TEMPO.CO, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG akhir pekan yang lalu berhasil menguat dan menutupi gap yang terjadi pada 9-10 Mei 2022 lalu. Hal ini menunjukkan masih kuatnya bullish.

Tim analis Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan potensi kenaikan IHSG ke arah 7.000-7.050. Batas risiko 6.880-6.800 pada perdagangan Senin, 23 Mei 2022.

Samuel Sekuritas menganalisa sejumlah pergerakan saham, di antaranya:

Saham Adaro Minerals Indonesia atau ADMR (terakhir 2.430). Harga akhir pekan yang lalu harga menguat dan jika berlanjut maka berpeluang menuju 2.630. Batas risiko 2.360.

Bank BNI atau BBNI (terakhir 8.775). Harga akhir pekan lalu kembali menguat dalam pola uptrend jangka pendek, setelah koreksi tajam akhir April 2022 yang lalu.

Namun dalam jangka panjang sejak awal tahun sebenarnya masih pola uptrend. Target 9.200. Batas risiko 8.350.

Akhir pekan lalu diberitakan IHSG menutup sesi di level 6.918,1. Sepanjang perdagangan Jumat pekan lalu, tercatat sebanyak 357 saham berada di zona hijau. Sedangkan 181 saham melemah, dan 172 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,8 triliun.

Adapun di akhir sesi perdagangan hari ini, tercatat angka beli bersih investor asing di pasar reguler sebesar Rp 373,9 miliar. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 140,2 miliar.

Baca Juga: Saham GoTo Tertinggi dalam Sepekan, Melesat ke Rp 304 per Lembar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.