreng: Apa Itu Tandan Buah Segar?

Berita terkait

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

5 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

5 Maret 2024

Kementan Targetkan Peremajaan Sawit Rakyat 120 Ribu Hektare Tahun Ini

Dirjen Perkebunan Kementan, Andi Nur Alamsyah menyatakan bahwa tahun ini Kementan menargetkan peremajaan sawit rakyat seluas 120 ribu hekatre.

Baca Selengkapnya

CSIS Sebut Program Biodiesel B35 dan B40 Gibran Berpotensi Rusak Lingkungan

22 Januari 2024

CSIS Sebut Program Biodiesel B35 dan B40 Gibran Berpotensi Rusak Lingkungan

Center for Strategic and International Studies (CSIS) menyoroti pernyataan calon wakil presiden nomor urut 3 Gibran Rakabuming ihwal Biodiesel B35 dan B40 dalam Debat Cawapres semalam. Gibran mengklaim program tersebut terbukti menurunkan impor minyak dan mendorong nilai tambah dan lebih ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Rencana Indonesia Hutankan Kembali 200.000 Hektare Kebun Kelapa Sawit Disorot Media Asing

2 November 2023

Rencana Indonesia Hutankan Kembali 200.000 Hektare Kebun Kelapa Sawit Disorot Media Asing

Indonesia menyatakan 200.000 hektare perkebunan kelapa sawit akan dijadikan hutan.

Baca Selengkapnya

Kejagung Periksa Tiga Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi BPDPKS

22 September 2023

Kejagung Periksa Tiga Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi BPDPKS

Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa tiga orang saksi yaitu SS, FYJ dan J dalam kasus perkara korupsi Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit

Baca Selengkapnya

Kejagung Sebut Muhammad Lutfi Jawab dengan Baik Seluruh Pertanyaan Penyidik

9 Agustus 2023

Kejagung Sebut Muhammad Lutfi Jawab dengan Baik Seluruh Pertanyaan Penyidik

Kuntadi mengatakan, mantan Mendag Muhammad Lutfi telah menjalani pemeriksaan selama 8 jam dan menjawab dengan baik 61 pertanyaan dari penyidik.

Baca Selengkapnya

Eks Mendag Muhammad Lutfi Jawab 61 Pertanyaan dalam Pemeriksaan 8 Jam di Kejagung

9 Agustus 2023

Eks Mendag Muhammad Lutfi Jawab 61 Pertanyaan dalam Pemeriksaan 8 Jam di Kejagung

Eks Mendag Muhammad Lutfi yang diperiksa dalam kasus dugaan korupsi ekspor CPO mengaku dicecar 61 pertanyaan oleh penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Menteri Airlangga Hartarto dalam Pusaran Korupsi Izin Ekspor CPO

30 Juli 2023

Menteri Airlangga Hartarto dalam Pusaran Korupsi Izin Ekspor CPO

Airlangga diduga mempengaruhi sejumlah kebijakan kelangkaan minyak goreng yang menguntungkan perusahaan kelapa sawit.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Pemeriksaan Airlangga Hartarto dan Muhammad Lutfi Bukan Pesanan

30 Juli 2023

Kejagung Tegaskan Pemeriksaan Airlangga Hartarto dan Muhammad Lutfi Bukan Pesanan

Kejaksaan Agung membantah jika pemeriksaan terhadap Airlangga Hartarto dan pemanggilan Muhammad Lutfi bernuansa politis.

Baca Selengkapnya

GMPG soal Airlangga Hartarto, Gagal Memimpin dan Bikin Retak Psikologis Partai Golkar

28 Juli 2023

GMPG soal Airlangga Hartarto, Gagal Memimpin dan Bikin Retak Psikologis Partai Golkar

GMPG menilai Airlangga Hartarto gagal memimpin Golkar dan mendukung diadakannya Munaslub. Mereka juga menganggap Airlangga retakkan psikologis partai.

Baca Selengkapnya