Kuartal Pertama Tahun Ini, Laba Antam Meroket 132,46 Persen jadi Rp 1,46 Triliun
Reporter
Bisnis.com
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 21 Mei 2022 19:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau Antam membukukan kenaikan pendapatan dan laba pada kuartal pertama pada tahun 2022. Pertumbuhan itu terjadi di tengah moncernya bisnis emas, nikel, dan aluminium.
Perusahaan dengan kode saham ANTM tersebut mencatatkan penjualan Rp 9,75 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Angka itu naik 5,81 persen year on year (yoy) dari Rp 9,21 triliun pada tahun lalu.
Adapun penjualan domestik menyumbang pendapatan terbesar perseroan dengan kontribusi Rp 7,42 triliun atau 76 persen dari total penjualan bersih.
Sedangkan penjualan emas menjadi kontributor terbesar atau 60 persen yakni sebesar Rp 5,88, feronikel sebesar 19 persen atau sekitar Rp 1,86 triliun, bijih nikel sebesar 17 persen atau sekitar Rp 1,62 triliun, serta segmen bauksit dan alumina sebesar 3 persen atau senilai Rp 299,4 miliar.
Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie, menyebutkan, pada tahun ini, Antam kembali berfokus pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. "Seiring dengan naiknya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas," ujarnya dalam siaran pers, Jumat, 20 Mei 2022.
<!--more-->
Sementara itu, beban pokok penjualan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan ini per Maret 2022 turun menjadi Rp 7,29 triliun bila dibandingkan posisi serupa tahun lalu sebesar Rp 7,58 triliun. Laba kotor perseroan pun meroket menjadi Rp 2,45 triliun dari sebelumnya Rp 1,62 triliun.
Adapun laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,46 triliun per kuartal pertama tahun ini. Laba bersih itu melonjak 132,46 persen yoy dari Rp 630,38 miliar.
Antam juga tercatat berhasil memangkas liabilitas menjadi Rp 9,24 triliun per Maret 2022 dari sebelumnya pada akhir 2021 liabilitas tercatat Rp 12,08 triliun. Pada kuartal pertama tahun ini, liabilitas jangka panjang mencapai Rp 4,31 triliun sedangkan jangka pendek Rp 4,93 triliun.
Ekuitas Antam naik dari sebelumnya Rp 20,84 triliun menjadi Rp 22,3. Sedangkan pada kuartal pertama tahun ini total aset Antam mencapai Rp 31,54 triliun atau naik dari posisi Rp 32,92 triliun pada periode serupa tahun lalu.
BISNIS
Baca: Dahlan Iskan Cerita Soal Kisruh Minyak Goreng, Lin Che Wei, dan Reputasi Jokowi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.