Kuartal Pertama Tahun Ini, Laba Antam Meroket 132,46 Persen jadi Rp 1,46 Triliun

Sabtu, 21 Mei 2022 19:31 WIB

Pekerja tengah memberikan nomer seri pada emas berat 1 kilo di lokasi pembuatan emas Antam, Jakarta, 15 Juni 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. atau Antam membukukan kenaikan pendapatan dan laba pada kuartal pertama pada tahun 2022. Pertumbuhan itu terjadi di tengah moncernya bisnis emas, nikel, dan aluminium.

Perusahaan dengan kode saham ANTM tersebut mencatatkan penjualan Rp 9,75 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Angka itu naik 5,81 persen year on year (yoy) dari Rp 9,21 triliun pada tahun lalu.

Adapun penjualan domestik menyumbang pendapatan terbesar perseroan dengan kontribusi Rp 7,42 triliun atau 76 persen dari total penjualan bersih.

Sedangkan penjualan emas menjadi kontributor terbesar atau 60 persen yakni sebesar Rp 5,88, feronikel sebesar 19 persen atau sekitar Rp 1,86 triliun, bijih nikel sebesar 17 persen atau sekitar Rp 1,62 triliun, serta segmen bauksit dan alumina sebesar 3 persen atau senilai Rp 299,4 miliar.

Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie, menyebutkan, pada tahun ini, Antam kembali berfokus pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. "Seiring dengan naiknya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas," ujarnya dalam siaran pers, Jumat, 20 Mei 2022.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sementara itu, beban pokok penjualan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan ini per Maret 2022 turun menjadi Rp 7,29 triliun bila dibandingkan posisi serupa tahun lalu sebesar Rp 7,58 triliun. Laba kotor perseroan pun meroket menjadi Rp 2,45 triliun dari sebelumnya Rp 1,62 triliun.

Adapun laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,46 triliun per kuartal pertama tahun ini. Laba bersih itu melonjak 132,46 persen yoy dari Rp 630,38 miliar.

Antam juga tercatat berhasil memangkas liabilitas menjadi Rp 9,24 triliun per Maret 2022 dari sebelumnya pada akhir 2021 liabilitas tercatat Rp 12,08 triliun. Pada kuartal pertama tahun ini, liabilitas jangka panjang mencapai Rp 4,31 triliun sedangkan jangka pendek Rp 4,93 triliun.

Ekuitas Antam naik dari sebelumnya Rp 20,84 triliun menjadi Rp 22,3. Sedangkan pada kuartal pertama tahun ini total aset Antam mencapai Rp 31,54 triliun atau naik dari posisi Rp 32,92 triliun pada periode serupa tahun lalu.

BISNIS

Baca: Dahlan Iskan Cerita Soal Kisruh Minyak Goreng, Lin Che Wei, dan Reputasi Jokowi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

2 jam lalu

Sidang Praperadilan Crazy Rich Surabaya Budi Said Melawan Kejaksaan Agung Digelar Hari Ini

Perkara jual beli emas antara Budi Said dengan PT Aneka Tambang (Antam) sudah bergulir sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

23 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

1 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

1 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Pernah Ditolak, Crazy Rich Surabaya Budi Said Kembali Ajukan Praperadilan di Kasus Emas Antam

2 hari lalu

Pernah Ditolak, Crazy Rich Surabaya Budi Said Kembali Ajukan Praperadilan di Kasus Emas Antam

Crazy rich Surabaya, Budi Said, ditetapkan sebagai tersangka korupsi jual beli emas Antam oleh Kejaksaan Agung

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

2 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya