RUPST Merck Setujui Pembagian Dividen Rp 107,5 Miliar

Kamis, 26 Mei 2022 14:28 WIB

Pekerja sedang melakukan riset di pabrik obat PT Merck Tbk di Jakarta, Kamis (14/4). Sepanjang tahun 2010, PT Merck Tbk, perusahaan Farmasi dan Kimia Jerman, mencatat pertumbuhan penjualan hampir di semua divisi dengan total pertumbuhan penjualan sebesar 5,9% atau sebesar Rp 796 miliar dar tahun sebelumnya sebesar Rp751 miliar. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan sains dan teknologi, PT Merck Tbk, membagikan dividen Rp 107,5 miliar atau Rp 240 per unit saham. Rencana itu disetujui dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) atas laporan keuangan untuk tahun buku 2021.

"Kami percaya bahwa capaian positif dan rebound yang membanggakan di tahun 2021 merupakan hasil kolaborasi bersama dengan pemangku kepentingan," kata Presiden Direktur PT Merck Tbk Evie Yulin dalam keterangan tertulis Kamis, 26 Mei 2022.

Dia mengatakan perseroan berupaya agar tetap bertumbuh menjadi perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan yang unggul dan berkontribusi optimal bagi tercapainya tujuan keberlanjutan. Untuk itu, perseroan menjalankan banyak inisiatif strategis yang diklaim berhasil mempertahankan pangsa pasar, khususnya selama pandemi yang memaksa dunia melakukan transformasi digital lebih cepat.

Adapun perseroan kembali mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang kuat. Sepanjang 2021, perseroan mencatatkan lonjakan pendapatan 62 persen menjadi sebesar Rp 1 triliun dari Rp 656 miliar pada 2020. Kenaikan pendapatan tersebut diimbangi oleh membaiknya efisiensi operasional.

Walhasil pada akhir 2021, emiten berkode MERK itu mencatatkan kenaikan laba bersih 83 persen menjadi Rp 132 miliar. Adapun total aset, liabilitas, dan ekuitas perseroan pada 2021 tercatat mencapai Rp 1 triliun, Rp 342 miliar, dan R p684 miliar.

Advertising
Advertising

Masing-masing naik 10 persen, 8 persen dan 12 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio lancar tercatat 2,71, liabilitas terhadap eEkuitas 0,50; dan liabilitas terhadap aset 0,33.

<!--more-->

Rasio profitabilitas pun terjaga dengan marjin laba kotor 37,46 persen. Sementara itu, ROA naik menjadi 12,83 persen dari 7,73 persen dan ROE naik menjadi 19,25 persen dari 11,74 persen.

Evie optimistis perusahaan dapat mempertahankan kinerja positifnya pada 2022 untuk mendukung kemajuan pemangku kepentingan. Pada kuartal I 2022, perseroan meraih pendapatan sebesar Rp 302 miliar. Angka itu meningkat 19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 253 miliar.

Sementara itu laba usaha meningkat dari Rp 69 miliar pada periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 81 miliar atau naik 18 persen. Selain itu, total total aset, liabilitas, dan ekuitas Perseroan pada kuartal I 2022 tercatat mencapai Rp 1.066 miliar, Rp 314 miliar, dan Rp 753 miliar. Masing-masing naik 4 persen, 8 persen, dan 10 persen ketimbang Desember 2021.

“Perseroan tetap optimistis landasan digitalisasi yang telah dikembangkan semakin kokoh dan akan mendukung perusahaan untuk mencapai target pertumbuhan di atas pasar," ucap Evie. MERK, kata dia, bertekad untuk fokus pada upaya pengembangan sektor privat.

Baca juga: Ahli Kesehatan di India Sahkan Penggunaan Obat Covid-19 Buatan Merck

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

1 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

23 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

2 hari lalu

Astra International Tebar Dividen Rp 21 T, Dapat Rp 519 per Saham

Astra International akan bagi-bagi dividen tunai tahun buku 2023 mencapai Rp 21 triliun atau Rp 519 per saham. Ada Rp 12,8 triliun laba ditahan.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

8 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

10 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya